merupakan efek yang tidak diinginkan untuk tujuan efek terapi dan tidak ikut pada kegunaan terapi.
Tabel VIII. Efek samping obat yang dirasakan Efek samping
Persentase
Tidak ada 77
Mengantuk 10
Tidak dapat menyebutkan 10
Berdebar 3
Hasil dari penelitian Tabel VIII didapatkan bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak mengalami efek samping dalam penggunaan obat
dengan persentase sebesar 77. Namun ada juga responden yang menjawab mengalami efek samping mengantuk dan berdebar setelah mengkonsumsi obat
tersebut untuk pengobatan mandiri. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian responden telah tahu efek samping yang muncul pada saat
menggunakan obat dan pengetahuan responden mengenai efek samping obat adalah baik.
13. Sumber informasi mengenai obat untuk pengobatan mandiri
Tabel IX memperlihatkan bahwa sebanyak 54 menyatakan memperoleh informasi obat tersebut dari TV iklan. Kemudian sebanyak 23 responden
menyatakan bahwa mereka memperoleh informasi obat tersebut dari keluarga. Sedangkan sisanya sebanyak 13 responden memperoleh informasi obat dari
kemasan obat dan sebanyak 10 responden memperoleh informasi dari tetangga.
Tabel IX. Persentase sumber informasi obat Sumber informasi
Persentase
TV iklan 54
Turun-temurunkeluarga 23
Kemasan 13
Tetangga 10
Iklan adalah salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang. Sedangkan iklan obat adalah pesan yang disampaikan melalui
komunikasi media massa oleh perusahaan farmasi tertentu untuk meningkatkan pemasaran
Morissan, 2010.
Fungsi iklan
meliputi fungsi
informasi menginformasikan informasi produk, ciri-ciri, dan memberitahu konsumen tentang
produk-produk baru; fungsi persuasif membujuk konsumen untuk membeli merek- merek tertentu; dan fungsi pengingat terus-menerus mengingatkan para konsumen
tentang sebuah produk, sehingga konsumen akan membeli produk yang diiklankan Lee dan Johnson, 2004.
Tujuan iklan supaya membantu konsumen dalam membuat keputusan yang rasional pada penggunaan obat yang ditetapkan sebagai obat tanpa resep. Jadi apabila
responden mengetahui informasi obat melalui TV iklan adalah bersifat wajar, asalkan TV iklan tersebut memberikan informasi yang akurat adanya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Pangastuti 2014, diketahui bahwa responden melakukan pengobatan mandiri dan memperoleh obat yang digunakan dari
berbagai macam tempat. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartika 2010 bahwa informasi terbanyak yang mempengaruhi sikap seseorang