Cara pemakaian obat tersebut untuk pengobatan mandiri

11. Pengalaman penggunaan obat sebelumnya untuk pengobatan mandiri

Pada hasil Gambar 10, diketahui bahwa responden dengan persentase 77 pernah menggunakan atau mengkonsumsi obat untuk pengobatan mandiri. Sebaliknya, sebanyak 23 responden belum pernah mengkonsumsi atau menggunakan obat tersebut untuk pengobatan mandiri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Liliani 2004, dijelaskan bahwa pengguna yang merasa puas atas hasil utama obat yang digunakan, maka ia akan memutuskan untuk menggunakan kembali obat yang sama untuk keluhan yang sama juga.

12. Efek samping yang dirasakan setelah menggunakan obat untuk pengobatan

mandiri Menurut Aziz, dkk 2008, efek samping obat merupakan setiap respon yang merugikan dan tidak diharapkan muncul pada dosis terapi. Respon yang merugikan tersebut dapat berupa nyeri lambung, mual, muntah, mengantuk, ruam kulit, gatal- gatal dan sebagainya. Anief 1995 juga menjelaskan bahwa efek samping obat Pernah 77 Tidak pernah 23 Gambar 10. Frekuensi penggunaan obat sebelumnya merupakan efek yang tidak diinginkan untuk tujuan efek terapi dan tidak ikut pada kegunaan terapi. Tabel VIII. Efek samping obat yang dirasakan Efek samping Persentase Tidak ada 77 Mengantuk 10 Tidak dapat menyebutkan 10 Berdebar 3 Hasil dari penelitian Tabel VIII didapatkan bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak mengalami efek samping dalam penggunaan obat dengan persentase sebesar 77. Namun ada juga responden yang menjawab mengalami efek samping mengantuk dan berdebar setelah mengkonsumsi obat tersebut untuk pengobatan mandiri. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian responden telah tahu efek samping yang muncul pada saat menggunakan obat dan pengetahuan responden mengenai efek samping obat adalah baik.

13. Sumber informasi mengenai obat untuk pengobatan mandiri

Tabel IX memperlihatkan bahwa sebanyak 54 menyatakan memperoleh informasi obat tersebut dari TV iklan. Kemudian sebanyak 23 responden menyatakan bahwa mereka memperoleh informasi obat tersebut dari keluarga. Sedangkan sisanya sebanyak 13 responden memperoleh informasi obat dari kemasan obat dan sebanyak 10 responden memperoleh informasi dari tetangga.

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

KAJIAN POLA PERTANIAN DAN UPAYA KONSERVASI DI DATARAN TINGGI DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

2 13 57

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu-ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur.

0 3 47

Pola dan motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

3 15 97

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

0 0 90

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur

0 0 45

Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah - USD Repository

0 5 142