Pendidikan terakhir Karakteristik Responden

2. Lokasi pembelian obat untuk pengobatan mandiri

Berdasarkan lokasi pembelian obat untuk pengobatan mandiri, responden paling sering membeli di warung-warung dengan persentase sebesar 80 sedangkan di apotek dengan persentase 17. Gambar 7 menunjukkan persentase lokasi pembelian obat untuk pengobatan mandiri. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa responden cenderung membeli obat di warung-warung terdekat yang dapat dijangkau dengan jarak rumah mereka. Hal ini juga memperlihatkan bahwa pengetahuan mereka untuk membeli obat hanya di warung terdekat saja, padahal apabila dalam melakukan pengobatan mandiri responden dapat memperoleh obat di apotek atau toko obat yang menyediakan lebih beragam obat untuk keluhan sakit mereka dan mendapatkan 3 3 17 80 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Bidan Sales Apotek Warung Gambar 7. Persentase lokasi pembelian obat untuk pengobatan mandiri, n=30 kebenaran informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut tidak menjadi masalah apabila responden sudah paham betul mengenai kesehatan yang sedang dialami, dan terkait indikasi dan bentuk sediaan obat yang akan mereka beli dan konsumsi. Penelitian ini juga sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Perwitasari 2009 dan Pangastuti 2014 sebelumnya bahwa kebanyakan masyarakat membeli obat di warung-warung terdekat. Namun selain membeli obat di warung, ada responden yang menyatakan bahwa mereka memperoleh obat tersebut dari bidan dan sales. Berikut merupakan hasil wawancara dengan responden yang memperoleh obat dari bidan dan sales: “Saya, memperoleh obatnya dari orang yang menjual obat-obat dari rumah ke rumah mbak. Obatnya saya pakai untuk daya tahan tubuh karena saat itu saya merasa sangat capek.” “Saya udah pakai obatnya dari lama mbak, pertama kali saya periksa ke bidan dan dikasih obat itu dan obatnya cocok. Jadi jika maag saya kambuh saya tidak periksa lagi ke bidan tapi langsung menebus obatnya saja di bidan.” Berdasarkan hasil wawancara dengan responden tersebut, dapat dilihat bahwa responden yang memperoleh obat dari sales termasuk melakukan pengobatan mandiri karena membeli obat tanpa resep dokter. Namun, perlu diperhatikan dan ditinjau lebih lanjut lagi apabila membeli obat di sales, karena fenomena sales seperti obat rentengan sedang marak dikalangan masyarakat, dan saat diwawancara lebih lanjut responden lupa nama obat yang dibeli dari sales tersebut. Selanjutnya adalah hasil wawancara dengan responden yang menjawab memperoleh obat dari Bidan, menujukkan bahwa sebelumnya memang responden

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

KAJIAN POLA PERTANIAN DAN UPAYA KONSERVASI DI DATARAN TINGGI DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

2 13 57

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu-ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur.

0 3 47

Pola dan motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

3 15 97

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

0 0 90

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur

0 0 45

Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah - USD Repository

0 5 142