Harga obat yang digunakan untuk pengobatan mandiri

2001, obat sakit kepala yang paling sering diperhatikan adalah Bodrex® dengan persentase 23,09. Namun ada juga responden yang menggunakan Cataflam®, dimana kandungan obat ini adalah natrium diklofenak. Cataflam® merupakan golongan obat keras dimana untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dan harus diserahkan oleh apoteker sendiri. Pada kenyataannya, berdasarkan wawancara dengan responden obat Cataflam® dapat diperoleh dan digunakan oleh responden untuk keluhan sakit responden tersebut tanpa menyerahkan resep dari dokter. Berdasarkan pernyataan dari responden tersebut, perlu dilakukan peningkatan pengetahuan responden agar responden tau obat mana yang bisa digunakan untuk pengobatan mandiri

7. Frekuensi dalam mengkonsumsi obat tersebut untuk pengobatan mandiri

Dari Tabel V diketahui sebanyak 67 menyatakan kadang kala dalam mengkonsumsi obat untuk pengobatan mandiri. Kadang kala disini dapat diartikan seperti saat capek saja, hanya sekali, jika tidak ada keluhan sakit lagi, dan saat penyakit kambuhsakit. Tabel V. Frekuensi konsumsi obat untuk pengobatan mandiri Frekuensi konsumsi Persentase Kadang kala 67 1x sebulan 20 2x sebulan 7 3x sebulan 7 Berdasarkan keputusan Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1997, cara penggunaan obat yang benar adalah minum sesuai dengan petunjukaturan yang terdapat dalam kemasan obat bebas dan bebas terbatas tersebut dan tidak untuk digunaka secara terus menerus dalam jangka waktu lama. Hal ini sudah sesuai dengan jawaban responden, yaitu jika responden mengkonsumsi tidak secara terus menerus atau dalam jangka waktu yang panjang, namun apabila responden merasakan keluhan sakit saja.

8. Cara pemakaian obat tersebut untuk pengobatan mandiri

Untuk cara pemakaian obat, responden sebanyak 20 responden 67 Tabel VI melakukan dengan cara langsung diminum dengan menggunakan air putih. Kemudian ada juga responden mengkonsumsi obat dengan cara dioles sediaan topikal, diminum setelah dan sebelum makan, pagi dan sore hari, malam hari dan digerus untuk anak dari responden. Tabel VI. Cara pemakaian obat untuk pengobatan mandiri Cara pemakaian Persentase Langsung diminum 67 Malam hari 13 Digerus 3 Dioles 3 Sebelum makan 3 Setelah makan 3 Pagi dan sore hari 3 Tidak dapat menyebutkan 3 Langsung diminum disini sama dengan pemberian secara per oral. Pemberian obat secara per oral merupakan pemberian obat melalui mulut. Pemberian obat melalui per oral bertujuan terutama untuk mendapatkan efek sistemik, yaitu obat beredar melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh Anief, 1995.

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

KAJIAN POLA PERTANIAN DAN UPAYA KONSERVASI DI DATARAN TINGGI DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

2 13 57

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu-ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur.

0 3 47

Pola dan motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

3 15 97

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

0 0 90

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur

0 0 45

Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah - USD Repository

0 5 142