Penelitian yang relevan KAJIAN PUSTAKA

menjalani proses perbaikan. Perbaikan serta penyempurnaan dilakukan pada bagian – bagian yang masih kurang sempurna ataupun kurang sesuai. Uji coba produk dalam skala besar kemudian dilakukan pada guru dan pembelajaran BIPA di Wisma Bahasa. Tahap kelima adalah proses penilaian yang diadakan oleh peneliti terdahulu untuk mengetahui kesesuaian pemakaian media pembelajaran tersebut. Penilaian ini dilakukan dengan tiga aspek penilaian, antara lain literasi bahasa; literasi komputer dan penilaian tingkat motivasi dalam media pembelajaranya yang mencakup efektivitas soal interaktif dan daya tarik media. Selanjutnya, peneliti terdahulu megadakan penilaian hasil belajar peserta didik menggunakan produk media pembelajaran hasil rancangannya. Tahapan penelitian yang digunakan oleh peneliti terdahulu inilah yang diadaptasi oleh peneliti untuk mengembangkan penelitian pengembangan media pembelajaran untuk peserta didik SMP kelas VIII semester 2. Adanya perbedaan subjek, kosenterasi materi, latar belakang dan tujuan penelitian, maka letak penelitian yang dikembangkan oleh peneliti merupakan penelitian pembaharuan. Penelitian yang kedua adalah penelitian pengembangan Yohanes Galih Ari Pinundhi, seorang mahapeserta didik PBSI angkatan 2007 dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis PowerPoint Multimedia untuk Keterampilan Menyimak Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2 SMA Santa Maria Yogyakarta. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk media pembelajaran berbasis PowerPoint multimedia untuk pembelajaran menyimak. Pinundhi 2014 mengembangkan media pembelajaran menggunakan Microsoft PowerPoint karena program ini memenuhi kriteria media pembelajaran yang dikatakan Hubbart yakni kriteria biaya, ketersediaan fasilitas pendukung seperti komputer, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk diubah, waktu dan tenaga, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan serta kegunaan. Selain itu, program tersebut dapat menampilkan teks, gambar, suara dan video yang dapat mendukung pembelajaran bahasa dari menulis, menyimak, membaca, serta berbicara. Kedua penelitian terdahulu tersebut memiliki kesamaan satu sama lain, yakni sama- sama mengembangkan sebuah media pembelajaran. Perbedaanya terletak pada subjek penelitiannya serta program yang digunakan untuk merancang sebuah media pembelajaran. Subjek penelitian yang digunakan oleh Pinundhi 2014 adalah siswi kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta, sedangkan Prasetyo 2012 memilih subjek penelitian pembelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di lembaga belajar Wisma Bahasa. Perbedaan kedua adalah program yang digunakan oleh masing – masing peneliti, Prasetyo 2012 menggunakan program Adobe Captivate dalam pengembangan media pembelajaranya dengan segala keunggulan yang dipaparkannya. Pinundhi 2014 cenderung memilih Microsoft PowerPoint dalam merancang serta mengembangkan media pembelajarannya. Penelitian ketiga adalah milik Anggraeni 2015 dengan judul Pengembangan Media Adobe Captivate 5.0 dan Modul Pembelajaran Menyimak Teks Cerita Ulang Bahasa Indonesia Pada Peserta didik Kelas XI Semester I di SMAN 1 Cangkringan. Anggraeni 2015 menggunakan dasar pemilihan media pembelajaran menurut Munadi dalam buku Akbar, 2013 yakni karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, bahan ajar, karakteristik media, serta sifat pemanfaatan media. Selain itu, Anggraeni 2015 mengemukakan karakteristik multimedia menurut Darmawan, yakni: a. Berisi konten materi yang representatif baik dalam bentuk visual, audio, maupun penggabungan dari keduanya. b. Menggunakan beragam media komunikasi. c. Menggunakan bahasa warna dan bahasa resolusi objek. d. Terdapat variasi tipe pembelajaran. e. Menggunakan respons dan penguatan yang bervariasi. f. Mengembangkan prinsip self evaluation dalam mengukur proses dan hasil belajar peserta didik . g. Dapat digunakan secara klasikal maupun individual. h. Mampu digunakan secara online maupun offline. Penelitian terdahulu yang keempat berjudul Pengembangan Media Adobe Captivate 5.0 dan Modul Pembelajaran Menyimak Cerpen Bahasa Indonesia pada Peserta didik Kelas XI Semester I di SMA Santa Laurensia Tangerang memaparkan kelebihan multimedia menurut Munir di antara kelebihan itu sebagai adalah multimedia memudahkan control yang sistematis dalam proses belajar, multimedia memberikan kebebasan kepada pembelajar dalam menentukan topik belajar dan multimedia menyediakan proses interaktif dan umpan balik. Dalam penelitiannya, Abriyanti 2015 memaparkan pula pembuatan desain media pembelajaran menggunakan storyboard menurut Darmawan, yaitu pengumpulan bahan grafis, pengumpulan bahan animasi, pemrograman, finishing mastering, uji coba, dan revisi produk akhir. Penelitian pengembangan yang dilakukan peneliti, memiliki persamaan dalam subjek penelitian serta program yang digunakan oleh Pinundhi 2014. Secara teoritis, kajian teori yang digunakan peneliti memiliki acuan dasar teori serta metode yang sama dengan Prasetyo 2012, Anggraeni 2015 dan Abriyanti 2015. Adanya kesamaan ini sangat membantu peneliti dalam mencari tahu mengenai gambaran akan proses, prosedur dan kelebihan program yang digunakan. Adanya perbedaan subjek penelitian serta program yang digunakan, tentu ada perbedaan latar belakang, kajian teori dan kosentrasi materi yang diolah oleh keempat peneliti tersebut. Dari penelitian terdahulu ini, peneliti dapat mengambil kajian teori, kelemahan serta kelebihan masing – masing penelitian dan kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Melihat dari keempat penelitian terdahulu, peneliti dapat menyimpulkan bahwa letak penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian pembaharuan.

2.2 Kajian Pustaka

Berikut peneliti paparkan kajian pustaka yang relevan serta digunakan peneliti sebagai acuan dasar pengembangan produk media pembelajaran.

2.2.1 Pengembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan 1989. Dan lebih dijelaskan lagi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta, bahwa pengembangan adalah perbuatan menjadikan bertambah, berubah sempurna; pikiran, pengetahuan dan sebagainya 2002. Menurut Borg dan Gall dalam buku Setyosari halaman 194 definisi dari kata pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi dari media adalah upaya, proses dan cara yang bertujuan untuk menambah maupun menyempurnakan sesuatu hal.

2.2.2 Media

Media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang, atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal Webster Dictionary, 1960. Sejalan dengan pemikiran tersebut Association for Educational Communications and Technology AECT, 1977 menyatakan bahwa media merupakan segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Definisi yang berbeda tetapi lebih spesifik dikemukakan oleh Briggs dan Gerlach Ely. Menurut Briggs 1977 media pada hakikatnya merupakan peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran. Definisi senada diuatarakan oleh Gerlach Ely 1980 yang menjelaskan bahwa media adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat – alat mekanik untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi baik secara lisan maupun secara visual.

2.2.3 Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar UU No.202003, Bab I Pasal Ayat 20. Sejalan dengan definisi Sisdiknas di atas, Sudjana 2004:28 berpendapat bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik warga belajar dan pendidik sumber belajar yang melakukan kegiatan membelajarkan. Definisi lain dikemukakan Winkel 1991 yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian – kejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian – kejadian intern yang berlangsung dialami peserta didik. Sementara itu, Gagne 1977 mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berdaya guna. Dari berbagai definisi para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pembelajaran memiliki ciri – ciri antara lain adalah : 1 pembelajaran memiliki sifat disengaja 2 pelaksaan pembelajaran terkendali baik dari segi substansi, metode, teknik, waktu, proses serta hasilnya. 3 pembelajaran memiliki tujuan pembelajaran yang harus ditetapkan terlebih dahulu guna menjadi acuan dan patokan dalam melaksanakan proses pembelajaran.

2.2.3.1 Prinsip dalam Melaksanakan Pembelajaran

Dalam buku Condition of Learning, Gagne 1997 mengemukakan sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikut: a. Menarik perhatian gaining attention Dalam prinsip ini, dalam setiap proses pembelajaran guru diharuskan dapat menimbulkan minat peserta didik dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi, atau kompleks. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran informing learner of the objectives Proses pembelajaran guru sebaiknya menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik paham tujuan dari belajara materi yang akan disampaikan. Selain itu, peserta didik dapat mengerti seberapa penting peserta didik paham dalam materi tersebut dan apa manfaatnya dalam kahidupan sehari – hari. c. Mengingatkan konsepprinsip yang telah dipelajari stimulating recall or prior learning

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint mata pelajaran IPA materi Peredaran Darah Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisisus Jetisdepok.

0 1 266

Uji coba pengembangan dan pemanfaatan media komputer berbasis Adobe Captivate 5.5 pada materi kesebangunan untuk siswa kelas IX A SMP Marganingsih Muntilan tahun ajaran 2013/2014.

4 24 304

Pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint mata pelajaran IPA materi Rangka Manusia untuk siswa kelas IV SD Kanisius Gamping

0 1 221

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFBILINGUAL BERBASIS BLOG DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE DOCUMENT PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER II.

1 2 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF MATERI PYTHAGORAS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK KELAS VIII SMP.

1 7 289

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MICROSOFT POWERPOINT PADA MATA PELAJARAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PLUPUH SRAGEN.

2 7 145

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATERI PENDIDIKAN SEKS UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 288

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN I-CIRCLE (INTERACTIVE CIRCLE) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER II PADA MATERI LINGKARAN.

0 2 224

Pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia untuk siswa SMP kelas VIII semester 1 dan 2 - USD Repository

0 6 244

Pengembangan media pembelajaran berbasis powerpoint multimedia untuk keterampilan menyimak bahasa Indonesia kelas XI semester 2 SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 11 249