Hasil Kuesioner Kebutuhan Peserta didik

A. Aspek kesan pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah berlangsung Tabel 4.1.3.1 Hasil Olah Data mengenai Aspek kesan Pembelajaran Bahasa Indonesia NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 1. Menurut Anda bagaianakah pembelajaran Bahasa Indonesia yang sudah berlangsung saat ini? a. Menyenangkan dan menarik 16 25,80 b. Biasa saja 29 46,77 c. Kurang menarik 11 17,74 d. Membosankan 6 9,6 Diagram 4.1.3.1 Hasil Olah Data mengenai Aspek kesan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada aspek ketertarikan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diperoleh informasi bahwa peserta didik 46,7 peserta didik merasa bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini memberikan kesan yang biasa saja. Sementara itu, 25,80 Peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini sudah menarik dan menyenangkan. Sebanyak 17,74 peserta didik mengungkapkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia masih kurang menarik. Sementara sebagian kecil peserta didik lainnya yakni sebanyak 9,6 menyatakan pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini berlangsung membosankan. Peneliti dapat menyimpulkan melalui perolehan data tertinggi sebanyak 46,7 bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini menimbulkan kesan yang masih biasa saja. Menjadi tugas peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran yang akan menimbulan kesan menarik serta menyenangkan untuk peserta didik. B. Aspek jenis – jenis media yang pernah digunakan guru Tabel 4.1.3.2 Hasil Olah Data mengenai Jenis – jenis media yang pernah digunakan NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 2. Media apa sajakah yang pernah digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? a. Audio rekaman, radio, kaset, tape recorder 10 16,12 b. Audio Visual video, televisi, film, animasi dll. 22 35,48 c. Buku Teks 49 79,03 d. Powerpoint Multimedia 36 58 Diagram 4.1.3.2 Jenis Media yang Pernah Digunakan Guru Melalui analisis kebutuhan aspek kedua diperoleh informasi bahwa guru telah menggunakan berbagai jenis media pembelajaran. Media pembelajaran yang mendapatkan perolehan data paling tinggi adalah buku teks dengan persentase 79,03. Media pembelajaran kedua yang memperoleh persentase 58 adalah Powerpoint multimedia. Sementara media pembelajaran audio visual mendapatkan kedudukan ketiga dengan persentase 35,48. Dan terakhir audio mendapatkan peringkat terakhir dengan perolehan persentase 16,12. Melalui data perolehan tersebut peneliti memperoleh informasi bahwa media pembelajaran yang dominan digunakan adalah buku teks dan media Powerpoint multimedia. Kemudian, media audio visual serta media audio juga digunakan dalam pembelajaran meskipun frekuensinya rendah. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa harus merancang media Powerpoint multimedia yang dinamis, yang mencakup berbagai media pembelajaran di dalamnya seperti animasi, ilustrasi video, foto, gambar dan lain sebagainya. C. Aspek jenis media yang diminati peserta didik Tabel 4.1.3.3 Hasil Olah Data mengenai Jenis Media yang Diminati Peserta Didik NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 3. Media apa sajakah yang Anda minati untuk pembelajaran Bahasa Indonesia? a. Audio rekaman, radio, kaset, tape recorder 8 12,90 b. Audio Visual video, televisi, film, animasi dll. 48 77,41 c. Buku Teks 17 27,41 d. Powerpoint Multimedia 26 41,93 Diagram 4.1.3.3 Hasil Olah Data mengenai Jenis Media yang diminati Peserta Didik Melalui perolehan data tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa minat peserta didik paling tinggi adalah media audio visual dengan persentase sebesar 77,41. Jenis media pembelajaran kedua yang paling diminati oleh peserta didik adalah powerpoint multimedia dengan perolehan persentase sebesar 41,93. Sedangkan, media pembelajaran lainnya seperti buku teks memiliki peminat yang dapat dikatakan rendah dengan persentase 27,41 dan media audio memperoleh persentase sebesar 12,90. Peneliti dapat memperoleh informasi melalui perolehan data tersebut bahwa peserta didik memiliki minat yang tinggi akan media audio visual dan media PowerPoint Multimedia. Merupakann tugas dari peneliti untuk memperhatikan minat dan kebutuhan peserta didik akan jenis media tersebut serta mewujudkannya dalam media yang nyata. Media yang paling diminati peserta didik tersebut diharapkan dapat meningkatkan atensi, ketertarikan serta menunjang prestasi belajara peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. D. Aspek urgensi keperluan penggunaan PowerPoint multimedia Tabel 4.1.3.4 Hasil Olah Data mengenai Urgensi Keperluan Penggunaan PowerPoint NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 4. Menurut Anda perlukan PowerPoint multimedia digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? a. Sangat perlu 15 24,19 b. Perlu 46 74,19 c. Tidak perlu 1 1,61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Diagram 4.1.3.4 Urgensi Pengguaan PowerPoint Multimedia Perolehan data tersebut menunjukan bahwa peserta didik merasa PowerPoint multimedia diperlukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut ditunjukan dengan perolehan skor pada poin sangat perlu sebesar 24,19 dan perlu sebesar 74,19. Sementara 1,61 peserta didik menyatakan tidak perlu digunakan media Powerpoint multimedia dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti menarik kesimpulan bahwa PowerPoint multimedia dibutuhkan dan diminati peserta didik untuk media penyampaian materi yang dirasa menarik. Oleh karena hal tersebut, peneliti merasa cocok untuk mengembangkan dan merancang media PowerPoint. E. Aspek penyajian materi Bahasa Indonesia yang telah berlangsung Tabel 4.1.3.5 Hasil Olah Data mengenai Penyajian Materi Bahasa Indonesia NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 5. Bagaimanakah penyajian pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah berlangsung? a. Menarik 19 20,64 b. Kurang menarik 25 40,32 c. Tidak menarik 9 14,51 d. Mudah dipahami 24 38,70 e. Sulit dipahami 4 6,4 Diagram 4.1.3.5 Hasil Olah Data mengenai Penyajian Materi Bahasa Indonesia Perolehan data tersebut menunjukan bahwa 40,32 peserta didik meyatakan penyajian materi pembelajaran Bahasa Indonesia kurang menarik, 38,70 peserta didik menyatakan penyajian materi pembelajaran Bahasa Indonesia mudah dipahami. Sementara itu, 20,64 peserta didik menyatakan bahwa penyajian materi pembelajaran Bahasa Indonesia sudah menarik. Sebanyak 14,51 peserta didik merasa penyajian materi pembelajarn Bahasa Indonesia tidak menarik. Selain itu, peserta didik lainnya dengan perolehan persentase 6,4 menyatakan penyajian materi pembelajaran Bahasa Indonesia masih sulit untuk dipahami. Melalui analisis data tersebut peneliti memperoleh kesimpulan bahwa penyajian materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini telah berlangsung masih kurang menarik bagi peserta didik tetapi sudah mudah dipahami. Penyajian materi yang menarik menjadi pertimbangan yang primer bagi peneliti untuk menyajikan materi. hal tersebut akan mempengaruhi atensi, kosentrasi serta pencapaian tujuan belajar peserta didik. F. Aspek metode pembelajaran yang diminati peserta didik Tabel 4.1.3.6 Hasil Olah Data mengenai Metode Pembelajaran yang Diminati NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 6. Metode pembelajaran apa sajakah yang Anda minati untuk pembelajaran Bahasa Indonesia? a. Metode ceramah 7 11,29 b. Presentasi 17 27,41 c. Permainan 35 56,45 d. Inkuiri 34 54,83 Diagram 4.1.3.6 Hasil Olah Data mengenai Metode Pembelajaran yang diminati Berdasarkan perolehan data mengenai aspek metode pembelajaran yang diminati peserta didik diketahui 56,45 peserta didik menyukai metode pembelajaran dengan permainan. Selain itu, 54,83 peserta didik menyukai metode inkuiri. Sebesar 27,41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI peserta didik memilih metode pembelajaran dengan presentasi. Sementara itu peserta didik lainnya memilih menyukai metode ceramah dengan perolehanpersentase 11,29. Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa peserta didik menyukai metode permainan dan inkuiri untuk pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode permaianan merupakan metode yang menyenangkan, sedangkan metode inkuiri adalah metode belajar menemukan sendiri. Contoh kegiatan dari metode inkuiri adalah wawancara, analisis dokumen atau naskah, diskusi serta presentasi. Hasil kuesioner yang memiliki pemilih yang dominan yakni metode permainan dan inkuiri inilah yang harus menjadi pertimbangan primer dalam pernyusunan serta perancangan media pembelajaran untuk ditambahkan. G. Aspek kesulitan atau kendala yang ditemui dalam pembelajaran Tabel 4 1.3.7 Hasil Olah Data mengenai Kesulitan yang Ditemui dalam Pembelajaran NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 7. Metode pembelajaran apa sajakah yang Anda minati untuk pembelajaran Bahasa Indonesia? a. Tema dan topik kurang menarik 38 61,29 b. Kegiatan kurang bervariasi 28 40,32 c. Metode pembelajaran kurang bervariasi 32 51,61 d. Kurang mendukungnya media pembelajaran yang digunakan 7 11,29 Diagram 4.1.3.7 Hasil Olah Data mengenai Kesulitan yang Ditemui dalam Pembelajaran Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kesulitan ataupun kendala yang ditemui peserta didik denganpersentase paling tinggi yakni sebesar 61,29 adalah tema dan topik yang kurang menarik perhatian. Kendala denganpersentase tinggi yang berikutnya adalah metode pembelajaran yang kurang bervariasi dengan besarpersentase 51,61. Sementara itu 40,32 peserta didik memilih metode pembelajaran yang kurang bervariasi untuk kendala yang mereka temui. Peserta didik lainnya sebesar 11,29 memilih kurang mendukungnya media pembelajaran yang digunakan untuk kendala yang ditemui dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan adanya penyebab kendala serta kesulitan yang ditemukan peserta didik dalam pembelajaran, maka peneliti berusaha untuk menghindari kendala serta kesulitan tersebut dengan mencari topik dan tema yang menarik perhatian peserta didik, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, serta mengoptimalkan media pembelajaran dengan tujuan meminimalisir terjadinya kendala yang ditemui. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H. Aspek sifat media pembelajaran yang diminati peserta didik Tabel 4.1.3.8 Hasil Olah Data mengenai Sifat Media yang Diminati NO. Butir Pertanyaan Frekuensi Responden Persentase 8. Metode pembelajaran apa sajakah yang Anda minati untuk pembelajaran Bahasa Indonesia? a. Sederhana 11 17,74 b. Menarik 41 66,12 c. Atraktif 12 19,35 d. Disertai animasi 38 61,29 e. Dengan berbagai macam warna 12 19,35 Diagram 4.1.3.8 Hasil Olah Data mengenai Sifat Media yang Diminati Data yang diperoleh mengenai aspek sifat media pembelajaran yang diminati peserta didik didapatkan informasi bahwa 66,12 peserta didik memilih media pembelajaran yang bersifat menarik perhatian. 61,29 Peserta didik lainnya memilih media pembelajaran yang disertai dengan animasi. Sebesar 19,35 memilih media pembelajaran yang bersifat atraktif dan disertai berbagai macam warna. Sedangkan 17,74 peserta didik memilih jenis media pembelajaran yang lebih bersifat sederhana. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peserta didik menginginkan media pembelajaran yang bersifat menarik perhatian, disertai dengan animasi, bersifat atraktif serta disertai berbagai macam warna. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan besarpersentase yang ada. Menjadi tugas peneliti untuk merancang serta menghadirkan media pembelajaran seperti apa yang diharapkan dan dibutuhkan peserta didik .

4.1.4 Hasil Identifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Identifikasi Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar perlu dilakukan sebagai langkah primer untuk mengetahui lebih jauh dan lebih dalam materi yang akan dikembangkan. Langkah ini juga bertujuan untuk mengetahui media apa sajakah yang cocok dengan suatu kompetensi dasar tertentu. Selain itu, juga dapat untuk mengethaui Kompetensi Dasar apa sajakah yang dapat dikombinasikan menjadi sebuah pelajaran yang padu. Berikut ini peneliti jabarkan identifikasi kesesuaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar yang dapat dikombinasikan menjadi suatu pelajaran yang berimbang dan padu. Tabel 4.1.4.1 Identifikasi KD dengan Materi, Bahan Ajar serta Media yang relevan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Identifikasi Materi Bahan Ajar Identifikasi Jenis Media yang relevan Mendengarkan 9. Memahami isi berita dari radiotelevisi 9.1Menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana yang didengar dan atau ditonton melalui radiotelevisi 1. Definisi Berita 2. Definisi dan penjabaran 5W dan 1H 3. Contoh identifikasi 5W dan 1H dalam sebuah berita  Berita dengan tema yang menarik, Up to date, sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Identifikasi Materi Bahan Ajar Identifikasi Jenis Media yang relevan 9.2 Mengemukakan kembali berita yang didengar ditonton melalui radiotelevisi 1. Definisi dan penjabaran 5W dan 1 H 2. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengemukakan berita. 3. Latihan mengungkapkan kembali berita yang telah dilihat melalui video secara tertulis dan lisan.  Berita dengan tema yang menarik, Up to date, sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik.  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Identifikasi Materi Bahan Ajar Identifikasi Jenis Media yang relevan Berbicara 10.Mengemuka- kan pikiran, persaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler 10.1 Menyampai- kan persetujuan, sanggahan, dan penolakan penda -pat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan 1. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaiakan persetujuan, sanggahan dan penolakan dalam diskusi 2. Etika yang perlu dipahami dalam penyampaian sanggahan ataupun penolakan dalam diskusi 3. Langkah – langkah dalam diskusi kelompok 4. Rincian anggota tugas anggota kelompok diskusi  Video contoh diskusi kelompok yang memperlihat- kan cara etika menyampaikan persetujuan, sanggahan dan penolakan dalam diskusi  Contoh notulensi dari sebuah diskusi dengan tema pendidikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint mata pelajaran IPA materi Peredaran Darah Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisisus Jetisdepok.

0 1 266

Uji coba pengembangan dan pemanfaatan media komputer berbasis Adobe Captivate 5.5 pada materi kesebangunan untuk siswa kelas IX A SMP Marganingsih Muntilan tahun ajaran 2013/2014.

4 24 304

Pengembangan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint mata pelajaran IPA materi Rangka Manusia untuk siswa kelas IV SD Kanisius Gamping

0 1 221

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFBILINGUAL BERBASIS BLOG DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE DOCUMENT PADA MATERI POKOK CAHAYA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER II.

1 2 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF MATERI PYTHAGORAS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK KELAS VIII SMP.

1 7 289

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MICROSOFT POWERPOINT PADA MATA PELAJARAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PLUPUH SRAGEN.

2 7 145

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATERI PENDIDIKAN SEKS UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 288

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN I-CIRCLE (INTERACTIVE CIRCLE) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER II PADA MATERI LINGKARAN.

0 2 224

Pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia untuk siswa SMP kelas VIII semester 1 dan 2 - USD Repository

0 6 244

Pengembangan media pembelajaran berbasis powerpoint multimedia untuk keterampilan menyimak bahasa Indonesia kelas XI semester 2 SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 11 249