1. 1. 1. HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
96
menjadikan ada beberapa siswa yang malah bermalas-malasan di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup tegas dengan
memberikan teguran apabila ada siswa yang sikapnya sudah melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan
tugas, guru hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak
Catatan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses Pembelajaran
√ Papan tulis, meja
kursi,LCD proyektor
2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses
pembelajaran √
Hanya pada awal pembelajaran
3. Siswa membuat
kegaduhan √
Pada saat latihan soal
4. Siswa mengerjakan soal
latihan di depan kelas √
Secara bergantian maju
ke dapan 5. Guru
memberikan penghargaan
√ 6. Ada
kegiatan menarik
dalam belajar √
7 Siswa bertanya
kepada guru jika mengalami
kesulitan √
8. Guru membantu
siswa jika mengalami
kesulitan √
Guru sangat perhatian pada
siswa yang mengalami
kesulitan belajar
Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa
97
selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal. Peneliti menduga
bahwa pemilihan model pembelajaran oleh guru tersebut membuat guru lebih efisien terhadap waktu dan juga mudah dalam
menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa cenderung akan lebih cepat merasa jenuh
sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti sibuk berbicara dengan temannya, bermain handphone di dalam kelas, dll yang
membuat perhatian mereka terpecah belah sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan
belajar mengajar. Pada saat latihan soal, jika siswa mengalami
kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut, guru meminta siswa untuk tidak sungkan-sungkan bertanya. Hal ini bertujuan agar siswa
bisa bekerja sama dengan baik dan juga bisa mempermudah dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat bahwa
peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran aktif siswa dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini dalam suatu
kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif dalam memahami pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam hal
bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dll. Berikut peneliti sampaikan hasil dari pre-test materi Persamaan
Dasar Akuntansi yang dikerjakan oleh siswa kelas X-2 SMA Kolese de Britto.