32
merefleksikan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan metode TGT ini.
d Pelaksanaan tournament
Pelaksanaan turnamen dilakukan setelah pelaksanaan games. Dalam turnamen guru akan melakukan kompetisi
antar sesama kelompok dengan menggunakan kartu pertanyaan. Prosedurnya: siswa duduk secara berkelompok
sesuai pembagian awal, kemudian masing-masing kelompok akan ditandai dengan huruf misalnya kelompok
1, kelompok 2, kelompok 3, dan seterusnya. Guru memberikan aba-aba bahwa soal-soal turnamen akan
ditayangkan pada slide show. Setiap perwakilan kelompok yang ingin menjawab diwajibkan mengangkat bendera
setalah soal selesai ditayangkan. Guru memilih kelompok 2 kelompok tercepat yang mengangkat bendera, untuk diberi
kesempatan mengerjakan soal pada lembar jawab yang disajikan dalam betuk power point. Jika kelompok tercepat
pertama sudah selesai mengerjakan, maka guru langsung mengoreksi jawaban. Jika jawaban salah, maka kelompok
tercepat kedua memiliki kesempatan untuk mengerjakan soal tersebut. Selanjutnya, guru melakukan refleksi secara
lisan maupun tertulis atas pembelajaran yang baru saja dilakukan.
33
e Penghargaan kelompok
Setelah kegiatan turnamen dilakukan, guru mengumumkan kelompok yang memperoleh nilai terbaik
saat turnamen dan games. Nilai diperoleh dari penjumlahan skor kelompok saat permainan dan turnamen. Artinya skor
merupakan akumulasi dari latihan soal dalam diskusi awal dalam team, games dan turnamen. Pemberian penghargaan
dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dalam mengikuti pelajaran akuntansi, sehingga meningkatkan
pemahaman untuk mata pelajaran akuntansi selanjutnya. Guru juga melakukan pre-test pada pertemuan sebelum
diterapkannya metode TGT dan melakukan post-test pada pertemuan setelah diterapkannya metode TGT di dalam
pembelajaran, untuk mengetahui adanya tingkat perubahan atau kenaikan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkannya metode TGT dalam pembelajaran Akuntansi di dalam kelas.
3 Kegiatan Penutup
Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa melakukan refleksi baik secara lisan maupun tertulis,
kemudian guru melakukan evaluasi melalui soal post-test yang dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
34
c. Observasi
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan
hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa
dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat
dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai diterapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder.
d. Refleksi
Refleksi dilaksanakan pada akhir tindakan penelitian kelas, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai
dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan
keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase. Dari hasil refleksi dilakukan refleksi dan diskusi peneliti bersama
guru mitra dilakukan penyempurnaan tindakan pada pertemuan berikutnya bila diperlukan.
E. Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Instrumen pra penelitian
35
a. Pengamatan terhadap guru Observing Teachers
Pengamatan merupakan alat yang terbukti efektif untuk mempelajari tentang metode dan strategi yang diimplementasikan
di kelas, misalnya tentang organisasi kelas, respon siswa terhadap lingkungan kelas. Salah satu bentuk instrumen pengamatan adalah
catatan anekdotal. Catatan anekdotal ini memuat deskripsi rinci dan lugas peristiwa yang terjadi di kelas catatan anekdotal, lampiran
1. b.
Pengamatan terhadap kelas Observing Classrooms Catatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan
terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik
pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, pengamatan ini dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam
menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang
lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan manajemen kelas catatan anekdotal, lampiran 3.
c. Pengamatan terhadap siswa Observing Students
Pengamatan atau observasi terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan berbagai hal menarik. Masing-masing individu
siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum pembelajaran dimulai, saat berlangsungnya pembelajaran, dan
36
sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada tiap individu juga dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum
dilakukan tindakan, saat tindakan diimplementasikan, dan seusai tindakan diberikan catatan anekdotal, lampiran 2.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan
khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan pada satu siklus. Oleh karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali terdapat
perencanaan ulang replanning. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode
pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya. Perencanaan dalam hal ini kurang
lebih hampir sama dengan apabila kita menyiapkan suatu kegiatan belajar mengajar. Biasanya perencanaan dimasukkan ke dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan juga dapat dimasukkan ke dalam silabus mata pelajaran akuntansi lampiran
9. b.
Tindakan
37
Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah direncanakan. Strategi apa yang digunakan, materi
apa yang akan diajarkan atau dibahas. Guru melakukan inovasi dalam proses pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan. Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus untuk menguji kemampuan siswa, peneliti memberikan soal pre-
test lampiran 10. Kegiatan ini merupakan penerapan dari berbagai perencanaan yang direncanakan sebelumnya. Tindakan merupakan
pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dalam pelaksanaan tindakan, kegiatan guru adalah mengajarkan materi
yang telah dipersiapkan, strategi pembelajaran, dan model pembelajaran. Instrumen yang dibutuhkan dalam tahap tindakan
adalah penilaian tentang tingkat prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi yang akan diukur dari hasil belajar siswa
lampiran 4 dan lampiran . Setelah itu post-test dilakukan sesudah pelaksanaan model TGT. Hal ini yang digunakan untuk menilai
prestasi siswa terhadap materi yang telah diajarkan lampiran 11. c.
Observasi Pengamatan atau observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti.
Pada saat mengobservasi, pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Seperti mengenai
kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi yang diajarkan lampiran 6.
38
d. Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi adalah memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para
kolaborator yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kekurangan
dari model yang telah diterapkan sebelumnya. Jika masih banyak kekurangan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pada siklus
tahap kedua, dan jika telah mencapai keberhasilan, maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai target yang ditentukan sebelumnya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku belajar
yang dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Observasi
Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat
dilaksanakan dengan pedoman pengamatan format, daftar, cek, catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas,
penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas cf. Mills, 2004:19 dalam Wijaya Kusumah, 2009:52.