128
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Kolese de Britto Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-2. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut tampak dari nilai
yang dicapai oleh siswa pada waktu pre-test dan post-test. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 26,25 atau 44. Pada saat pre-test rata-rata
skor siswa dalam kelas mencapai 60,13 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post-test naik menjadi 86,39. Peningkatan nilai siswa ini telah
melampaui target yang ditetapkan. Pada awal penelitian, target yang ditetapkan sebesar 20. Jadi bila dibandingkan dengan target yang
ditetapkan ada selisih sebesar 10. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran Akuntasi
dalam penelitian ini sudah dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa kelas X-2 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Adanya ketidaksesuaian antara alokasi waktu yang sudah dibuat dalam skenario pembelajaran dengan implementasi yang sebenarnya sehingga
129
penerapan metode pembelajaran ini menjadi berkesan terburu-buru. Lokasi penelitian tidak di kelas dimana sehari – hari siswa melakukan
kegiatan belajar, namun di ruang audio visual. Hal ini diputuskan demikian karena tempat yang lebih luas dan fasilitas yang lebih
mendukung. 2.
Adanya perbedaan persepsi guru mitra dengan peniliti dalam menyampaikan prosedur dan instruksi saat berlangsungnya penelitian.
3. Guru mitra kurang bisa memanfaatkan waktu karena beberapa
penjelasan prosedur dan instruksi tidak sesuai dengan skenario yang sudah disepakati sebelumnya.
4. Kurangnya waktu saat gladi atau simulasi pra penelitian dengan guru
mitra sehingga pada saat pelaksanaan guru mitra tampak kurang siap. 5.
Peneliti tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas pada soal pre-test dan post-test.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditunjukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini.
1. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra
sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah
ditetapkan.
130
2. Pentingnya perencanaan dan penyusunan alokasi waktu yang efektif
dan efisien dalam pembelajaran untuk menghindari penggunaan waktu yang berlebihan dan menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan.
Waktu yang tepat akan memastikan setiap sesi dalam penelitian berjalan dengan maksimal, sehingga hasil penelitian akan menjadi
lebih sempurna. Dengan adanya alokasi waktu yang baik, dalam implementasinya kegiatan pembelajaran yang diterapkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments TGT dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa juga dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Pentingnya persiapan-persiapan secara matang dan maksimal berkaitan
dengan media, layout kelas, layout tempat duduk siswa, kelompok, dan fasilitator agar tempat terkesan tertata rapi. Selain itu perangkat
pelaksanaan juga harus diteliti lebih dahulu sebelum pelaksanaan, untuk menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran
berlangsung. 4.
Pentingnya simulasi dan gladi dengan fasilitator maupun guru mitra menjelang pelaksanaan penelitian, sehingga ketika ada yang kurang
tepat dapat langsung dibenahi dan dimengerti oleh pihak – pihak yang akan turun tangan langsung.
131
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : ESIS-Erlangga Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Mahmud, M. Dimyati. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud. McNiff, Jean. 1992. Action Research; Principles and Practice. London:
Routledge. Mudjiono, M. Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka
Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rizkina Riesha, P. 2012.: “Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament TGT dalam Pembelajaran Ekonomi untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa”. Skripsi. FKIP, Universitas Sanata Dharma: Tidak diterbitkan
Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
132
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.
Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Winkel, W.S 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.