Definisi Jasa Karakteristik Jasa

8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Jasa

1. Definisi Jasa

Dalam hal ini kegiatan pemasaran hanya mencakup bidang pemasaran jasa atau pelayanan yang diberikan oleh pihak produsen kepada pihak konsumen atau pelanggan. Seperti kita ketahui bahwa yang disalurkan oleh pihak produsen bukan hanya benda yang berwujud saja tetapi juga jasa-jasa. Apabila pendapatan seseorang meningkat maka ada kecenderungan untuk memperbesar pengeluaran untuk membeli jasa-jasa tersebut, oleh karena itu pemasaran jasa makin lama makin meningkat. Menurut Kotler 1994:4640, “Jasa adalah suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan dapat lebih berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut”. Jasa menurut W. J. Stanton 1981:529, adalah : “Jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak terwujud yang ditawarkan untuk memenuhi suatu kebutuhan”. Lain halnya dengan Pride dan Ferrell 1985:640 yang mengartikan Jasa itu sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 “Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau organisasi, dimana dalam hal ini untuk mencapai tujuan tertentu yang berbeda dengan tujuan perusahaan yang lebih mengutamakan laba penguasaan pasar ataupun untuk mempercepat pengembalian investasi”. Jadi dari definisi jasa beberapa pakar di atas disimpulkan bahwa Jasa itu adalah sesuatu yang dapat dihasilkan atau dirasakan dimana dalam hal ini dapat mempergunakan benda-benda yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

2. Karakteristik Jasa

Pada umumnya barang diproduksi dahulu barulah kemudian dijual dan dikonsums i. Sedangkan jasa biasanya dijual dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Menurut Edward W. Wheatliey yang dikutip oleh Buchari Alma 2000:205 mengemukakan perbedaan antara jasa dan barang, yaitu : 1. Pembelian jasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi. 2. Jasa itu bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat berwujud, dapat dilihat, dicium, memiliki berat, ukuran dan sebagainya. 3. Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak, jasa dapat dibeli dan dikonsumsi. 4. Barang dapat disimpan sedang jasa tidak. 5. Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 6. Distribusinya bersifat langsung dari produsen ke konsumen. Philip Kotler dan Gary mengemukakan empat karakteristik utama jasa yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran, yaitu : 1. Tidak berwujud intangibility Jasa merupakan produk yang tidak dapat dilihat karena tidak berwujud, namun dapat dirasakan. Konsumen jasa tidak dapat merasakan hasil jasa sebelum ia membeli jasa tersebut. 2. Tidak terpisahkan inseparability Jasa dihasilkan dan dikonsumsi biasanya pada saat yang bersamaan. Orang yang memberikan jasa tidak dapat dipisahkan dari jasa yang diberikan karena merupakan bagian dari jasa itu sendiri. 3. Tidak tahan lama perishability Nilai jasa tersebut hanya ada pada saat dimana jasa itu diberikan. Oleh karena itu jasa tidak dapat disimpan karena tidak tahan lama atau mudah habis nilai kegunaannya. 4. Bervariasi variability Jasa sangat bervariasi karena bergantung pada manusia siapa yang memberikan jasa itu, waktu kapan jasa itu diberikan dan tempat dimana jasa itu diselenggarakan.

3. Kualitas Jasa