41
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Flamboyan Internet
Warnet Flamboyan didirikan pada tanggal 16 september 2006, di jalan Flamboyan no. 23 Karang Asem, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY atas nama
Listiyo. Dilihat dari bentuk usahanya, perusahaan ini merupakan perusahaan perseorangan. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa. Tujuan utama
didirikannya warnet adalah untuk membantu memfasilitasi masyarakat khususnya mahasiswa dalam mengakses informasi. Alasan lainnya yaitu
karena pemilik perusahaan punya lahan untuk mendirikannya di lokasi tersebut yang secara kebetulan lokasi pendirian perusahaan ternyata terletak
dekat dengan sasaran pasar. Ketika didirikan pertama kali, perusahaan memiliki visi dan misi
sebagai berikut :
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Memberikan pelayanan jasa internet yang berkualitas dan paling memuaskan.
2. Misi Perusahaan
• Menyediakan akses internet yang cepat.
42
• Menggunakan hardware dan software yang up to date dan bermutu
tinggi. •
Menyediakan aplikasi – aplikasi internet yang lengkap. •
Memberikan pelayanan yang ramah. •
Melayani permintaan layanan internet selama 24 jam.
C. Aspek Pasar dan Pemasaran
Lokasi warnet yang dipilih perusahaan adalah di daerah Karang Asem tepatnya di Jln. Flamboyan. Alasan pemilihan lokasi di daerah tersebut yaitu
karena target perusahaan adalah mahasiswa, dimana lokasi perusahaan dekat dengan beberapa kampus yaitu Universitas Negeri Yogyakarta dan
Universitas Gajah Mada. Selain itu, lokasi perusahaan juga dekat dengan kost – kostan mahasiswa. Alasan lainnya yaitu terdapat banyak penjual makanan
yang buka mulai pukul 17.00 sampai 23.00 di sepanjang jalan dekat lokasi perusahaan; banyaknya penjual makanan di daerah tersebut sangat
berpengaruh terhadap perusahaan, sebagai contoh : orang yang mulanya bertujuan keluar untuk mencari makan, menjadi tertarik untuk mampir warnet
untuk sekedar browsing bahkan chatting. Penentuan lokasi yang tepat sangat penting artinya bagi suatu perusahaan dalam upaya mengembangkan kegiatan
usahanya.: Bisnis warnet termasuk jenis pasar persaingan sempurna, hal ini dapat
dibuktikan dari jumlah penjual pebisnis warnet yang sangat banyak. Hingga saat ini, perusahaan warnet di wilayah Yogyakarta dan Sleman mencapai ±
43
500 buah. Banyaknya jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna tersebut merupakan kelemahan dari pasar persaingan sempurna; oleh karena
itu masing – masing pengusaha warnet merupakan bagian yang kecil jika dilihat dari pasar secara keseluruhan, akibatnya produsen perseorangan hanya
dapat mengikuti harga yang berlaku di pasar. Hingga kini, kisaran harga penggunaan jasa warnet yaitu dari Rp.3000,- sampai dengan Rp.4000,- .
harga tersebut disesuaikan dengan fasilitas yang dapat diberikan oleh perusahaan, selain itu lokasi perusahaan juga akan mempengaruhi penentuan
harga. Di samping kelemahan yang disebutkan di atas, pasar persaingan
sempurna memiliki kekuatan yang terletak pada pengetahuan produsennya akan keinginan atau selera konsumen; singkatnya, produsen tahu apa yang
diinginkan konsumen, sehingga mereka akan selalu berusaha memberikan apa yang diinginkan konsumen. Untuk mempertahankan kelancaran usahanya,
Flamboyan Internet tidak melakukan cara – cara pemasaran sebagaimana umumnya seperti : periklanan, promosi atau menggunakan media lainnya;
tetapi pihak manajemen menekankan kepada karyawannya agar selalu menjalin hubungan personalia yang baik dengan konsumen yang datang
untuk menggunakan jasa Flamboyan Internet. Hal ini dimaksudkan agar konsumen selalu merasa nyaman dan betah sehingga akan menimbulkan
sikap loyalitas terhadap warnet tersebut. Sejauh ini, strategi yang dilakukan perusahaan Flamboyan Internet
agar memenangkan persaingan antara lain : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Melayani konsumen selama 24 jam per hari;
2. Selalu memberikan pelayanan yang baik agar konsumen merasa
nyaman dan senang; 3.
Menetapkan tarif yang sesuai dengan kualitas dan fasilitas serta yang tarif berlaku di pasar.
4. Melengkapi warnet dengan fasilitas – fasilitas yang tidak dimiliki
oleh warnet lain. Hal ini tentunya menjadi strategi utama pihak warnet dalam usaha memasarkan produknya agar tetap disukai
konsumen.
D. Aspek Operasional