Kesimpulan Keterbatasan Penelitian PENUTUP

124

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Penggunaan modifikasi fabel Aesop dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20162017 dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan berbagai macam kegiatan belajar mengajar dengan modifikasi cerita fabel. Kegiatan yang dikombinasikan dengan fabel Aesop dalam penelitian ini adalah menyimak modifikasi cerita fabel, membaca modifikasi cerita fabel, diskusi kelompok, tanya jawab, mengamati percobaan, melakukan percobaan, menyimak video dan mengamati gambar. 2. Penggunaan modifikasi fabel Aesop dapat meningkatan motivasi belajar mata pelajaran IPA siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20162017. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata skor motivasi seluruh siswa dari kondisi awal 60,9 menjadi 74,9 pada siklus I dan 82,9 pada siklus II, serta peningkatan persentase siswa yang memiliki motivasi tinggi dari kondisi awal 41,7 menjadi 63,0 pada siklus I dan 87,5 pada siklus II. 3. Penggunaan modifikasi fabel Aesop dapat meningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20162017. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata nilai kelas dari kondisi awal 66,6 menjadi 75,8 pada siklus I dan 76,8 pada siklus II, serta persentase siswa yang lulus KKM dari kondisi awal 25,9 menjadi 55,6 pada siklus I dan 62,5 pada siklus II.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur mengenai peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan modifikasi fabel Aesop telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Peneliti juga menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Hasil belajar siswa diukur dari aspek kognitif berdasarkan hasil soal evaluasi pada siklus I dan II. 2. Observasi digunakan untuk memperkuat hasil kuisioner dan wawancara untuk mengetahui kondisi awal, serta sebagai pertimbangan refleksi pada setiap siklus. 3. Peneliti menggunakan validasi isi untuk menguji instrumen lembar kuisioner motivasi. 4. Jarak antara siklus I dan siklus II pada penelitian ini adalah 3 bulan.

C. Saran

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ipa menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 278

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016/2017.

0 1 177

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru I tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 299

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016.

0 2 302

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual tahun ajaran 2012/2013.

0 2 347

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan dengan metode demonstrasi.

0 1 252

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada kelas II.1 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 0 357

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada siswa kelas IV di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 2 296

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016 2017

0 1 175

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS CONDONGCATUR MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TAHUN AJARAN 20122013

0 1 345