Berdasarkan beberapa simpulan sebelumnya, dapat diketahui bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang menggerakkan serta mengarahkan
seseorang untuk melakukan kegiatan belajar agar mencapai tujuan yang dikehendaki. Motivasi belajar ini berfungsi sebagai pendorong, penggerak, dan
pengarah perbuatan siswa selama pembelajaran. Agar motivasi dapat muncul, guru perlu mempertimbangkan prinsp-prinsip motivasi selama pembelajaran dan
mengukur tingkat motivasi siswa dengan indikator motivasi.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Dimyati, Woordworth, dan Djamarah merumuskan pengertian hasil belajar yang hampir serupa. Dimyati 2005: 3 menyebutkan bahwa hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan mengajar. Kemudian menurut Woordworth dalam Majid, 2014: 28 hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku dan kemampuan aktual yang dapat diukur sebagai hasil dari proses belajar. Pendapat serupa juga mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan
yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh individu Djamarah, 2011: 175. Dari ketiga pendapat diketahui bahwa untuk
mendapatkan hasil belajar, diperlukan suatu proses dan tindakan. Seorang yang mulanya belum tahu dan belum mampu akan melalui proses belajar sehingga ia
akan menjadi tahu dan menjadi mampu. Ada perubahan kemampuan yang diharapkan muncul atau meningkat setelah berjalannya proses belajar mengajar
dan memenuhi tujuan pembelajaran yang diinginkan. Perubahan ini bisa berupa peningkatan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal ini
sesuai dengan yang disampaikan oleh Hamalik 2006: 155 yang menyebutkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk peningkatan pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh dua ahli yaitu Howard Kingsley dan Bloom dalam Angkowo, 2007: 52-57. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah peningkatan kemampuan yang merupakan hasil dari suatu proses belajar yang dilakukan oleh seseorang.
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Nasution dalam Djamarah, 2011: 175 mengatakan bahwa belajar bukanlah suatu aktivitas yang berdiri sendiri. Maksudnya disini adalah belajar merupakan
proses yang menghasilkan suatu hasil belajar, di mana ada banyak hal yang akan mempengaruhi bagaimana kualitas dari hasil belajar yang didapatkan seseorang.
Nasution menyebutkan ada lima hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu raw input, learning, teaching process, environmental input, dan instrumental input.
Raw input yang merupakan bahan atau materi belajar akan melalui proses belajar mengajar. Selama proses belajar mengajar ini akan ada dukungan instrumental
seperti kurikulum, sarana, dan lain sebagainya untuk mendukung proses beajar siswa. Selama proses belajar siswa juga tidak bisa lepas dari interaksinya dengan
lingkungan, baik itu lingkungan sekolah, tempat tinggal, atau lingkungan alam sekitar. Semua ini dapat mempengaruhi bagaimana nantinya hasil belajar siswa
tersebut. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Djamarah 2011: 177-205 dan Munadi
2010: 24-35 yang mengatakan bahwa ada dua faktor besar yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Kedua
pendapat ini hampir sama secara garis besar, sehingga peneliti menggabungkan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengambil bagian yang dapat saling memperkuat kedua pendapat ini. Faktor dari dalam terdiri atas faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis berupa
kondisi fisik siswa dan kesehatan panca indera siswa. Kondisi yang sehat akan membuat siswa lebih fokus dan mudah untuk berkonsentrasi sehingga pelajaran
dapat diterima dengan maksimal. Faktor psikologis dipengaruhi oleh ketertarikan atau perhatian, bakat, kecerdasan, motivasi dan daya nalar. Sebagai contoh ada
seorang siswa yang memiliki ketertarikan di bidang matematika, dengan dorongan psikologis ia akan lebih giat berlatih dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
Contoh selanjutnya adalah kecerdasan atau biasa disebut intelegensi juga berpengaruh dalam menentukan hasil belajar siswa. Meski tidak menjadi ukuran
mutlak tetapi beberapa penelitian sudah mengungkapkan bahwa ada hubungan erat antara IQ dengan hasil belajar siswa di sekolah Nasution dalam Djamarah, 2011:
194. Selain faktor dari dalam, faktor dari luar pun dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa. Faktor dari luar terdiri atas faktor lingkungan dan faktor instrumental. Faktor lingkungan meliputi lingkungan alam di sekitar siswa serta lingkungan
sosial budaya. Lingkungan sekolah yang baik tentu dapat membantu siswa untuk lebih nyaman dan fokus dalam belajar, seperti banyak pohon sehingga
menyejukkan, jauh dari kebisingan, dan asap polusi udara. Faktor instrumental terdiri dari kuikulum, program, sarana dan fasiltas, serta guru sebagai tenaga
pengajar. Faktor lingkungan juga memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan hasil belajar. Hal ini didukung oleh pendapat Clark dalam Angkowo, 2007: 50
yang mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 dipengaruhi oleh lingkungan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan faktor dari luar.
Berdasarkan beberapa simpulan sebelumnya, dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah peningkatan kemampuan yang merupakan hasil dari suatu proses
belajar yang dilakukan oleh seseorang di mana pencapaiannya dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa tersebut dan faktor dari lingkungan.
3. Ilmu Pengetahuan Alam IPA a. Pengertian IPA