Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa ada empat tahapan dalam skema PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart. Keempat tahapan tersebut adalah
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. 1.
Perencanaan adalah kegiatan yang mencakup identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan bentuk tindakan aksi sebagai
pemecahan masalah. 2.
Tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa yang digunakan, materi apa yang
diajarkan dan sebagainya. 3.
Observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang
perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Tahap tindakan dan observasi dilakukan
dalam waktu yang bersamaan. 4.
Refleksi yang dilakukan oleh guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas membahas mengenai berbagai masalah yang muncul selama
penelitian serta analisis data sebagai bentuk dari pengaruh tindakan yang telah dirancang. Melalui refleksi inilah peneliti akan menentukan apakah penelitian
membutuhkan siklus lanjutan atau sudah berhenti karena masalah telah terselesaikan.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas III SD Kanisius Condongcatur yang beralamat di Jl Tambakboyo RT10RW14, Dero, kelurahan Condongcatur, kecamatan Depok,
kabupaten Sleman, D.I.Y. SD Kanisius berada cukup jauh dari jalan raya. SD Kanisius Condongcatur berada di dekat Embung Tambakboyo dan letaknya
berhadap-hadapan dengan SD Negeri Perumnas 3 Depok. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan bulan Mei 2017. Penelitian terdiri dari dua siklus dan dalam setiap siklus terdiri
dari dua pertemuan. Pertemuan berlangsung selama 2 jam pembelajaran dan dilaksanakan pada jam pembelajaran efektif di sekolah.
3. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Kanisius
Condongcatur tahun pelajaran 20162017 yang berjumlah 27 siswa, 15 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
4. Objek Penelitian Objek penelitian tindakan kelas ini adalah motivasi dan hasil belajar. Secara
umum motivasi adalah harapan serta usaha dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan yang dikehendakinya. Motivasi yang diamati adalah motivasi siswa ketika
mengikuti pembelajaran IPA menggunakan media fabel Aesop. Sedangkan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan
diukur dalam bentuk peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar yang diamati adalah hasil dari tes unjuk kerja yang sudah disesuaikan
dengan materi yang digunakan, yaitu materi IPA kelas III SD yang sedang diajarkan di SD Kanisius Condongcatur.
C. Persiapan
Pada tahap persiapan ini peneliti melakukan beberapa hal untuk mempersiapkan penelitian. Peneliti terlebih dahulu menentukan SD yang akan
digunakan sebagai tempat penelitian. Peneliti menentukan SD Kanisius Condongcatur dan meminta ijin kepada guru dan kepala sekolah untuk dapat
melakukan penelitian di tempat ini. Setelah mendapatkan ijin, peneliti meminta melakukan wawancara tidak terstruktur untuk mengetahui masalah yang ada pada
siswa kelas III. Kemudian peneliti dan guru menentukan waktu yang akan digunakan untuk wawancara, observasi dan menyebarkan kuisioner untuk
memastikan apakah benar hal-hal yang diungkapkan guru menjadi masalah di kelas III SD Kanisius Condongcatur serta memperoleh gambaran awal mengenai
kegiatan pembelajaran di kelas tersebut. Peneliti membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi, pedoman
wawancara, dan lembar kuisioner. Setelah divalidasi instrumen tersebut akan digunakan dalam observasi, wawancara, dan kegiatan penyebaran kuisioner.
Peneliti melakukan observasi di kelas III SD Kanisius Condongcatur dan dilanjutkan dengan wawancara bersama guru kelas III. Peneliti mengidentifikasi
dan menganalisis masalah yang muncul berdasarkan hasil observasi pembelajaran, wawancara dengan guru, dan kuisioner yang diisi oleh siswa. Peneliti menemukan
masalah yang harus diperbaiki di kelas III, yaitu motivasi dan hasil belajar IPA. Peneliti menyusun proposal penelitian serta mengkaji standar kompetensi,
kompetensi dasar dan materi pokok untuk menyusun rencana penelitian pada tiap siklus. Kemudian peneliti menyusun instrumen pembelajaran berupa silabus, RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS, materi ajar dan penilaian, serta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyusun instrumen penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam bentuk soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan media modifikasi fabel Aesop
dan alat pembelajaran yang akan dibutuhkan.
D. Rencana Kegiatan Tiap Siklus