fenomena lain sehingga membentuk prespektif baru dari objek yang diamati. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari peristiwa alam yang terjadi secara sistematis dan saling berkaitan.
b. Pembelajaran IPA untuk Sekolah Dasar
Semua peristiwa alam di sekitar kita memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari jaringan sel makhluk hidup sampai gejala alam yang terjadi di ruang
angkasa. Untuk dapat mempelajari semua hal tersebut tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan dibutuhkan kemampuan dasar untuk mempelajari
materi-materi ilmu tersebut. Sehingga dalam mempelajari IPA, sebaiknya materi disesuaikan dengan faktor psikis dan fisik seseorang. Seperti yang telah
disebutkan di atas bahwa kondisi psikis dan fisik sangat mempengaruhi hasil belajar Djamarah, 2011: 190-203. Sebagai contoh, materi persilangan gen yang
cukup rumit hanya dapat dipelajari oleh anak yang sudah memasuki tahap operasional formal dan harus memiliki pengetahuan awal yang akan
mendukungnya dalam mempelajari materi tersebut. Sehingga diketahui bahwa IPA SD adalah materi dan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang khusus
ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar. Hal ini sesuai dengan pendapat Samatowa 2011: 5 bahwa keterampilan proses IPA untuk SD harus disesuaikan dengan
tahap perkembangan kognitif siswa. IPA bukan sekedar sesuatu yang dihafalkan, tetapi juga memerlukan
kegiatan atau kerja dilakukan oleh siswa misalnya melalui beberapa percobaan Samatowa, 2011: 3. Sehigga dalam pelaksaan pembelajaran IPA siswa harus ikut
berpartisipasi aktif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Materi dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran IPA di SD memang merupakan materi yang masih mudah untuk dipahami, namun pelajaran IPA juga merupakan dasar penting bagi anak untuk
melatih kemampuan berpikir secara sistematis. Paolo dan Marten dalam Samatowa, 2011: 5 mendefinisikan keterampilan proses IPA sebagai : 1
mengamati, 2 mencoba memahami apa yang diamati, 3 menggunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, 4 menguji ramalan
hipotesis untuk melihat kebenarannya. Samatowa 2011: 3 juga mengemukakan bahwa guru harus kreatif dan
selalu memperbaharui
ilmu yang
dimilikinya agar
sejalan dengan
penemuan-penemuan baru. Serta penting untuk mengemukakan tujuan dari setiap materi sebelum memberikan materi IPA kepada anak SD. Hal ini dilakukan agar
mereka dapat melihat hubungan antara ilmu yang dipelajari dengan penerapannya dalam kehidupan.
Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran IPA untuk Sekolah Dasar adalah penyampaian materi IPA
yang sudah disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikis siswa, dimana dalam proses belajarnya siswa harus ikut berpartisipasi aktif agar tujuan belajar tercapai.
4. Fabel Aesop a. Pengertian Fabel Aesop