Kerangka Berpikir Hipotesis LANDASAN TEORI

fabel. Selain itu, ada beberapa persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Endah 2016 dengan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, hasil belajar dan motivasi belajar IPA sebagai variabel, serta teknik analisis data.

C. Kerangka Berpikir

Pada jenjang Sekolah Dasar, IPA Ilmu Pengetahuan Alam merupakan dasar penting bagi anak untuk berlatih berpikir secara sistematis. Meskipun materi IPA sangat dekat dengan konteks kehidupan sehari-hari, namun apabila dalam penyampaiannya guru hanya menggunakan penjelasan verbal yang konvensional akan membuat materi tidak tersampaikan dan siswa menjadi kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran. M otivasi sangat menentukan tingkat berhasil keberhasilan kegiatan belajar siswa, tanpa adanya motivasi kemungkinan berhasil akan lebih kecil. Berdasarkan observasi dan wawancara, peneliti mengetahui bahwa kurangnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA terjadi karena metode pengajaran yang digunakan kurang variatif. Peneliti ingin melakukan penelitian yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata pelajaran IPA dengan media dan cara penyampaian materi yang unik dan menarik yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA para siswa. Peneliti memilih media fabel yang sudah dimodifikasi sebagai media yang akan digunakan dalam pembelajaran pada penelitian ini. Binatang adalah makhluk yang ada di sekitar dan sangat familiar bagi anak, sehingga anak dapat membayangkan dan menerima cerita menggunakan daya imajinasinya. Selain itu, penggunaan fabel dalam pembelajaran dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih aktif dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menarik. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut. Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian berdasarkan pada rumusan masalah adalah sebagai berikut. 1. Modifikasi fabel Aesop untuk meningkatan motivasi dan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20162017 dapat digunakan dengan cara bercerita, bereksperimen, dan berdiskusi. 2. Penggunaan modifikasi fabel Aesop dapat meningkatan motivasi belajar mata pelajaran IPA siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20162017 dari rata-rata skor motivasi kelas 60,9 menjadi 80 serta persentase siswa yang memiliki motivasi tinggi dari 41,7 menjadi 75. 3. Penggunaan modifikasi fabel Aesop dapat meningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran Motivasi dan hasil belajar rendah Metode pembelajaran ceramah konvensional Kondisi awal Motivasi dan hasil belajar meningkat Penggunaan media pembelajaran fabel Tindakan 20162017 dari nilai rata-rata IPA 66,6 menjadi 75 dan persentase siswa yang lulus KKM dari 25,9 menjadi 60. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang terdiri atas beberapa siklus untuk memperbaiki proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto, 2006: 3. Menurut Arikunto, penelitian tindakan kelas Classroom Research memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ebbut dalam Kunandar 2011: 43 bahwa penelitian tindakan adalah kajian sistemik dari upaya perbaikan tindakan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Secara lebih detail pengertian PTK juga disampaikan oleh Tampubolon 2014: 19 yang mengatakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh pendidik atau calon pendidik di dalam kelasnya sendiri secara kolaboratif atau disebut juga partisipatif. PTK bertujuan untuk memperbaiki kinerja pendidik menyangkut kualitas proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar peserta didik baik secara akademik maupun nonakademik melalui tindakan reflektif dalam bentuk siklus. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif. Peneliti memilih PTK kolaboratif karena baik guru maupun peneliti dapat bersama-sama memikirkan solusi persoalan yang tengah diteliti dan saling belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ipa menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 278

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016/2017.

0 1 177

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru I tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 299

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016.

0 2 302

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual tahun ajaran 2012/2013.

0 2 347

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan dengan metode demonstrasi.

0 1 252

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada kelas II.1 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 0 357

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada siswa kelas IV di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 2 296

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016 2017

0 1 175

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS CONDONGCATUR MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TAHUN AJARAN 20122013

0 1 345