Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

terjadi selama penelitian. Alat yang digunakan dalam observasi disebut pedoman observasi. Pedoman observasi terdiri dari lembar pengamatan yang berisi pernyataan-pernyataan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa saat melakukan pembelajaran dengan media fabel Aesop. Peneliti mencatat hasil observasi dengan memberikan deskripsi pada kolom yang sudah disediakan berdasarkan kondisi nyata selama pembelajaran berlangsung untuk membantu proses evaluasi atau refleksi pada setiap siklus. 2. Tes Tes merupakan instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran Sanjaya, 2011: 99. Tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA yang diberikan pada setiap akhir siklus. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes evaluasi yang berupa soal pilihan ganda dan soal esai. Data yang diperoleh dengan teknik ini adalah data kuantitatif karena berupa nilai angka.

F. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu motivasi dan hasil belajar IPA. Instrumen non tes dipakai untuk mengukur motivasi belajar siswa dan tes digunakan untuk mengukur hasil belajar IPA. Instrumen non tes yang digunakan adalah lembar pedoman kuisioner, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. 1. Non Tes Instrumen penelitian non tes digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa, digunakan triangulasi data yang meliputi lembar kuisioner, wawancara dengan guru, dan observasi. a. Kuisioner Peneliti membuat kuisioner ini dalam 18 pernyataan yang mencakup enam indikator. Enam indikator tersebut adalah siswa memiliki keinginan untuk belajar, siswa memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar, siswa memiliki semangat selama pembelajaran, siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, adanya penghargaan dalam pembelajaran, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman. Skala ini dapat memberikan jawaban tegas dalam bentuk pilihan ganda atau checklist berupa “ya-tidak”, “benar-salah”, dan “pernah-tidak pernah”. Jawaban setuju diberi skor 1, dan jawaban tidak setuju diberi skor 0 Sugiyono, 2015: 139. Siswa akan memberikan respon pernyataan pada kuisioner dengan memberikan tanda √ pada jawaban “ya” atau “tidak”. Lembar kuisioner motivasi dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Lembar Kuisioner Motivasi No. Pernyataan Ya Tidak 1. Saya tidak terlambat masuk kelas 2. Saya mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran 3. Saya memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru 4. Saya mencatat pelajaran yang disampaikan oleh guru 5. Saya melihat guru yang sedang menjelaskan 6. Saya antusias menjawab pertanyaan dari guru. 7. Saya tidak bermain saat pelajaran. 8. Saya tidak berbicara dengan teman mengenai hal-hal di luar pembelajaran. 9. Saya tidak mengantuk saat pelajaran 10. Saya bertanya kepada teman tentang pelajaran yang sulit 11. Saya bertanya pada guru bila mengalami kesulitan. 12. Saya diberi tepuk tangan jika menjawab pertanyaan dengan benar 13. Saya diberi pujian jika mengerjakan tugas dengan tepat waktu 14. Saya diberi apresiasi guru saat menaati peraturan dikelas No. Pernyataan Ya Tidak 15. Saya mendapatkan pujian atas keberanian menjawab meski jawabannya kurang tepat 16. Saya merasa senang saat mendapat pujian dari guru atau teman 17. Saya menyepakati peraturan kelas 18. Saya menciptakan suasana kelas yang bersih Total Tabel 3.1 menunjukkan lembar kuisioner motivasi yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti juga membuat sebaran item kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Sebaran Item Kuisioner No. Indikator Item Pernyataan 1 Siswa memiliki keinginan untuk belajar 1,2,3,4 2 Siswa memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar 5,6 3 Siswa memiliki semangat selama pembelajaran 7,8,9 4 Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 10,11 5 Adanya penghargaan dalam pembelajaran 12,13,14,15 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 16,17,18 Item-item pernyataan merupakan sub indikator yang dibuat oleh peneliti dengan menentukan ciri-ciri spesifik yang dapat memperjelas indikator motivasi belajar. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan enam indikator motivasi belajar yang dikaji dari dari indikator motivasi menurut Kompri dan Uno. Peneliti menggunakan empat indikator motivasi belajar menurut teori Uno 2009: 21 dan dua indikator dari Kompri 2015: 247. Peneliti menggabungkan dua pendapat ini karena indikator yang ada pada Uno dapat diperkuat dengan indikator yang dikemukakan oleh Kompri. Peneliti memilih indikator yang paling spesifik dan tidak menggunakan indikator-indikator dari kedua pendapat yang memiliki arti yang kurang lebih sama. b. Wawancara Untuk memperkuat data kuisioner, dilakukan wawancara untuk mengetahui kondisi awal motivasi siswa dari sudut pandang guru. Pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara adalah pertanyaan terbuka, sehingga guru dapat menjawab sesuai dengan pendapatnya sendiri. Lembar panduan wawacara untuk guru dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Lembar Panduan Wawacara untuk Guru Indikator Pertanyaan Jawaban Guru Siswa memiliki keinginan untuk belajar Apakah siswa tidak terlambat masuk kelas saat pembelajaran IPA? Apakah sebelum pelajaran dimulai siswa mempersiapkan alat tulis, buku catatan, dan buku belajar? Siswa memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar Apakah selama pembelajaran siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru di buku catatan? Apakah siswa memperhatikan penjelasan guru selama pembelajaran? Misalnya memandang guru, papan tulis, atau buku teks yang tengah dipelajari. Siswa memiliki semangat selama pembelajaran Apakah selama pembelajaran ada siswa yang melamun atau bermain sendiri? Apakah siswa asik berbicara dengan temannya selama pembelajaran berlangsung? Apakah selama pembelajaran ada siswa yang tertidur? Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Apakah siswa aktif bertanya kepada guru terkait materi pelajaran yang belum dipahami? Ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, apakah siswa berusaha bertanya kepada teman dan mencari sumber lain? Apakah guru menyediakan media pembelajaran dan sumber referensi yang mendukung pembelajaran? Adanya penghargaan dalam Apakah guru menerapkan sistem reward dan penalty di dalam kelas? Bagaimana bentuk reward dan penalty yang Indikator Pertanyaan Jawaban Guru pembelajaran diterapkan? Mislanya bintang prestasi, penambahan poin. Bagaimana kriteria dari reward dan penalty yang akan diberikan? Misalnya siswa yang berhasil menjawab pertanyaan, siswa yang berperilaku baik Apakah penerapan reward dan penalty di dalam kelas berjalan efektif? Bagaimana antusiasme siswa akan adanya reward dan penalty ini? Adanya lingkungan belajar yang kondusif Apakah siswa terlibat dalam pembuatan peraturan kelas? Apa saja peraturan yang ada di dalam kelas? Apakah siswa menaati peraturan kelas tersebut? Bagaimana cara siswa dalam menjaga kebersihan di dalam kelas? Tabel 3.3 merupakan lembar panduan wawancara. Lembar panduan wawancara ini peneliti gunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa berdasarkan sudut pandang guru. Peneliti juga membuat sebaran pertanyaan wawancara dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Sebaran Pertanyaan Wawancara No. Indikator Item Pertanyaan 1 Siswa memiliki keinginan untuk belajar 1, 2 2 Siswa memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3, 4 3 Siswa memiliki semangat selama pembelajaran 5,6,7 4 Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 8,9,10 5 Adanya penghargaan dalam pembelajaran 11,12, 13, 14,15 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 16,17,18,19 Item-item pernyataan di atas merupakan sub indikator yang dibuat oleh peneliti dengan menentukan ciri-ciri spesifik yang dapat memperjelas indikator motivasi belajar. Lembar panduan wawancara ini menggunakan indikator dan sub indikator yang sama dengan lembar kuisioner motivasi. c. Observasi Motivasi Pedoman observasi terdiri dari lembar pengamatan yang berisi pernyataan-pernyataan yang mengacu pada indikator. Peneliti mencatat hasil observasi dengan memberikan deskripsi pada kolom yang sudah disediakan. Lembar observasi motivasi dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Lembar Observasi Motivasi Indikator Kriteria Khusus yang Dituliskan Deskripsi Hasil Pengamatan Siswa memiliki keinginan untuk belajar Siswa tidak terlambat masuk kelas Siswa mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran contoh alat tulis, buku catatan, dan buku belajar sebelum pembelajaran dimulai. Siswa memberi salam kepada guru saat masuk kelas. Siswa memiliki dorongan dan kebutuhan dalam belajar Siswa memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru mencatat materi pembelajaran yang disampaikan dan memandang guru saat guru menjelaskan Siswa antusias menjawab pertanyaan dari guru. Siswa memiliki semangat selama pembelajaran Siswa tidak menyibukkan diri sendiri dengan kegiatan di luar pembelajaran. Siswa tidak berbicara dengan teman mengenai hal-hal di luar pembelajaran. Siswa tertidur saat pembelajaran berlangsung Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Siswa menggali informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran dari teman Siswa bertanya pada guru bila mengalami kesulitan terhadap materi yang disampaikan guru. Adanya penghargaan dalam pembelajaran Siswa diberi reward jika menjawab pertanyaan dengan benar Siswa diberi reward jika mengerjakan tugas dengan tepat waktu Siswa mendapatkan apresiasi atas keberanian menjawab meski jawabannya kurang tepat Siswa merasa senang saat mendapat pujian dari guru Indikator Kriteria Khusus yang Dituliskan Deskripsi Hasil Pengamatan Adanya lingkungan belajar yang kondusif Siswa menyepakati peraturan kelas Siswa menciptakan suasana kelas yang bersih Guru mengapresiasi siswa yang menaati peraturan di kelas Item-item pernyataan di atas merupakan sub indikator yang dibuat oleh peneliti dengan menentukan ciri-ciri spesifik yang dapat memperjelas indikator motivasi belajar. Lembar panduan wawancara ini menggunakan indikator dan sub indikator yang sama dengan lembar kuisioner motivasi dan lembar wawancara. 2. Tes Tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas III SD Kanisius Condongcatur. Tes digunakan dalam setiap akhir pertemuan pada semua siklus. Data yang diperoleh dengan teknik ini adalah data kuantitatif karena berupa nilai angka. Tes yang digunakan pada penelitian ini berupa soal pilihan ganda dan esai. Tes esai adalah bentuk tes yang siswa diminta untuk menjawab pertanyaan secara terbuka. Tes ini dapat menilai kemampuan menyusun jawaban yang sistematis dan kesanggupan menggunakan bahasa Sanjaya, 2011: 100. Tes pilihan ganda bisa digunakan untuk mengukur batasan pengetahuan yang sudah diketahui siswa dan dapat mencakup hampir seluruh materi yang bersangkutan serta soal pilihan ganda juga mudah untuk dikoreksi. Soal penilaian pilihan ganda dalam penelitian ini tidak memperhitungkan jawaban yang salah. Artinya jawaban yang benar mendapat skor 1 dan jawaban yang salah mendapat skor 0. Soal yang diberikan kepada siswa dibuat berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam penelitian ini. Kisi-kisi soal evaluasi siswa pada siklus I dan kisi-kisi soal evaluasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan II No. Indikator Nomor Soal Pilihan Ganda Esai SIKLUS I 1. 3.2.1 Menyebutkan perubahan sifat benda yang diakibatkan oleh pembakaran. 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 15 1, 4, dan 5 2. 3.2.4 Menyebutkan perubahan sifat benda yang diakibatkan oleh pemanasan. 1, 2, 3, 9, 12, 14, 16, 17, 18, 19, dan 20 2, dan3 SIKLUS II 3. 4.2.1 Menjelaskan manfaat energi cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 1, 2, 3, 4, 5 1 4. 4.2.2 Menjelaskan manfaat energi panas dalam kehidupan sehari-hari. 6, 7, 8, 9 2 5. 4.2.5 Menjelaskan manfaat energi gerak dalam kehidupan sehari-hari. 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 3 6. 4.2.6 Menjelaskan manfaat energi bunyi dalam kehidupan sehari-hari. 17, 18, 19, 20 4

G. Teknik Pengujian Instrumen

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ipa menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 278

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016/2017.

0 1 177

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru I tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 299

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016.

0 2 302

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual tahun ajaran 2012/2013.

0 2 347

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan dengan metode demonstrasi.

0 1 252

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada kelas II.1 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 0 357

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada siswa kelas IV di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 2 296

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016 2017

0 1 175

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS CONDONGCATUR MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TAHUN AJARAN 20122013

0 1 345