Rencana Kegiatan Tiap Siklus

menyusun instrumen penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam bentuk soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan media modifikasi fabel Aesop dan alat pembelajaran yang akan dibutuhkan.

D. Rencana Kegiatan Tiap Siklus

1. Siklus I Siklus I akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2 JP 2 x 35 menit. Pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi. a. Perencanaan Menyusun silabus, RPP tentang perubahan benda yang dapat diamati akibat pemanasan dan pembakaran, LKS, lembar observasi, menyusun kuisioner motivasi siswa, soal evaluasi dan penilaian, membuat modifikasi fabel Aesop, serta mempersiapkan media untuk yang akan digunakan. b. Tindakan Pada tahap ini guru melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Guru kelas bertindak sebagai guru dan peneliti bertindak sebagai pengamat. Pada pertemuan pertama, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. Kegiatan pembelajaran diawali dengan memberikan salam, doa bersama, dan melakukan presensi. Kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan apresepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, siswa menyimak materi perubahan benda yang dapat diamati akibat pembakaran yang disampaikan oleh guru melalui cerita. Melalui tokoh profesor guru melakukan percobaan dalam bentuk demonstrasi. Kemudian siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai hasil pengamatan selama demonstrasi. Setelah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tanya jawab, siswa dibagi dalam kelompok dan mengerjakan LKS. Setiap kelompok maju untuk menunjukkan hasil karyanya dan membacakan hasil diskusinya. Kegiatan inti diakhiri dengan guru memberikan penguatan materi untuk siswa. Pada kegiatan penutup, siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan kemudian guru memberikan refleksi, tindak lanjut, dan doa. Pertemuan kedua ini diawali dengan kegiatan memberikan salam dan doa pembuka yang dipimpin oleh salah satu siswa. Kemudian dilanjutkan dengan presensi dan guru memberikan apresepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, siswa diminta untuk membaca lanjutan cerita. Kemudian siswa menyimak materi perubahan benda yang dapat diamati akibat peanasan yang disampaikan oleh guru melalui cerita. Melalui tokoh profesor, guru melakukan percobaan dalam bentuk demonstrasi. Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar materi. Setelah tanya jawab, siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi secara individu. Kegiatan inti diakhiri dengan penguatan materi oleh guru mengenai soal yang dianggap sulit pada tes evaluasi. Pada kegiatan penutup, siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan kemudian guru memberikan refleksi dan diakhiri dengan doa bersama. c. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Observasi dilakukan dengan bantuan lembar observasi dan kamera handphone. Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran dan mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah mengevaluasi kegiatan di siklus I pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Membandingkan sejauh mana peningkatan motivasi dan hasil belajar antara kondisi awal dan kondisi akhir setelah siklus I. Perbandingan tersebut diperoleh dari data hasil observasi, kuisioner, dan wawancara. Proses dan hasil juga direfleksikan kembali mengenai apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi pencapaian selama pembelajaran berlangsung. Hasil data yang telah dibandingkan digunakan untuk memutuskan apakah penelitian dilanjutkan ke siklus II atau cukup dengan siklus I saja. 2. Siklus II Siklus II akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2 JP 2 x 35 menit. Pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi. a. Perencanaan Perencanaan pada siklus II hampir sama dengan siklus I menyusun silabus, RPP tentang manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari, LKS, menyusun soal evaluasi siklus II dan penilaian, membuat modifikasi fabel Aesop lanjutan, serta mempersiapkan media untuk yang akan digunakan. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi dan lembar kuisioner motivasi siswa yang akan digunakan selama siklus II. b. Tindakan Pada tahap ini guru melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Guru kelas bertindak sebagai guru dan peneliti bertindak sebagai pengamat. Pada pertemuan pertama, kegiatan diawali dengan salam, doa pembuka, dan presensi. Kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan apresepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan materi mengenai enegi cahaya dan energi panas serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan oleh guru melalui cerita. Kemudian siswa dan tokoh hewan melakukan tanya jawab. Siswa melakukan pengamatan manfaat energi panas dalam kelompok dan membahas hasilnya bersama guru, lalu siswa diminta untuk mengerjakan LKS secara berkelompok. Kegiatan inti diakhiri dengan siswa dan guru melakukan peneguhan materi dan membahas soal yang sulit. Kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan dilanjutkan dengan guru memberikan refleksi, tindak lanjut, dan doa bersama. Pertemuan kedua diawali dengan salam, doa, dan presensi kemudian pemberian apresepsi, motivasi, dan penyampaikan tujuan pembelajaran oleh guru. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan cerita yang dibawakan guru, melanjutkan petualangan tokoh hewan. Siswa melihat video tentang kincir angin di luar negeri dan guru menyampaikan materi manfaat energi gerak melalui cerita fabel. Kemudian siswa diminta untuk mengamati dan mempraktekkan kegiatan membunyikan alat musik. Guru menyampaikan materi manfaat energi bunyi melalui percakapan antara tokoh binatang. Setelah penyampaian materi, siswa diminta untuk mengerjakan LKS secara berkelompok kemudian mengerjakan Soal Evaluasi secara individu. Kegiatan inti diakhiri dengan penguatan materi yang dianggap sulit pada tes evaluasi siswa. Kegiatan penutup pada pertemuan kedua ini adalah siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan yang dilanjutkan dengan pemberikan refleksi oleh guru dan diakhiri dengan doa. c. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Observasi dilakukan dengan bantuan lembar observasi dan kamera handphone. Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran dan mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung. d. Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah mengevaluasi dari kegiatan di siklus II pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Membandingkan sejauh mana peningkatan motivasi dan hasil belajar antara kondisi setelah siklus I dan kondisi akhir setelah siklus II. Perbandingan tersebut diperoleh dari data hasil observasi, kuisioner, dan wawancara. Proses dan hasil juga direfleksikan kembali mengenai apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi pencapaian selama pembelajaran berlangsung. Hasil data yang telah dibandingkan digunakan untuk memutuskan apakah penelitian dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar ipa menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas IV B SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 278

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016/2017.

0 1 177

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru I tahun pelajaran 2015/2016.

0 0 299

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016.

0 2 302

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual tahun ajaran 2012/2013.

0 2 347

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan dengan metode demonstrasi.

0 1 252

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada kelas II.1 di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 0 357

Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA menggunakan fabel aesop pada siswa kelas IV di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 2 296

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis TIK pada siswa kelas IV SD Karitas Nandan tahun pelajaran 2016 2017

0 1 175

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS CONDONGCATUR MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TAHUN AJARAN 20122013

0 1 345