G. Prosedur Penelitian
Menurut model Hopkins 1993 PTK mencakup empat langkah utama setelah adanya identifikasi masalah. Keempat langkah utama tersebut, yaitu:
1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan observing, 4 refleksi reflecting. Keempat langkah tersebut bersifat spiral dan
dipandang sebagai satu siklus Wiriatmadja, 2005. Keempat langkah tersebut tergambar di bawah ini:
Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Model Hopkins 1993
dalam Sanjaya, 2009
Bagan PTK di atas dapat diartikan bahwa setiap tahapan penelitian wajib dilakukan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan kriteria
keberhasilan PTK itu sendiri. Berdasarkan bagan PTK dapat diketahui bahwa kegiatan penelitian diawali dari tahap identifikasi masalah. Tahap
identifikasi masalah dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara, FGD Focus Group Discussion dan observasi. Tujuannya untuk
menemukan dan merumuskan akar masalah agar mempermudah peneliti membuat perencanaan. Tahap perencanaan ini digunakan sebagai acuan
pemberian tindakan bimbingan. Tahap tindakan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun. Pada tahap ini peneliti memberikan tindakan kepada siswa sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti. Pada pelaksanaan tahapan ini
peneliti tetap melakukan observasi, wawancara dan membagikan angket untuk mengetahui hasil yang dicapai melalui tindakan yang diberikan. Pada
tahapan ini peneliti akan melihat kesesuaian proses dengan pelaksanaan dan membuat refleksi atas setiap siklusnya.
Tahap terakhir yang dilakukan adalah membuat refleksi. Hal ini dilakukan setelah tindakan. Refleksi ini berisi renungan dari peneliti dan
juga hasil yang diperoleh melalui observasi dan angket. Pada tahapan refleksi juga berisi evaluasi proses. Jika peneliti masih belum mencapai
tujuan dari patokan yang telah dibuat maka akan melaksanakan siklus selanjutnya dengan perbaikan yang menunjang pencapaian tujuan.