Kriteria Keberhasilan METODE PENELITIAN
pribadi sosial, tanpa menggunakan outbound. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi, angket kepercayaan diri,
dan panduan wawancara. b. Pelaksanaan Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling
a Observasi di Kelas Observasi guru pada pra tindakan dilaksanakan pada
tanggal 20 September 2014. Kegiatan diawali dengan bertemu dengan wali kelas VIIA di sekolah, peneliti
bertanya tentang bagaimana metode pembelajaran di kelas apakah sudah menggunakan media atau belum. Berdasarkan
informasi dari wali kelas VIIA, media yang digunakan belum ada tetapi kebanyakan guru kelas menggunakan
metode ceramah. Selanjutnya peneliti meminta ijin untuk masuk kelas
dan kebetulan sedang pembelajaran bahasa Indonesia. Pada waktu peneliti mengobservasi peneliti melihat ada beberapa
siswa yang hanya diam saja saat pembelajaran berlangsung. Ketika guru menawarkan kepada para siswa, siapa yang
bersedia mengerjakan soal di depan kelas, tidak ada satu pun siswa yang maju ke depan kelas. Peneliti mengamati
hampir semua siswa terlihat kurang percaya diri saat
disuruh maju ke depan kelas. Setelah melakukan kegiatan observasi, peneliti diberikan kesempatan oleh guru kelas
pada akhir jam pelajaran. Setelah wawancara ternyata banyak didapatkan informasi bahwa siswa kelas VIIA
mempunyai gejala kurang percaya diri. Mereka merasa malu jika disuruh mengerjakan soal di depan kelas, karena
takut jika jawaban yang dikerjakan salah. b Bimbingan Pra Tindakan oleh Peneliti
Kegiatan bimbingan pra tindakan dilakukan pada 27 September 2014. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan
data tentang kepercayaan diri siswa kelas VIIA. tanpa menggunakan outbound. Kegiatan ini dimulai pada pukul
09.00. Topik bimbingan yang diberikan adalah Pemahaman dan Penerimaan diri”. Peneliti mengajak guru Guru BK kelas
VII yang berperan sebagai observer. 1 Pembukaan
Peneliti masuk kedalam kelas VIIA dengan kondisi kelas yang tenang. Setelah itu Guru BK
memberikan penghantar sambil memperkenalkan peneliti kepada siswa-siswi. Peneliti memberikan
salam pembuka dan disambut dengan malu-malu
oleh siswa, kemudian peneliti menjelaskan tujuan adanya kegiatan bimbingan selama 3 kali pertemuan.
Lalu peneliti mengabsen satu-satu agar dapat mengenal siswa satu persatu.
2 Kegiatan Inti Setelah
selesai berkenalan
dengan siswa
kemudian peneliti
memulai kegiatan
dengan memberikan ice breaking untuk menghangatkan
suasana. Setelah itu peneliti masuk pada materi yang akan diberikan yaitu “Pemahaman dan Penerimaan
diri ”. Peneliti bertanya jawab tentang apa itu
pemahaman diri dan penerimaan diri. Selanjutnya meminta siswa untuk mengungkapkan pengertian
Pemahaman dan Penerimaan diri. Peneliti menunjuk siswi perempuan untuk menceritakan didepan kelas,
siswi tersebut terlihat kesulitan dan malu dalam menjawab. Setelah selesai menjawab peneliti
memberikan peneguhan kepada siswa tersebut. Selanjutnya
peneliti menyuruh
siswi itu
menunjuk teman yang lain untuk maju kedepan, begitu
seterusnya. Setelah
beberapa siswa
menceritakan didepan kelas, lalu peneliti mulai masuk pada materi dengan menjelaskan tentang
Pemahaman dan Penerimaan diri. Lalu peneliti meminta
menuliskan manfaat
dari kegiatan
bimbingan hari ini. 3 Penutup
Setelah selesai melakukan kegiatan bimbingan, peneliti
mencoba menarik
kesimpulan serta
memberikan peneguhan kepada para siswa bahwa Pemahaman dan Penerimaan diri itu sangat penting
sehingga menjadi dasar yang utama untuk mencapai kesuksesan. Sepuluh menit sebelum bel, peneliti
memberikan kuesioner kepada siswa untuk diisi, sebelum memulai mengisi peneliti menjelaskan
kepada siswa bagaimana cara mengisi kuesioner. Peneliti juga melakukan wawancara kepada
siswa untuk memberikan tanggapan pada kegiatan hari ini. Setelah semua siswa selesai mengisi
kuesioner kemudian dikumpulkan, lalu peneliti menutup kegiatan dengan memberikan salam
penutup. Data Hasil Pengukuran dengan Skala