Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus 1

diminta untuk melangkah dari papan kayu yang satu dengan yang satunya jarak antara papan kayu kurang lebih 30-45cm. Jadi dalam permainan ini semua siswa harus hati-hati dalam melangkah atau berjalan diatas papan kayu yang sudah disediakan. Selanjutnya permainaan akan divariasi dengan memperlebar jarak antara papan kayu. Selama permainan peneliti dan observer akan mengawasi dan mengarahkan serta memastikan semuanya terlibat. Sebelum permainan dimulai peneliti menawarkan kepada siswa siapa yang bersedia untuk mencoba yang pertama kali melewati papan kayu. Peneliti mengamati beberapa siswa saling menunjuk antara teman satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa siswa masih merasa ragu untuk bejalan dipapan kayu. Setelah beberapa saat ada siswa yang mengacungkan jari dan bersedia menjadi yang pertama kali melewati papan kayu. Siswa yang melewati papan kayu tampak serius dan tenang untuk dapat berhasil sampai ke ujung. Peneliti juga mengamati ada beberapa siswa yang berpegangan pundak teman untuk melewati papan kayu. Selain itu ada beberapa siswa ada yang tidak bisa dan tidak berhasil melewati papan kayu. Setelah semua siswa telah melewati papan kayu, peneliti meminta semua siswa-siswi untuk berkumpul lagi dan masuk ke kelas. Peneliti bertanya kepada semua siswa, “Teman-teman, pesan apa yang kalian dapatkan setelah outbound papan kayu tadi ?”. Beberapa siswa menjawab kekompakan, kerjasama tanggung jawab, pantang menyerah. Siswa lain menjawab, “Susah pak, karena harus menjaga keseimbangan”. Jadi kesimpulan dari permainan tadi apa?” tanya peneliti percaya diri pak jawab salah seorang siswa. Peneliti kemudian menjawab betul sekali jadi kita dalam melakukan sesuatu harus mempunyai rasa percaya diri. c Penutup Setelah kegiatan inti selesai, peneliti memberikan kesimpulan dan penguatan. Lalu peneliti membagikan lembar evaluasi dan skala kepercayaan diri kepada siswa. Setelah semuanya selesai peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan lembar evaluasi dan skala kepercayaan diri. Setelah semuanya terkumpul lalu peneliti menyampaikan salam penutup kepada siswa. 2 Data Hasil Pengukuran dengan Skala Kepercayaan Diri pada Siklus I Data yang diperoleh pada penelitian siklus I akan digunakan untuk acuan pelaksanaan siklus II. Melalui data siklus I peneliti menganalisis untuk dilihat apakah ada peningkatan yang terjadi disiklus I. Hasil penelitian berupa data skala kepercayaan diri, observasi, dan wawancara. Berikut adalah hasil skor item kepercayaan diri, skor kepercayaan diri, beserta tabel kategorisasi. a Data Skor Item Kepercayaan Diri : Tabel 4.5 Data Skor Item Kepercayaan Diri Siswa pada Pra Tindakan dan Siklus 1 No. Item Jumlah Keterangan Pra ke Siklus I Kategori Siklus I Pra Siklus Siklus I 1 123.8 157.2 Meningkat Sangat Tinggi 2 122 161.1 Meningkat Sangat Tinggi 3 138.3 177.1 Meningkat Sangat Tinggi 4 129.6 161 Meningkat Sangat Tinggi 5 120.3 163 Meningkat Sangat Tinggi 6 108.1 139.4 Meningkat Tinggi 7 163.3 187.1 Meningkat Sangat Tinggi 8 106 135.9 Meningkat Tinggi 9 127.1 166.4 Meningkat Sangat Tinggi 10 132 155.8 Meningkat Sangat Tinggi 11 138.6 187.6 Meningkat Sangat Tinggi 12 115.2 153.2 Meningkat Sangat Tinggi 13 144.8 175.3 Meningkat Sangat Tinggi 14 135.7 157.4 Meningkat Sangat Tinggi 15 171.4 205.2 Meningkat Sangat Tinggi 16 112.6 155.8 Meningkat Sangat Tinggi 17 153.2 196 Meningkat Sangat Tinggi 18 131.6 166.3 Meningkat Sangat Tinggi 19 162.5 190.6 Meningkat Sangat Tinggi 20 151.4 170.6 Meningkat Sangat Tinggi Jumlah 2687.5 3362 Meningkat Rata-Rata 134.375 168.1 Meningkat Sangat Tinggi Tabel 4.6 Kategorisasi Skor Item Kepercayaan diri pada Siklus I Kategori Jumlah item Presentase X ≤ 70,2 Sangat Rendah 70,2 X ≤113,4 Rendah 113,4 X ≤156,6 Sedang 2 220 X 100 = 10 156,6 X ≤199,8 Tinggi 15 1520 X 100 = 75 199,8 X Sangat Tinggi 3 320 X 100 = 15 Dari data table di atas diperoleh hasil bahwa, tidak ada item yang menunjukkan kategori sangat rendah, rendah. Namun yang muncul adalah kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Item pada kategori sedang sebanyak 2 item dengan presentase 10, tinggi sebanyak 15 item dengan persentase 75. Item pada kategori sangat tinggi sebanyak 3 item dengan persentase 15. Perbandingan skor item pada pra tindakan dan siklus I dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Grafik 3 Perbandingan Skor Item Pra tindakan dan Siklus I b Data Skor Kepercayaan Diri Subjek Tabel 4.7 Data Skor Kepercayaan Diri Subjek pada Pra Tindakan dan Siklus I No. Nama Jumlah Keterangan Pra ke SI Kategori Siklus I Pra S I 1 Adelina Sarah Safitri 93.5 158 Meningkat Sangat Tinggi 2 Aditya Bayu P. 105 120.9 Meningkat Tinggi 3 Agung Da Putra 89.5 137 Meningkat Tinggi 4 Agus Rohmadi 108.6 143.1 Meningkat Sangat Tinggi 5 Ahmad Nur Fauzi 90 144 Meningkat Sangat Tinggi 6 Annisa Nurul’aini 91 128 Meningkat Tinggi 7 Arum Salinda 106.8 138.4 Meningkat Tinggi 8 Bima Arya Pamungkas 97.2 118.8 Meningkat Tinggi 9 Bungsu Galuh Saputra 124.9 111.8 Meningkat Sedang 10 Dwi Nugroho N. 139.5 138.3 Menurun Tinggi 11 Edylla Isnaini S. 84.9 115 Meningkat Tinggi 12 Haiqkal Bachtiar U. 62 129 Meningkat Tinggi 13 Ira Nuryani 92 108.9 Meningkat Sedang 14 Jhony Prastowo 63.5 139 Meningkat Tinggi 15 Kristanto 127.8 108.6 Menurun Sedang 16 Latifatul Ulfa 115 96 Menurun Sedang 17 Lisa Widya Astuti 90.8 130 Meningkat Tinggi 18 M.Gilang Pramudya 68 98 Meningkat Sedang 19 Nina Kusumawati 96 95 Menurun Sedang 20 Nura Ivanti 111 92 Menurun Sedang 21 Puji Mustofa 106.9 106.9 Stabil Sedang 22 Rima Anggara Kumara 100.5 158 Meningkat Sangat Tinggi 23 Soleh Nugroho 116.2 135.1 Meningkat Tinggi 24 Syaiful Arwanto 112.9 148.5 Meningkat Sangat Tinggi 25 Taufik Hidayat 98 95 Menurun Sedang 26 Wilda Assifa Azkiya 95 129.7 Meningkat Tinggi 27 Zulfaida Nur R 101 139 Meningkat Tinggi Jumlah 2687.5 3362 Sangat Tinggi Rata-Rata 99.54 124.52 Tinggi Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Kepercayaan Diri Subyek pada tindakan Siklus I Kategori Jumlah Subyek Presentase X 52 Sangat rendah 52 X ≤ 84 Rendah 84 X ≤ 116 Sedang 9 927 X 100 = 33,3 116 X ≤ 148 Tinggi 13 1327 X100 = 48,1 148X Sangat tinggi 5 527 X100 = 18,5 Dari data tabel di atas diketahui bahwa pada siklus I terdapat 9 orang siswa dengan presentase 33,3 yang kepercayaan dirinya sedang, ada 13 orang siswa dengan presentase 48.1 yang percaya diri, ada 5 orang siswa dengan presentase18.5 yang sangat percaya diri. Tidak ada siswa yang tidak percaya diri atau sangat tidak percaya diri. Hal ini menunjukkan setelah diberi layanan bimbingan pribadi sosial ada peningkatan kepercayaan diri siswa. Kalau pada pra siklus masih ada 14,8 yang tidak percaya diri sekarang sudah tidak ada, yang memiliki kepercayaan diri sedang sudah menurun dari 66,7 menjadi 33,3, sebaliknya yang percaya diri meningkat dari 18,5 menjadi 48,1, bahkan ada 18,5 sangat percaya diri. Adanya peningkatan kepercayaan diri siswa dapat dilihat melalui grafik perbandingan berikut ini: Grafik 4 Hasil Perbandingan Skor Subjek Kepercayaan Diri Pra Tindakan dan Siklus I Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa perbaikan pada siklus I berhasil. Tetapi, ada enam siswa nomor absen 10, 15, 16, 19, 20 dan 21 yang mengalami penurunan kepercayaan diri dari pra tindakan ke siklus I. Melihat hal tersebut maka peneliti akan mengadakan perbaikan pada siklus II agar kepercayaan diri siswa dapat meningkat. 4 Refleksi Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I Refleksi penelitian tindakan siklus I dilakukan setelah selesai hasil observasi, wawancara, dan kuesioner terkumpul, peneliti melakukan refleksi atas tindakan pada siklus I secara keseluruhan, proses siklus I terlaksana dengan lancer sesuai dengan yang direncanakan. Dari data-data yang diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan dibandingkan dengan pra tindakan. Hal ini Nampak terlihat pada hasil skala yang telah diolah, dimana pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dari pada saat pra tindakan. Peneliti memiliki beberapa catatan pada siklus I yakni, bahwa pembimbing dalam hal ini peneliti kurang tegas dalam memberikan perintah, peneliti juga belum bisa mengelola kelas dengan baik. Keputusan yang akan dilakukan peneliti yaitu bahwa akan melakukan perbaikan pada siklus yang ke II dengan berefleksi dari hasil siklus I. Peneliti diharapkan harus berusaha mengelola kondisi kelas dengan sebaik dan tegas dalam memberikan perintah.

3. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II

a Perencanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II Pada prinsipnya apa yang akan peneliti lakukan di siklus II ini sebagai upaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. Materi yang disampaikan pada siklus II adalah berjudul “Komunikasi dan Kerjasama dalam membangun Kepercayan Diri ”. Media yang digunakan dalam tindakan perbaikan ini adalah tetap dengan menggunakan papan kayu. Papan kayu yang digunakan tingkat kesulitan dan ukurannya berbeda dengan siklus I. Pada siklus II ini papan kayu yang digunakan berukuran sebagai berikut, panjang yaitu 50 cm. b Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan penelitian siklus II peneliti lakukan pada tanggal 18 Oktober 2014. Kegiatan dipusatkan diruang kelas VIIA dan dilapangan belakang sekolah. Kegiatan ini dimulai pada pukul 7.15. peneliti tiba dikelas 10 menit sebelum jam dimulai untuk mempersiapkan peralatan yang akan digunakan pada saat bimbingan. Penelitian tindakan siklus II ini merupakan penelitian siklus yang terakhir, diharapkan di siklus II kegiatan berjalan dengan lancar dan peningkatan kepercayaan diri siswa bisa semakin optimal. Hasil pelaksanaan tindakan siklus II di bagi menjadi dua bagian yaitu : rekaman fakta dan skala kepercayaan diri. 1 Rekaman Fakta a Pembukaan Pembukaan diawali dengan doa dipimpin ketua kelas. Selesai berdoa peneliti mengucapkan salam dan memberikan pengantar, lalu mengajak siswa untuk ice breaking . Ice breaking ini peneliti lakukan agar siswa dapat lebih bersemangat dalam mengikuti layanan bimbingan pribadi sosial. b Kegiatan inti Peneliti mengajak siswa siswi untuk melakukan permainan di luar kelas seperti siklus sebelumnya. Siswa siswi kemudian berkumpul dengan tertib dan tenang. Sebelum memulai permainan peneliti memberi pertanyaan kepada siswa mengenai materi bimbingan sebelumnya. Ternyata siswa masih ingat bahkan mereka meyakini kalau setiap orang mempunyai percaya diri, selanjutnya peneliti memberi tahu siswa siswi mengenai peraturan bermainnya. Permainan dimulai sesuai dengan yang direncanakan oleh peneliti. Peraturanya adalah dalam permainan ini nanti akan ditambah ketinggianya dan diperlebar jaraknya serta nanti dalam pelaksanaanya yang pertama siswa-siswi boleh berbicara dan untuk yang kedua siswa-siswi tidak boleh berbicara, sehingga semua siswa diharapkan tidak boleh bercanda ketika salah seorang siswa sedang melewati papan kayu. Selanjutnya peneliti mencoba menawarkan kepada kelompok, kelompok mana yang sudah siap dan bersedia untuk menjadi yang pertama kali melangkah melewati sampai ke ujung papan kayu. Lalu kedua kelompok mengacungkan jari semua. Mereka nampak sudah percaya diri untuk melewati papan kayu itu. Akhirnya kedua kelompok itu bersamaan melewati papan kayu dengan waktu yang sama. Peneliti melihat lebih banyak siswa yang percaya diri dibandingkan dengan siklus I. Siswa siswi tampak senang dan antusias dalam melakukan permainan itu, tetapi masih ada anak yang masih minta bantuan teman lain . Setelah siswa siswi telah selesai dan berhasil melewati papan kayu, peneliti meminta untuk berkumpul untuk beristirahat sejenak. Selanjutnya peneliti mulai menjelaskan pengertian komunikasi dan kerjasama, arti penting komunikasi, hambatan-hambatan yang ada dalam komunikasi, upaya-upaya dalam membangun komunikasi yang baik. Setelah selesai menjelaskan materi, peneliti kemudian mengajak siswa siswi merefleksikan diri terkait dengan permainan dan materi. c Penutup Kegiatan ditutup dengan salam penutup serta salam perpisahan. Peneliti berterima kasih atas kerjasama yang terjalin selama tiga kali pertemuan Peneliti kemudian menyebarkan skala kepercayaan diri dan lembar evaluasi kepada para siswa untuk diisi. Setelah semua dikerjakan lalu dikumpulkan, peneliti menutup kegiatan dengan salam penutup.. 2 Data Hasil Pengukuran dengan Skala Kepercayaan Diri pada Siklus II Hasil penelitian tindakan pada siklus II ini nantinya akan direkap total, mulai dari pra tindakan hingga siklus II, kemudian dianalisis jumlah dan rata-ratanya, dan dilihat peningkatan yang terjadi tiap siklusnya. Berikut adalah hasil skor item kepercayaan diri dan skor kepercayaan diri subjek beserta kategorinya: a Data Skor Item Kepercayaan Diri Jumlah skor item kepercayaan diri pada siklus II ini telah berada pada ketegori sangat tinggi. Berikut adalah hasil rekapitulasi skor item. Tabel 4.9 Rekapitulasi Data Skor Item Kepercayaan Diri Siswa pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II Tabel 4.10 Kategorisasi Skor Item Kepercayaan Diri pada Siklus II No. Jumlah Keterangan SI ke S II Kategori S II Pra S I S II 1 123.8 157.2 167.6 Meningkat Sangat Tinggi 2 122 161.1 157.3 Menurun Sangat Tinggi 3 138.3 177.1 186.1 Meningkat Sangat Tinggi 4 129.6 161 184.4 Meningkat Sangat Tinggi 5 120.3 163 204.3 Meningkat Sangat Tinggi 6 108.1 139.4 157.1 Meningkat Sangat Tinggi 7 163.3 187.1 201.5 Meningkat Sangat Tinggi 8 106 135.9 166.7 Meningkat Sangat Tinggi 9 127.1 166.4 195.5 Meningkat Sangat Tinggi 10 132 155.8 186.6 Meningkat Sangat Tinggi 11 138.6 187.6 195.4 Meningkat Sangat Tinggi 12 115.2 153.2 184.5 Meningkat Sangat Tinggi 13 144.8 175.3 189.1 Meningkat Sangat Tinggi 14 135.7 157.4 180.1 Meningkat Sangat Tinggi 15 171.4 205.2 213.6 Meningkat Sangat Tinggi 16 112.6 155.8 182.4 Meningkat Sangat Tinggi 17 153.2 196 208.4 Meningkat Sangat Tinggi 18 131.6 166.3 199.6 Meningkat Sangat Tinggi 19 162.5 190.6 212.4 Meningkat Sangat Tinggi 20 151.4 170.6 194 Meningkat Sangat Tinggi Jumlah 2687.5 3362 3766.6 Meningkat Rata-Rata 134.375 168.1 188.33 Meningkat Sangat Tinggi Kategori Jumlah Item Persentase X 81 Sangat Rendah 81 ≤ X 117 Rendah 117 ≤ X 153 Sedang 153 ≤ X 189 Tinggi 10 1020 X 100 = 50 189 X Sangat Tinggi 10 1020 X 100 = 50