Jenis-jenis Outbound Hakikat Outbound

5. Hasil Penelitian Sebelumnya

Berdasarkan penelusuran kepustakaan, penulis menemukan beberapa penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan, diantaranya adalah : a. Penelitian Ristin Rahmawati 2010 yang berjudul Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Layanan Bimbingan Pribadi Sosial Klasikal dengan menggunakan media Permainan Titian Balok. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Surwohdukuh yang berjumlah 21 siswa yang terdiri 14 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Metode yang digunakan untuk membantu para siswa tersebut adalah dengan media permainan titian balok dan metode bimbingan pribadi sosial klasikal. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada perbedaan pres-test dan post-test, dimana terdapat peningkatan sekor itemdan skor subyek pada setiap siklusnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat adanya peningkatan kepercayaan diri secara signifikan pada siswa kelas III SD Surwohdukuh setelah mengikuti layanan bimbingan pribadi sosial klasikal dengan menggunakan media permaianan titian balok. b. Penelitian Yusika Dwi Martafani 2010 yang berjudul Upaya Peningkatan Percaya Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Aktivitas Outbound. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Kalasan Yogyakarta yang berjumlah 25 siswa yang terdiri 18 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Metode yang digunakan untuk membantu para siswa tersebut adalah dengan media permainan aktivitas berbasis aktivitas outbound dan metode bimbingan kelompok. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada perbedaan pres-test dan post- test, dimana terdapat peningkatan sekor item dan skor subyek pada setiap siklusnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat adanya peningkatan kepercayaan diri secara signifikan pada siswa kelas VIII A SMP Kalasan Yogyakarta setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok melalui bimbingan kelompok berbasis outbound.

D. Kerangka Berpikir

Kepercayaan diri pada setiap orang, termasuk pada siswa remaja, sesungguhnya tidak mutlak dalam kondisi benar antara positif dan negatif. Ada remaja yang sangat menonjol sisi positifnya, tetapi masih lebih banyak lagi yang sisi negatifnya yang menonjol. Tetapi mengingat kepercayaan diri sangat berperan penting sebagai pengarah dan penentu perilaku, maka yang harus diupayakan adalah bagaimana meningkatkan kepercayaan diri yang positif dalam diri siswa. Dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri pada siswa SMP kelas VII digunakan Layanan bimbingan pribadi sosial. Efektif tidaknya layanan bimbingan pribadi sosial dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, sangat tergantung bagaimana layanan tersebut dikemas. Kalau dilakukan secara klasikal sering kurang efektif karena siswa merasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu, melalui penelitian ini mencoba pendekatan lain yang diharapkan dapat lebih menarik yaitu berbasis outbound. Tujuannya, dengan penerapan outbound diharapkan siswa lebih bersemangat dalam mengikuti layanan bimbingan pribadi sosial, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Berdasarkan paparan di atas, maka kerangka berpikir ini dapat digambarkan seperti di bawah ini : Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir tersebut memperlihatkan bahwa pada awalnya siswa mempunyai kepercayaan diri yang rendah. Kemudian pada rentang waktu tertentu peneliti memberikan tindakan pada siklus 1 dan 2 dengan menerapkan outbound melalui bimbingan pribadi sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri pada siswa kelas VIIA. Setelah diberikan tindakan diduga bahwa tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIIA meningkat. Kondisi awal a. Guru dalam memberikan layanan bimbingan pribadi sosial pada siswa masih menggunakan ceramah dan sharing, dan selalu dilakukan dilingkup kelas sekolah. b. Banyak siswa kelas VIIA yang kurang aktif dan mempunyai kepercayaan diri rendah. Siswa : tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIIA masih rendah. Peneliti memberikan bimbingan pribadi sosial berbasis outbound. Siklus II: Menerapkan outbound dalam memberikan bimbingan pribadi sosial dan perbaikan pada siklus I Kondisi Akhir Tindakan Siklus I: Memberikan bimbingan pribadi sosial dengan outbound Diduga melalui penggunaan outbound melalui bimbingan pribadi sosial dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa VIIA .

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir maka diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut : Ha : Tingkat kepercayaan diri siswa SMP kelas VIIA dapat ditingkatkan melalui bimbingan pribadi sosial berbasis outbound di SMP Negeri 4 Pandak. Ho : Tingkat kepercayaan diri siswa SMP kelas VIIA tidak dapat ditingkatkan melalui bimbingan pribadi sosial berbasis outbound di SMP Negeri 4 Pandak