3. Efektifitas Layanan Bimbingan Pribadi Sosial dalam Meningkatkan
Kepercayaan Diri.
Setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka dalam proses belajar mengajarnya pasti berbeda antara siswa yang satu
dengan siswa yang lainnya, dengan adanya perbedaan tersebut maka akan menimbulkan permasalahan. Permasalahan itu bisa berasal dari keluarga,
lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Melalui layanan bimbingan pribadi sosial adalah jenis bimbingan
yang bertujuan membantu individu dalam menyelesaikan masalah-masalah pribadi sosial Nurhisan, 2006: 16. Mengingat masa remaja adalah masa
peralihan dari anak-anak menuju dewasa, maka remaja sering mengalami kurang percaya diri. Melalui layanan bimbingan pribadi sosial para remaja
dibantu untuk menyelesaikan permasalahannya yang berkaitan dengan masalah pribadi sosialnya. Sehingga pada usia remaja, perlu adanya
penanganan sejak dini, sehingga dapat melakukan pencegahan dan perbaikan agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan. Dalam hal ini yang sangat
berperan aktif adalah guru, karena sebagian besar waktu para siswa dihabiskan di sekolah. Maka dari itu guru memberikan layanan bimbingan
pribadi sosial untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.
C. Hakikat Outbound
1. Pengertian Outbound
Outbound adalah segala kegiatan yang dilakukan di luar kelas atau di
alam terbuka. Fungsi utamanya untuk rekreatif atau bersenang-senang,
walaupun ada juga yang dmanfaatkan sebagai sarana pendidikan untuk membina watak dan kepribadian sekaligus wahana pelatihan untuk
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan Outwardbound
2009 menegaskan bahwa kegiatan outbound adalah sebuah petualangan yang berisi tantangan, bertemu dengan sesuatu yang tidak
diketahui tetapi penting untuk dipelajari, belajar tentang diri sendiri, tentang orang lain. Melalui outbound seseorang bisa mendapatkan pengetahuan,
ketrampilan dan nilai-nilainya langsung dari pengalaman lapangan learning by doing
. Kegiatan tersebut diharapkan bisa memunculkan sikap saling mendukung, komitmen, rasa puas, dan memikirkan masa yang akan datang.
Oleh karena itu menurut Outwardbound 2009. Outbound dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran . Outbound sejauh ini dapat dianggap sebuah
simulasi dari kehidupan yang sesungguhnya yang sangat komplek, kehidupan itu disimulasikan sehingga anak bisa mempelajari miniatur kehidupan dengan
segala permasalahannya. Selain itu melalui outbound, orang bisa belajar melalui pengalaman experiential learning. Pembelajaran melalui kegiatan
outbound cocok bagi remaja karena mengandung banyak hiburan yang
membuat mereka bergembira dan berbagai tantangan yang ada membuat mereka bisa belajar mengatasinya.
2. Tujuan Outbound
Menurut Hamid Bahari 2010 untuk para siswa selaku remaja mengikuti kegiatan outbound pada dasarnya bertujuan untuk
mengembangkan berbagai komponen perilaku siswa sehingga membantu
mereka mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang ideal baik untuk masa depan maupun kehidupan sehari-hari sekarang. Secara lebih
spesifik, outbound dilakukan untuk tujuan sebagai berikut : a. Membuka wawasan baru dalam berinteraksi dengan linkungan sosial
serta bekerjasama dengan orang lain. b. Memberikan pengalaman untuk mandiri dan menyelesaikan masalah.
c. Meningkatkan kemampuan ,kreatif dalam menyelesaikan masalah. d. Belajar untuk berkomunikasi secara efektif.
e. Meningkatkan kepercayaan diri.
3. Jenis-jenis Outbound
Menurut Hamid Bahari 2010 terdapat bermacam-macam permainan dalam outbound
dan tujuan outbound serta prosedurnya dalam bermain outbound
diantaranya adalah:
1 Trust Fall
Tujuannya: a. Menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta.
b. Menumbuhkan rasa percaya pada teman. c. Menumbuhkan tanggung jawab.
d. Melatih kerjasama kelompok. e. Menumbuhkan keberanian untuk mengambil resiko.
Prosedurnya : a Salah seorang peserta diminta untuk berdiri dan membelakangi peserta
lain.