Partisipan dalam Penelitian Peran dan Posisi Peneliti

H. Tahapan Penelitian

Tahap pertama, peneliti melakukan analisis terhadap situasi yang terjadi di SMP N 4 Pandak. Setelah itu, peneliti mulai menyusun rancangan penelitian. 1. Identifikasi Masalah Sebelum menyusun rencana penelitian, terlebih dahulu peneliti menganalisis situasi dengan melakukan kegiatan pengumpulan data awal atau studi pendahuluan di SMP N 4 Pandak. Tujuannya mendapatkan gambaran yang nyata mengenai tingkat kepercayaan diri siswa. Kegiatan pengumpulan data awal yang telah dilakukan sebagai berikut : Tabel 3.2 Kegiatan Pengumpulan Data No. Kegiatan Tanggal 1. Mengajukan surat izin kepada Kepala Sekolah SMP N 4 Pandak. 21 Agustus 2014 2. Wawancara dengan guru BK 27 Agustus 2014 3. Observasi kegiatan pemberian bimbingan di kelas oleh Guru BK 27 Agustus 2014 4. Kegiatan pra tindakan 4 Oktober 2014 5. Wawancara dan pengisian kuesioner terhadap siswa kelas VIIA. 4 Oktober 2014 Dari semua hasil pengumpulan data awal tersebut, observasi, wawancara dengan Guru BK dan Kepala Sekolah dan Guru mata Pelajaran Bahasa Indonesia, diketahui bahwa kepercayaan diri siswa kelas VIIA masih rendah. 2. Rancangan Siklus Penelitian Siklus I Sebelum melakukan tindakan, peneliti menyusun pokok-pokok rencana kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut : a. Perencanaan Tindakan Pada kegiatan penelitian ini peneliti membuat perencanaan yaitu : 1 Mempersiapkan Satuan Pelayanan Bimbingan dengan topik “Percaya Diri”. 2 Mempersiapkan lembar kerja siswa dan handout. 3 Mempersiapkan panduan permainan autbund di luar kelas. 4 Mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket, lembar observasi dan panduan wawancara. 5 Mempersiapkan peralatan dokumentasi. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan penelitian berdasarkan rencana yang telah disusun : 1 Pembukaan a Peneliti memberikan salam pembuka dan pengantar. b Pemberian Ice breaking untuk penyegar suasana. 2 Inti Kegiatan a Tanya jawab pembuka sebagai pengantar masuk pada kegiatan bimbingan. b Pemberian materi bimbingan. c Kegiatan inti berupa Outbound di luar kelas. d Pemberian kesimpulan. e Pemberian penguatan reinforcment. 3 Penutup a Mengisi lembar refleksi b Pemberian dan pengisian angket c Menutup kegiatan c. Observasi Obsevasi dilakukan selama proses kegiatan bimbingan berlangsung. Hal ini dilakukan guna mengamati pelaksanaan tindakan. Hal yang diobservasi yaitu perilaku anak selama mengikuti kegiatan bimbingan dan sikap peneliti selama memberikan bimbingan d. Refleksi Pada tahap ini, peneliti berdiskusi bersama mitra kolaboratif mengenai pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan selam bimbingan berlangsung. Hal yang dijadikan sebagai bahan refleksi yaitu kelebihan dan kekurangan selama bimbingan berlangsung. 3. Siklus II Siklus ini dilakukan sebagai perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ditemukan pada siklus 1 agar hasilnya lebih maksimal. Perencanaan pada siklus ini dilakukan oleh peneliti, mitra kolaborator, dan pengamat berdasarkan refleksi pada siklus 1. Siklus II meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi kegiatan, dan refleksi. a. Tahap perencanaan Perencanaan tindakan pada siklus II ini sama dengan perencanaan tindakan pada siklus I. Pada siklus II peneliti memberikan topik bimbingan “Komunikasi dalam Kerjasama dalam membangun Kepercayaan Diri ” b. Pelakasanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan penelitian berdasarkan rencana yang telah disusun. 1 Pembukaan a Peneliti memberikan salam pembuka dan pengantar. b Pemberian Ice breaking untuk penyemangat kegiatan.