2. Seberapa tinggi peningkatan kepercayaan diri siswa setelah melalui bimbingan pribadi sosial dengan berbasis outbound pada setiap
siklusnya? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kepercayaan diri
siswa setelah melalui bimbingan pribadi sosial dengan berbasis outbound antar siklusnya?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas VIIA melalui bimbingan
pribadi sosial dengan berbasis outbound di SMP Negeri 4 Pandak, Bantul.
2. Mengetahui seberapa tinggi peningkatan kepercayaan diri siswa melalui bimbingan pribadi sosial dengan berbasis outbound pada setiap
siklusnya. 3. Mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan tingkat kepercayaan
diri siswa secara signifikan melalui bimbingan pribadi sosial dengan berbasis outbound antar siklusnya.
F. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu : 1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, khususunya dalam bidang ilmu Bimbingan dan
Konseling, menyangkut upaya peningkatan kepercayaan diri siswa
dengan pemanfaatan outbound dalam pemberian layanan bimbingan pribadi sosial.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru BK
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri pada siswa melalui layanan bimbingan
pribadi sosial dengan berbasis outbound. b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, sehingga dapat berkembang secara optimal, dan
menyadarkan siswa akan perilaku dan sikapnya saat ini. c. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerangkan ilmu yang telah didapat selama kuliah di program
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam praktek penelitian secara ilmiah, khususnya mengenai upaya
meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui pemberian layanan bimbingan pribadi sosial berbasis outbound.
G. Definisi Operasional Variabel
Supaya tidak terjadi salah pengertian dalam memaknai maksud dari judul penelitian ini, maka peneliti merasa perlu memberikan penegasan-penegasan
batasan istilah dalam judul “Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa
SMP Melalui Layanan Bimbingan Pribadi Sosial Berbasis Outbound
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling Siswa Kelas VII SMP N 4 Pandak Bantul,
’’, yaitu :
1. Kepercayaan diri merupakan sikap mental seseorang dalam menilai diri maupun objek sekitarnya, sehingga orang tersebut mempunyai keyakinan
akan kemampuan dirinya untuk dapat melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi, selain
yakin akan kemampuan dirinya, juga tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, yang ditandai oleh beberapa aspek yaitu : Adanya keyakinan atas
kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggungjawab, rasional dan realistis.
2. Layanan bimbingan pribadi sosial adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu siswa melalui bimbingan kelas, dimana berguna untuk
menunjang perkembangan siswa secara optimal di kelas VIIA SMP N 4 Pandak Bantul.
3. Outbound adalah semua aktivitas pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau di alam terbuka. Melalui aktivitas tersebut diharapkan siswa
dapat belajar langsung dari pengalaman experiential learning, dan dapat belajar secara menyenangkan karena berada di alam terbuka, sehingga
penuh dinamika, sekaligus terhindar dari kebosanan atas rutinitas pembelajaran klasikal di dalam kelas.
4. Siswa yaitu semua peserta didik yang terdaftar pada kelas VIIA SMP N 4 Pandak Bantul Tahun Ajaran 20132014.
9
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Dalam bab ini dipaparkan beberapa hal, yaitu kajian pustaka mengenai hakekat kepercayaan diri, hakekat bimbingan pribadi sosial, dan hakekat
Outbound. Selain itu juga dipaparkan kerangka berpikir dan hipotesis
tindakan.
A. Hakikat Kepercayaan Diri
1. Pengertian Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri self confidence adalah salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam diri seseorang. Dengan memiliki
kepercayaan diri, seseorang akan menyadari bahwa di satu sisi ia memiliki potensi sedangkan di sisi lain memiliki kelemahan Margaretha Rini,
2010. Maksudnya, dengan memiliki rasa percaya diri, di satu sisi seseorang sangat percaya pada potensi yang ada dalam dirinya dan
berkeyakinan akan mampu mengaktualisasikan segala potensi yang ada dalam dirinya tersebut, di sisi lain ia akan sangat menyadari keterbatasan
dan kelemahannya sebagai manusia, sehingga mungkin saja melakukan berbagai kesalahan dan kekhilafan, tetapi akan selalu berjuang
mengoreksinya agar semakin lebih baik . Kepercayaan diri merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki
oleh setiap orang. Kepercayaan diri sangat diperlukan, baik oleh seorang anak maupun orang tua, secara individual maupun kelompok Ghufron dan
Risnawati, 2012.