Analisis Uji Instrumen METODE PENELITIAN

Xmaksimum : 27 X 9 = 243 Xminimum : 27 X 1 = 27 Range : 243 – 27 = 216 σ simpangan baku : 216 6 = 36 μ mean teotitik : 243+ 27 2 : 270 2 : 135 Dari perhitungan tersebut maka didapat kategorisasi item Pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6 Kategori Skor Item Formula Kategori Rentang Nilai Skor item Kategori X ≤ μ - 1,5 σ X ≤ 70,2 Sangat Rendah μ - 1,5σ X ≤ μ - 0,5σ 70,2 X ≤ 113,4 Rendah μ - 0,5σ X μ + 0,5σ 113,4 X ≤ 156,6 Sedang μ + 0,5σ X ≤ μ + 1,5σ 156,6 X ≤ 199,8 Tinggi μ + 1,5σ X 199,8 X Sangat Tinggi b. Kategori Skor Subjek Kategori skor subjek didapatkan melalui perhitungan berikut ini: Xmaksimum : 20 X 9 = 180 Xminimum : 20 X 1 = 20 Range : 180 – 20 = 160 σ simpangan baku : 160 6 = 26,6 μ mean teoritik : 180 + 20 2 : 200 2 : 100 Dari perhitungan tersebut maka didapatkan perhitungan kategorisasi pada tabel berikut ini : Tabel 3.7 Kategori Skor Subjek 2. Data Kualitatif Data kualitatif merupakan data yang berupa informasi, berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang tingkat kepercayaan diri siswa , pandangan atau sikap siswa, serta Formula Kategori Rentang Nilai Skor subjek Kategori X ≤ μ - 1,5 σ X ≤ 52 Sangat Rendah μ - 1,5σ X ≤ μ - 0,5σ 52 ≤ X ≤ 86,7 Rendah μ - 0,5σ X μ + 0,5σ 86,7 X ≤ 116 Sedang μ + 0,5σ X ≤ μ + 1,5σ 116 X ≤ 148 Tinggi μ + 1,5σ X 148 X Sangat Tinggi antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan pribadi sosial. a. Analisis Data Observasi Data hasil observasi diolah dan dianalisis setelah penelitian tindakan diberikan, pada setiap siklusnya. Hasil data diolah secepat mungkin agar dapat menjadi bahan perbaikan untuk siklus selanjutnya. Peneliti mendapatkan hasil observasi dari pengamatan mitra kolaboratif kemudian peneliti menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diberikan. Setelah itu, peneliti berdiskusi dengan mitra kolaboratif mengenai siklus yang telah dilakukan. Kemudian berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan mitra kolaboratif didiskusikan hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya. b. Analisis Data Wawancara Data yang diperoleh melalui wawancara dicatat oleh peneliti dan kemudian dianalisis sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang diungkapkan oleh siswa mengenai kegiatan bimbingan pribadi sosial, kemudian peneliti melakukan pengkodean sesuai pernyataan siswa, dan akhirnya memberikan kesimpulan atas hasil wawancara tersebut. Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dianalisis dengan teknik triangulasi data. Menurut Sugiyono 2010: 330 menjelaskan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam analisis data kualitatif diperlukan validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas dalam analisis data kualitatif disebut uji keabsahan dan uji dependability. Reliabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Audit tersebut dilakukan oleh auditor untuk mengetahui proses yang terjadi dalam penelitian tiap siklusnya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari manipulasi data dalam penelitian.

M. Kriteria Keberhasilan

1. Kuantitatif Herbert, Robin Ortrun 2002, defined Action Research as a process that pursues improvement in practical situations without substantively prescribing objectives to be achieved. Pendapat di atas didefinisikan bahwa, penelitian tindakan sebagai sebuah proses yang mengejar untuk suatu perbaikan di situasi praktis tanpa menentukan tujuan secara kenyataan untuk dapat tercapai. Jadi, dalam penelitian tindakan ini tidak ada