Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Tabel 3.5 Kriteria Panduan Wawancara Siswa 4. Studi Dokumen Dokumentasi dalam penelitian ini adalah catatan lapangan, foto, dan h asil evaluasi kegiatan selama proses layanan bimbingan berlangsung.

K. Analisis Uji Instrumen

1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 173. Pada penelitian ini, validitas yang dilakukan peneliti yaitu: a. Validitas Konstruk Sugiyono 2010: 177 menjelaskan bahwa untuk menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli experts judgment. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, selanjutnya Instrumen Aspek Indikator Sumber Responsi siswa terhadap layanan bimbingan pribadi sosial berbasis Outbound a. Kegiatan bimbingan yang telah berlangsung. b. Penggunanaa Outbound dalam bimbingan pribadi sosial. c. Ketercapaian kepercayaan diri siswa yang tinggi. Siswa kelas VIIA dikonsultasikan dengan ahli, dalam hal ini adalah dosen pembimbing yaitu Dr. Gendon Barus, M.Si. Hasilnya yaitu disarankan perlu dilakukan perbaikan pada butir-butir kuesioner agar menjadi kalimat yang efektif sehingga mudah dipahami. b. Uji Validitas Empirik Menurut Arikunto 2006, Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mempunyai validitas yang tinggi. Cara mengukur validitas dengan mengkorelasikan skor setiap item dengan skor total menggunakan rumus kolerasi product moment dengan rumus sebagai berikut: Y Y N X X N Y X XY N r 2 2 2 2 xy            Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara skor item dan skor total. N : Jumlah subyek penelitian.  xy : Jumlah hasil kali skor item dan skor total.  2 x : Jumlah dari skor item kuadrat.  2 y : Jumlah skor total kuadrat.  x : Jumlah skor tiap item  y : Jumlah skor total item Kriteria uji validitas adalah bahwa jika r xy 0,30 pada taraf signifikan ≤ 0,50 berarti valid dan sebaliknya, bila r xy 0,30 atau t.s 0,05 maka tidak valid. Pengujian validitas ini dibantu dengan menggunakan program SPSS for windows versi 15.0. P ada korelasi product-moment dengan subjek n sebanyak 27 siswa. Uji validitas dapat dilihat pada lampiran 3. 2. Reliabilitas Menurut Arikunto 2006, Uji reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dipercaya kebenarannya. Berapa kali pun diujicobakan apabila mempunyai reliabilitas yang baik hasilnya akan tetap konsisten. Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha Arikunto, 2006 sebagai berikut: Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal = jumlah varian butir = varian total Jika r hitung r tabel berarti item butir soal reliabel dan sebaliknya, jika r hitung r tabel, maka butir soal tersebut tidak reliabel. Kriteria besarnya koefisien reliabilitas menurut Arikunto 2006 sebagai berikut: 0,80 r 11 ≤ 1,00 reliabilitas sangat tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 reliabilitas cukup 0,20 r 11 ≤ 0,40 reliabilitas rendah 0,00 r 11 ≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 15.0 . Dapat dilihat pada lampiran 4.

L. Teknik Analisis Data

Dede Rahmat 2012: 170 menyatakan bahwa analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah: 1 reduksi data, yaitu proses menyederhanakan data dengan melakukan seleksi, pemfokusan, dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna, 2 paparan data, yaitu menampilkan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif dan tabular, 3 penyimpulan data, yaitu mengambil intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat. Saat pelaksanaan penelitian tindakan ini, ada dua jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti, yaitu: 1. Data Kuantitatif Data yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik, yaitu mencari nilai jumlah, rata-rata hasil kepercayaan diri siswa dalam tiap siklusnya. Skala kepercayaan diri dalam penelitian ini berjenis skala perbedaan semantik. Azwar 2003 menjelaskan bahwa perlu mengkategorikan skor subjek dan skor butir item berdasarkan kriteria kategori. Berikut adalah perhitungan kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini. : a. Kategori Skor Item Kepercayaan Diri. Kategori skor item ini bertujuan untuk menentukan tinggi atau rendahnya suatu item. Sehingga jika item tersebut rendah maka item tersebut digunakan sebagai dasar perbaikan pada siklus selanjutnya. Kategori skor item didapatkan berdasarkan perhitungan berikut ini: Xmaksimum : 27 X 9 = 243 Xminimum : 27 X 1 = 27 Range : 243 – 27 = 216 σ simpangan baku : 216 6 = 36 μ mean teotitik : 243+ 27 2 : 270 2 : 135 Dari perhitungan tersebut maka didapat kategorisasi item Pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6 Kategori Skor Item Formula Kategori Rentang Nilai Skor item Kategori X ≤ μ - 1,5 σ X ≤ 70,2 Sangat Rendah μ - 1,5σ X ≤ μ - 0,5σ 70,2 X ≤ 113,4 Rendah μ - 0,5σ X μ + 0,5σ 113,4 X ≤ 156,6 Sedang μ + 0,5σ X ≤ μ + 1,5σ 156,6 X ≤ 199,8 Tinggi μ + 1,5σ X 199,8 X Sangat Tinggi