c. Observasi Obsevasi dilakukan selama proses kegiatan bimbingan
berlangsung. Hal ini dilakukan guna mengamati pelaksanaan tindakan. Hal yang diobservasi yaitu perilaku anak selama
mengikuti kegiatan bimbingan dan sikap peneliti selama memberikan bimbingan. Saat melakukan observasi, peneliti
dibantu mitra kolaboratif dalam mengamati proses jalannya kegiatan bimbingan.
d. Refleksi Pada tahap ini, peneliti berdiskusi bersama mitra
kolaboratif mengenai pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan selama bimbingan berlangsung. Hal yang dirasa
masih kurang optimal akan diperbaiki. Setelah tindakan dilakukan, peneliti segera mengolah data yang telah
didapatkan melalui angket, observasi, dan wawancara dari setiap siklusnya untuk kemudian dianalisis.
Refleksi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi saat bimbingan tiap
siklusnya. Hasil dari diskusi bersama mitra kolaborator dan identifikasi melalui alat pengumpul data, akan digunakan
sebagai pertimbangan merencanakan pemberian tindakan
bimbingan pada siklus selanjutnya
I. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu : 1. SkalaAngket.
Penyebaran skala kepercayaan diri dilakukan pada setiap akhir bimbingan. Penyebaran skala ini bertujuan untuk membandingkan hasil
pre test dan post test setelah diberikan perlakuan. Skala kepercayaan diri
yang diberikan kepada siswa dibuat peneliti sendiri berdasarkan teori- teori yang ada.
2. PengamatanObservasi Observasi dilakukan oleh mitra kolaborator yang mengamati
selama proses bimbingan dilaksanakan tiap siklus. Observasi dilakukan dengan lembar panduan observasi yang disusun oleh peneliti. Observer
memberikan penilaian sesuai lembar panduan observasi, serta menuliskan apa saja yang terjadi pada setiap siklusnya, sebagai catatan
untuk peneliti dalam berefleksi serta merencanakan tindakan untuk siklus berikutnya.
3. Wawancara Sanjaya 2011: 96 menjelaskan bahwa wawancara adalah teknik
mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu untuk mendapatkan
informasi-informasi. Wawancara dilakukan setelah kegiatan bimbingan terlaksana. Peneliti mewawancarai siswa yang terlihat kurang percaya
diri berdasarkan hasil observasi. 4. Studi Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto selama proses penelitian tindakan bimbingan dan konseling berlangsung dan
catatan lapangan yang disusun oleh mitra kolaboratif.
J. Instrumen Penelitian
Menurut Winkel 2004 pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan pengertian yang luas, lebih lengkap dan lebih mendalam tentang subjek yang
diteliti, serta membantunya memperoleh pemahaman akan diri sendiri. Oleh karena itu peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data sebagai
berikut : 1. Skala Kepercayaan Diri.
Skala kepercayaan diri digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan diri siswa pada saat bimbingan di kelas. Tingkat
kepercayaan diri siswa diukur menggunakan skala semantic differential.
Jumlah pertanyaan dalam skala pengukuran ini sebanyak 20 butir. Masing-masing pertanyaan memiliki nilai 1-9.
Contohnya sebagai berikut: Apakah saya sudah berani tampil didepan kelas ?
1 √ 5 9
Tidak Pernah Selalu
Pada setiap butir pertanyaan siswa diharuskan untuk mengisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan
memberikan tanda check list V pada rentang nilai yang sudah disiapkan. Kisi-kisi skala kepercayaan diri dapat dilihat pada
lampiran 2. Berikut ini adalah kisi-kisi kepercayaan diri.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Skala Kepercayaan Diri
Aspek Indikator
No Item Jumlah
+ -
Yakin Pada Kemampuan Sendiri
a.Memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri
b.Tidak bergantung pada orang lain
1
3 2
4
2
2 Optimis
a.Mempunyai kemampuan untuk
mencapai tujuan b.Mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah
dengan tepat
5 7
6
8
2
2
Obyektif a.Mempunyai sikap
terbuka b. Menilai semua
persoalan dari berbagai aspek
9
11
10
12
2 2
Bertanggung jawab a.Mampu
mengambil resiko b.Mempunyai
sikap yang konsisten
13 15
14 16
2 2
Rasional a. Bersikap dan
bertindak dengan penuh pertimbangan
b. Tidak mudah percaya dengan hal-
hal yang tidak bisa dinalar
17 18
1
1 Realistis
a. Mempunyai sikap yang sesuai dengan
kenyataan. b. Mampu bekerja keras
sesuai dengan kemampuan
19 20
1 1
Jumlah 20
2. Pedoman PengamatanObservasi Pedoman observasi merupakan instrumen utama yang
digunakan untuk mengumpulkan data proses dalam PTK. Observasi merupakan suatu pengamatan setiap kejadian yang
sedang berlangsung, dengan maksud untuk mendapatkan informasi atau data tentang perilaku siswa sebagai pengaruh
tindakan yang telah dilakukan Sanjaya, 2011: 86. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kepercayaan
diri. Lembar observasi kepercayaan diri siswa merupakan lembar yang berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan dan
pencatatan hal penting selama bimbingan berlangsung. Hasil observasi ini juga digunakan sebagai tolak ukur tindakan
berikutnya. Panduan observasi dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut adalah kriteria panduan pengamatan yang didapatkan dari
partisipasi siswa.Tabel di bawah ini merupakan lembar observasi yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.4 Kriteria Panduan Pengamatan
3. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara disusun untuk menelusuri lebih lanjut
tentang hal-hal yang tidak dapat diketahui melalui observasi dan pengisian skala. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian
ini adalah wawancara terstruktur. Menurut Sugiyono 2010: 194 wawancara terstruktur adalah wawancara dimana peneliti telah
menyiapkan instrumen penelitian
yang berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis. Selain wawancara dengan siswa peneliti juga melakukan
wawancara kepada guru kelas VIIA, untuk mengetahui tanggapan guru mengenai kegiatan bimbingan yang dilakasanakan. Panduan
wawancara dapat dilihat pada lampiran 2
Aspek Indikator
Jumlah
Responsi siswa terhadap layanan
bimbingan pribadi sosial
berbasis Outboud a
.
Perilaku siswa yang menunjukkan tidak percaya diri dalam mengikuti
bimbingan pribadi sosial berbasis outbound
8 butir
b. Perilaku siswa yang menunjukkan percaya diri dalam mengikuti
bimbingan pribadi sosial berbasis outbound
8 butir
Tabel 3.5 Kriteria Panduan Wawancara Siswa
4. Studi Dokumen
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah catatan lapangan, foto, dan h
asil evaluasi kegiatan selama proses layanan bimbingan berlangsung.
K. Analisis Uji Instrumen
1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 173. Pada penelitian ini, validitas
yang dilakukan peneliti yaitu: a. Validitas Konstruk
Sugiyono 2010: 177 menjelaskan bahwa untuk menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli experts judgment.
Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori
tertentu, selanjutnya
Instrumen
Aspek Indikator
Sumber
Responsi siswa terhadap layanan
bimbingan pribadi sosial berbasis
Outbound a. Kegiatan
bimbingan yang telah berlangsung.
b. Penggunanaa Outbound dalam
bimbingan pribadi
sosial. c. Ketercapaian
kepercayaan diri siswa yang tinggi.
Siswa kelas VIIA