adalah nilai bahwa siswa sekolah menengah yang mengikuti matematika meningkat ketika mereka mempunyai guru yang mereka
nilai banyak memberikan dukungan Santrock, 2009 Perspektif atas motivasi yang menjadi fokus dalam penelitian ini
yaitu perspektif kognitif dan perspektif sosial karena perspektif kognitif harus ditanamkan oleh siswa dalam mendukung pencapaian
keberhasilan belajar dan perspektif sosial ditanamkan siswa untuk berhubungan baik dengan siswa lain untuk membangun dan
mempertahankan hubungan pribadi dengan siswa lain. Perspektif sosial dapat dilihat pada kegiatan diskusi kelompok.
4. Macam-macam Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
Yang dimaksudkan dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari
luar, karena dalam diri setiap individu suda ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang
membaca, tidak usah menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Kemudian kalau dilihat dari
segi tujuan kegiatan yang dilakukannya misalnya kegiatan belajar maka yang dimaksudkan dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin
mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh konkret, seorang siswa itu melakukan
belajar, karena betul-betul ingin mendapatkan pengetahuan, nilai
atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain-lain. Perlu diketahui
bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam
bidang studi tertentu. b.
Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalan motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahunya besok pagi akan ujian dengan
harapan mendapatkan nilai baik sehingga akan dipuji oleh temannya. Jika kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak
secara langsung bergayut esensi apa yang dilakukannya itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk
motivasi yang ada di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak
berkaitan dengan aktivitas belajar. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik atau tidak penting. Dalam
kegiatan belajar mengajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin
komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik
Sardiman, 2008.
Pada penelitian ini, motivasi intrinsik dan ekstrinsik sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran. Motivasi
intrinsik merupakan motivasi yang tumbuh dari dalam diri siswa cintohnya suka membaca atau suka belajar berkelompok.. Motivasi
ektrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar diri siswa guna mendukung motivasi intrinsik siswa. Motivasi ektrinsik dapat
berasal dari guru, siswa lain dan sarana dan prasarana. jika motivasi intrinsik siswa tinggi dan motivasi ektrinsik juga mendukung dengan
baik maka siswa proses pembelajaran akan terlaksana secara baik dan memperoleh hasil yang baik dan sesuai dengan indikator yang
akan dicapai.
C. Media Pembelajaran