dipelajari. Fungsi psikologis ditunjukkan dengan pemutaran video animasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, atensi, imajinatif dan
motivasi belajar siswa.
D. Media Animasi
Menurut Ariadi dalam Hasrudin, media animasi merupakan peralatan elektronik digital yang dapat memproses suatu masukan untuk menghasilkan
suatu keluaran yang bekerja secara digital. Penggunaan animasi merupakan salah satu contoh pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Animasi menjadi
pilihan untuk menunjang proses belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa, memperkuat motivasi, menanamkan pemahaman, meningkatkan
kemampuan berpikir dan daya ingat pada siswa tentang materi yang diajarkan. Keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan
suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian.
Berkaitan dengan media animasi, maka menurut Mayer dan Moreno dalam Sukiyasa mengemukakan bahwa animasi merupakan satu bentuk
presentasi bergambar yang paling menarik, yang berupa simulasi gambar bergerak yang menggambarkan perpindahan atau pergerakan suatu objek.
Penggunaan animasi dalam proses pembelajaran sangat membantu dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pengajaran, serta hasil
pembelajaran yang meningkat. Selain itu, penggunaan media pembelajaran khususnya animasi dapat meningkatkan daya tarik, serta motivasi siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran Sukiyasa, 2013
Dalam penelitian ini saya menggunakan animasi yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan
dapat memotivasi siswa untuk belajar sehingga prestasi belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik bisa maksimal sesuai tujuan yang
diharapkan. Kelebihan dari media animasi adalah: a.
pembelajaran lebih inovatif dan interaktif; b.
membawa obyek yang sukar didapat atau dibawa dalam lingkungan belajar;
c. menampilkan obyek yang tidak bisa dilihat secara langsung;
d. menampilkan obyek yang terlalu besar ke dalam kelas.
Adapun kekurangan dari media animasi adalah aktifitas siswa terbatas, siswa yang kurang paham dalam menggunakan multimedia akan mengalami
kesulitan, bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik akan merasa bosan, belum memadainya infrastruktur didaerah tertentu, biaya yang
dikeluarkan cukup mahal Rahayuningsih, 2013. Media animasi merupakan pengembangan dari penggunaan komputer
yang dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Menurut Wojowasito dalam Dona 2013, animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan benda mati
yang diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup. Media animasi berisi kumpulan
gambar yang diolah sedemikian rupa dan menghasilkan gerakan sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Menurut
Maryanto dalam Dona 2013 menyatakan bahwa, keistimewaan dari media
animasi adalah memvisualisasikan konsep abstrak yang tidak dapat diamati indera penglihatan secara langsung. Proses-proses biologi yang kompleks
seperti proses fotosintesis, respirasi aerob, siklus nitrogen dan berbagai proses dalam sistem organ tubuh manusia dapat dijelaskan dengan konkrit kepada
siswa. Meskipun manfaaat media animasi besar dalam proses pembelajaran, namum kurangnya sarana pendukung multimedia di sekolah-sekolah dan
lemahnya kemampuan guru dalam menggunakan serta menciptakan media pembelajaran menyebabkan penggunaan media animasi masih belum
diterapkan secara efektif dalam menyajikan konsep biologi. Penggunaan media animasi dapat membantu guru dalam menjelaskan
materi dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Penyajian media animasi membuat siswa dapat mengamati tahapan-tahapan suatu
proses yang bersifat abstrak dan seolah-olah berhadapan dengan objek yang sebenarnya. Siswa terbantu dalam mempelajari materi mekanisme sistem
gerak pada manusia karena penyajian materi menggunakan gambar bergerak disertai teks berwarna. Sentuhan animasi tersebut tampil menarik sehingga
dapat memperjelas pemahaman konsep mekanisme sistem gerak dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat
Utami dalam Dona, yang menyatakan penggunaan media animasi yang divisualkan kepada siswa dapat meningkatkan retensi daya ingat dan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, siswa dapat memahami konsep yang dipelajari secara nyata. Animasi membantu siswa
kemampuan awal rendah lebih cepat dalam memahami materi dibandingkan
harus membaca dan mendengar penjelasan guru. Menurut Lowe dalam Dona menemukan bahwa siswa yang memiliki kemampuan awal rendah akan
cenderung untuk lebih memperhatikan perubahan animasi yang menarik secara perseptual
Dona, 2013 Penggunaan media film animasi mampu memberikan pengaruh yang
lebih besar terhadap peningkatan pemahaman belajar siswa dari pre-test ke post-test
bila dibandingkan dengan kelompok kontrol atau tanpa penggunaan media film animasi. Hal itu terjadi karena penggunaan media animasi dapat
memberikan pembelajaran bermakna sehingga membuat pemahaman siswa lebih meningkat. Menurut Mohapatradan Reena Mohapatra dalam
Gustinawati yang menunjukkan bahwa penggunaan media animasi dapat memberikan pembelajaran bermakna. Berkaitan dengan kelebihan media film
animasi, film animasi mengandung media audiovisual sekaligus yang mampu menarik perhatian siswa menurut teori tingkat pengolahan, dalam faktor yang
meningkatkan daya ingat jangka panjang, disebutkan bahwa makin banyak perhatian yang diberikan pada bagian-bagian tertentu, makin banyak
pengolahan mental yang dilakukan atas bagian tertentu, maka makin besar pula kemungkinan bagian-bagian tertentu tersebut diingat. Hal itulah yang
menjadi salah satu faktor film animasi mampu memberikan dampak positif yang lebih kuat. Diketahui selanjutnya, film juga yang melibatkan legenda
tokoh, yang ternyata juga mampu meningkatkan retensi memori jangka panjang.
Film animasi sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan. Disamping
film animasi
mampu merekam
suatu proses,
lebih mengkonkretkan konsep yang abstrak, dapat diputar ulang jika dibutuhkan,
film animasi juga memiliki nilai hiburan tersendiri bagi peserta didik. Sehingga siswa merasa tertarik dan materi yang disampaikan dapat terekam
dan dipahami dengan baik oleh siswa. Maka, berdasarkan olah data dan pembahasan yang didapat, disimpulkan bahwa penggunaan media film
animasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep sistem mekanisme pertahanan tubuh Gustinawati,2014
Media animasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu animasi stop motion. Media animasi stop mation merupakan media animasi yang dibuat
dengan menggabungkan beberapa foto kemudian diedit menggunakan aplikasi movie maker.
E. Hasil Belajar