Hasil Belajar TINJAUAN PUSTAKA

Film animasi sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan. Disamping film animasi mampu merekam suatu proses, lebih mengkonkretkan konsep yang abstrak, dapat diputar ulang jika dibutuhkan, film animasi juga memiliki nilai hiburan tersendiri bagi peserta didik. Sehingga siswa merasa tertarik dan materi yang disampaikan dapat terekam dan dipahami dengan baik oleh siswa. Maka, berdasarkan olah data dan pembahasan yang didapat, disimpulkan bahwa penggunaan media film animasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep sistem mekanisme pertahanan tubuh Gustinawati,2014 Media animasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu animasi stop motion. Media animasi stop mation merupakan media animasi yang dibuat dengan menggabungkan beberapa foto kemudian diedit menggunakan aplikasi movie maker.

E. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengaaran. Walaupun demikian, tes dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar di bidang afektif dan psikomotorik Sudjana, 2009 Tujuan penilaian hasil belajar adalah 1. Untuk mengetahui tingkatan penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan; 2. Mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap program pembelajaran; 3. Untuk mengetahui tingkatan kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan; 4. Mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan acuan untuk memberikan bantuan dan bimbingan; 5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu.; 6. Menentukan kenaikan kelas; 7. Menempatkan peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Arifin,2009. faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu; 1. Faktor pada diri siswa diantaranya intelegensi, kecemasan emosi, motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, dan faktor fisik dan psikis; 2. Faktor di luar diri siswa, seperti ukuran kelas, suasanya belajar termasuk di dalamnya guru, fasilitas dan sumber belajar yang tersedia. Menurut Benyamin S. Bloom, dkk dalam Arifin 2009 hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Setiap domain disusun menjadi beberapa jenjang kemampuan, mulai dari hal yang mudah sampai dengan hal yang kompleks Arifin, 2009 Domain kognitif. Memiliki enam jenjang kemampuan yaitu; a. Mengingat, yaitu kemampuan menyebutkan kembali informasi pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan. Contoh: menyebutkan arti taksonomi. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu mendefinisikan, menyusun daftar, menjelaskan, mengingat, mengenali, menemukan kembali, menyatakan, mengulang, mengurutkan, menamai, menempatkan, menyebutkan. b. Memahami, yaitu kemampuan memahami instruksi dan menegaskan pengertian makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik diagram. Contoh: merangkum materi yang telah diajarkan dengan kata-kata sendiri. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu menerangkan, menjelaskan, menerjemahkan, melaporkan, menguraikan, megartikan, menyatakan kembali, menafsirkan, menginterpretasikan, mendiskusikan, menyeleksi, mendeteksi, menduga, mengelompokkan, memberi contoh, merangkum, menganalogikan, mengubah, memperkirakan. c. Menerapkan, yaitu kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. Contoh: melakukan proses pembayaran gaji sesuai dengan sistem berlaku. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu memilih, menerapkan, melaksanakan, mengubah, menggunakan, mendemonstrasikan, memodifikasi, menginterpretasikan, menunjukkan, membuktikan, menggambarkan, mengoperasikan, menjalankan, memprogramkan, mempraktekkan, memulai. d. Menganalisis, yaitu kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Contoh: menganalisis penyebab meningkatnya harga pokok penjualan dalam laporan keuangan dengan memisahkan komponen-komponennya. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu mengkaju ulang, membedakan, membandingkan, mengkontraskan, memisahkan, menghubungkan, menyisihkan, menduga, mengubah, mempertimbangkan, mempertentangkan, menata ulang, mencirikan, struktur, melakukan pengetesan, mengintegrasikan, mengorganisir, mengkerangkakan, menunjukan hubungan antara variabel, memecah menjadi beberapa bagian. e. Mengevaluasi, yaitu kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu. Contoh: membandingkan hasil ujian siswa dengan kunci jawaban. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu mengkaji ulang, mempertahankan, menyeleksi, mengevaluasi, mendukung, menilai, menjustifikasi, mengecek, mengkritik, memprediksi, membenarkan, menyalahkan. f. Mencipta, yaitu kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil. Contoh: membuat kurikulum dengan mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu mengabstraksi, mengatur, menganimasi, mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengkombinasikan, menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas, menampilkan, memproduksi, merangkum, merekontruksi Taher, 2007. Domain afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Domain afektif dikelompokkan menjadi lima jenis dari tingkat yang sederhana sampai tingkat kompleks, yaitu sebagai berikut Sudjana, 2010 a. Receivingattending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah situasi, dan gejala; b. Responding, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar; c. Valuing, berkenaan nilai dan keercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk kesediaan dalam menerima nilai, latar belakang atau pengalaman; d. Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu system organisasi, termasuk hubungan satu niali dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai yang dimiliki; e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua system nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya . Dominan psikomotorik, berorientasi pada keterampilan motorik fisik yaitu keterampilan yang berhubungan dengan anggota badan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot yang didukung oleh perasaan dan mental Yani,2013. Domain yang difokuskan dalam penelitian ini adalah domain kognitif dan domain afektif. Domain kognitif berkaitan dengan pengetahuan siswa dan domain afektif berkaitan dengan sikap siswa.

F. Sistem Saraf pada Manusia

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 4 20

Pemanfaatan media animasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Ndao Ende pada materi sistem ekskresi.

0 1 209

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH SISTEM SARAF MANUSIA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA.

0 0 6

PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI SISWA KELAS XI IPA.

0 0 8

PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 2

PENYUSUNAN KOMIK BIOLOGI SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MATERI SISTEM SARAF MANUSIA BAGI SISWA SMA/MA KELAS XI.

0 0 1

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

0 0 222