Siklus II: Rancangan Tindakan

2. Siklus II:

a. Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan merupakan hasil kesimpulan dari hasil evaluasi dan refleksi pada siklus I dan merupakan perencanaan perbaikan pelaksaan pembelajaran. Tahap perencanaan tindakan selanjutnya adalah menyusun RPP, LKS, materi terkait, media animasi, soal dan rubrik penilaian, kuisioner, pretest dan posttest dan lembar observasi. b. Pelaksanaan tindakan 1 Peneliti menggali pengetahuan awal siswa dengan cara memberikan pertanyaan umum tentang materi yang akan dipelajari 2 Memaparkan tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai 3 Pemaparan materi secara umum tentang sistem saraf pada manusia 4 Membentuk kelompok yang tediri dari 5 orang dan siswanya diacak tiap anggota kelompok tidak sama pada siklus I kemudian membagikan LKS 3 dan LKS 4 untuk didiskusikan sambil mengamati atau menonton video animasi yang telah disajikan. 5 Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Kemudian meminta pendapat dan tanggapan dari kelompok lain mengenai jawaban yang dipresentasikan. 6 Peneliti memberikan tanggapan dan penguatan atas jawaban siswa 7 Siswa diminta untuk membuat inti sari dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. 8 Memberikan posttest 9 Peneliti membagikan lembar kuisioner untuk mengukur motivasi belajar siswa pada materi yang telah dipelajari. c. Observasi Observasi pada siklus II sama dengan observasi pada siklus I. Pada tahap observasi ini, dlakukan pengamatan pada proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan terhadap siswa pada setiap kelompok berdasarkan beberapa aspek yang terkai dengan proses pebelajaran yang sedang berlangsung. Kegiatan observasi ini mengacu pada keberhasilan pembelajaran menggunakan media animasi. Dan hasil observasi ini akan dijadikan refleksi terhadap tindakan yang telah dilaksanakan. d. Refleksi Tahap refleksi merupakan analisis dari hasil evaluasi dan observasi. Kemudian menemukan kembali kelebihan dan kekurangan pada proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selanjutnya dapat disimpulkan apakah berhasil atau tidak. Diharapkan pada siklus ini motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada materi sistem koordinasi dapat meningkat.

D. Instrument Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 4 20

Pemanfaatan media animasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Ndao Ende pada materi sistem ekskresi.

0 1 209

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH SISTEM SARAF MANUSIA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA.

0 0 6

PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI SISWA KELAS XI IPA.

0 0 8

PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 2

PENYUSUNAN KOMIK BIOLOGI SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MATERI SISTEM SARAF MANUSIA BAGI SISWA SMA/MA KELAS XI.

0 0 1

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

0 0 222