Instrument Pembelajaran Instrument Penelitian

Diharapkan pada siklus ini motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada materi sistem koordinasi dapat meningkat.

D. Instrument Penelitian

1. Instrument Pembelajaran

Instrumen pembelajaran berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibagi atas 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa test dan non-test. a. Test Test merupakan alat pengumpulan data, tes yang digunakan berupa test awal pre-test dan test akhir post-test. Test ini merupakan alat ukur hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Pre- test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan dipelajari yaitu materi sistem saraf pada manusia. Posttest digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai materi yang telah diajarkan. Pada penelitian tindakan kelas yang menggunakan 2 siklus ini diterapkan sekali pre-test yaitu pada awal pembelajaran siklus I dengan soal yang mencakup secara keseluruhan yaitu materi siklus I dan juga materi siklus II. Post-test diterapkan dua kali yaitu pada akhir siklus I dan siklus II dan soalnya berdasarkan materi pada masing-masing siklus. Jumlah butir soal pretest dan posttest adalah 20 butir soal yang semuanya berupa pilihan ganda. b. Non-test Instrumen pengumpulan data non-test meliputi: 1 Kuisioner motivasi Kuisioner motivasi diberikan kepada siswa untuk mengetahui seberapa prosentase peningkatan motivasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan. Angketkuisioner adalah sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden yang ingin diketahui Suparno, 2007. Dalam penelitian tindakan kelas ini kuisioner digunakan untuk mengetahui motivasi peserta didik dalam pembelajaran mengenai materi sistem koordinasi pada manusia menggunakan media animasi. Kuisianer terdiri dari 20 butir pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Masing-masing pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban dan siswa dapat memilih salah satu jawaban yang sesuai. Empat alternatif jawaban tersebut adalah sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STT. Metode Kuisioner motivasi belajar siswa terdiri atas 2 kategori yaitu kuisioner motivasi awal dan kuisioner motivasi akhir. Kuisioner motivasi awal diberikan pada awal pertemuan siklus I sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahi motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran biologi sebelum penerapan pembelajaran menggunakan media animasi. Kuisioner motivasi akhir diberikan di akhir pertemuan siklus II. Kuisioner motivasi akhir ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran yang menggunakan media animasi. Kuisoner awal dan akhir diberikan dengan jumlah dan isi pernyataan yang sama. 2 Wawancara Wawancara atau interview merupakan pengumpulan data dengan tanya jawab secara lisan yang senantiasa mengabdi pada tujuan penyelidikan. Ia cukup mampu mengungkapkan dan menggali tanggapan, pendapat, keyakinan perasaan, motivasi, cita-cita dan sejenisnya baik yang berhubungan dengan masa silam, sekarang dan masa-masa yang akan datang Mustaqim, 2001. Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa sebagai subjek yang diteliti. Wawancara yang dlakukan tidak bersifat objektif tetapi lebih bersifat subjektif. Pertanyaan yang diajukan hanya untuk mengetahui secara langsung apa yang dirasakan para siswa selama kegiatan pembelajaran sistem saraf pada manusia menggunakan media animasi. Peneliti berperan sebagai pewawancara interviewer dan yang menjadi narasumber adalah 3 orang siswa yang merupakan perwakilan seluruh siswa yang diteliti. Ketiga orang siswa yang akan diwawancarai dipilih berdasarkan pencapaian hasil belajarnya yaitu siswa yang memiliki nilai tertinggi, sedang dan terendah yang dilihat pada hasil posttest siklus II. Wawancara tersebut untuk mengetahui dampak pembelajaran yang telah dilaksanakan baik pada dua siklus. Kegiatan wawancara dilakukan di luar jam pelajaran yaitu pada waktu senggang atau waktu istirahat. 3 Observasi Observasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui kemampuan afektif siswa. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini yang melakukan observasi adalah observer dan bukan praktikan. Observer melakukan pengamatan berdasarkan lembar oservasi yang telah disediakan oleh praktikan dan mengisinya sesuai dengan skala penilaian yang diamati sesuai dengan situasi pembelajaran dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung saat itu. Kriteria penilaian yang akan diamati dalam pembelajaran ini adalah semangat, perhatian, kerjasama, dan interaksi sikap percaya diri, sikap menghargai dalam mengkritik dan menerima kritikan, mengajukan dan menjawab pertanyaan. Observasi dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran dan difokuskan pada saat kegiatan diskusi dan presntasi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan dapat dihitung secara kuantitatif kemudian dianalisis secara kualitatif.

E. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 4 20

Pemanfaatan media animasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Ndao Ende pada materi sistem ekskresi.

0 1 209

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 0 5

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH SISTEM SARAF MANUSIA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA.

0 0 6

PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLOG PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI SISWA KELAS XI IPA.

0 0 8

PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 2

PENYUSUNAN KOMIK BIOLOGI SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MATERI SISTEM SARAF MANUSIA BAGI SISWA SMA/MA KELAS XI.

0 0 1

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

0 0 222