132
4.1.6 Rekomendasi untuk dokter S Subjective:
kesadaran compos mentis, nyeri di daerah mata dengan skala 3, demam, sakit kepala.
O Objective: Objective pasien ditemukan mata kanan hiperemis dan pasien
tampak tidak nyaman.
A Assesment:
1. Penggunaan obat secara polifarmasi 2. Frekuensi pemberian Cendo floxa Ofloxacin berlebihan
3. Dosis pemberian Glaucon Asetazolamid, asam traneksamat berlebih
P Planning:
1. Penggunaan obat polifarmasi, oleh karena itu waspada efek samping dari masing-masing obat dan interaksi obat, monitoring
faal ginjal, faal hati, dan elektrolit secara berkala. 2. Frekuensi Cendo floxa Ofloxacin diturunkan menjadi 1 tetes
setiap 2-4 jam sekali. 3. Dosis pemberian Glaucon Asetazolamid sebaiknya 500 mg setiap
12 jam sekali. 4. Dosis pemberian asam traneksamat sebaiknya diturunkan menjadi
750-1250mg hari.
4.1.7 Rekomendasi untuk Perawat
Rekomendasi untuk perawat oleh apoteker dimaksudkan untuk menjaga kestabilan obat-obat yang digunakan dalam terapi dan menjaga kebersihan
lingkungan ruangan pasien dari wadahsisa obat-obatan. Dikarenakan obat
Universitas Sumatera Utara
133 yang digunakan pasien sejak tanggal 1-3 Mei 2014 merupakan obat dengan
rute oral, sehingga penggunaan obat tersubut self medisation. Artinya obat tersebut diserahkan oleh perawat langsung kepada pasienkeluarga pasien
untuk penggunaan obat satu hari. Sehingga edukasi mengenai penyimpanan obat akan dijelaskan langsung kepada pasien.
4.1.8 Pelayanan Konseling, Informasi dan Edukasi
Seorang apoteker secara sistematik harus mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan obat melalui
komunikasi, informasi obat, dan edukasi kepada pasien. Pelayanan konseling, informasi dan edukasi pasien tanggal 1-3 Mei 2014 dapat dilihat pada Tabel
4.5 dibawah ini.
Tabel 4.5 Konseling, Informasi Dan Edukasi Kepada Pasien tanggal 1-3 Mei
2014
Jenis Obat Edukasi
Cendo floxa Ofloxacin
Cara penggunaan: cuci tangan lebih dahulu, atur kepala sedikit menengadah, kemudian dengan kapas atau kasa
tekan kelopak mata bagian bawah. Teteskan obat dengan menjaga agar ujung penetes tidak bersinggungan dengan
bagian mata. Biarkan mata tertutup, sambil menekan ujung mata dengan lembut selama 1-2 menit dengan
kapas. cuci tangan, tutup botol dan simpan dengan baik RSUP H.Adam Malik, 2014
Penyimpanan: simpan pada suhu ruang , hindari paparan sinar matahari langsung.
Segera hubungi dokter atau perawat jika terjadi efek samping obat seperti Gangguan Penglihatan : rasa
terbakar, gatal, pedih, urticaria, dan dermatitis, fotofobia, penglihatan kabur, keluar air mata Tatro,
D.S., 2003
Universitas Sumatera Utara
134 Glaucon
Asetazolamid Segera hubungi dokter atau perawat jika terjadi efek
samping obat asetazolamid dapat menimbulkan efek samping seperti urticaria, sakit tenggorokan, mual,
muntah, diare, photosensitivity, Stevens-Johnson syndrome, sakit pinggang Tatro, D.S., 2003
Penyimpanan: simpan pada suhu ruang , hindari paparan sinar matahari langsung.
Amoksisilin Segera hubungi dokter atau perawat jika terjadi efek
samping obat seperti shock anafilaksis, Sistem saraf pusat yang menyebabkan agitasi, demam, Reaksi
kepekaan seperti kulit merah, gatal, mata bengkak, Penyimpanan: simpan pada suhu ruang , hindari paparan
sinar matahari langsung.
Asam trankesamat
Segera hubungi dokter atau perawat jika terjadi efek samping obat seperti gangguan pencernaan seperti diare,
mual dan muntah tetapi akan hilang ketika dosis berkurang.
Penyimpanan: simpan pada suhu ruang , hindari paparan sinar matahari langsung.
Asam Mefenamat
Segera hubungi dokter atau perawat jika terjadi efek samping sepertigangguan saluran pencernaan seperti
mual, muntah, diare, juga dapat menimbulkan pusing, sakit kepala, gugup.
Penyimpanan: simpan pada suhu ruang , hindari paparan sinar matahari langsung.
Parasetamol Segera hubungi dokter atau perawat jika terjadi efek
samping seperti ruam pada kulit, lemas dan pusing Tatro, D.S., 2003.
4.2 Pembahasan Tanggal 4-5 Mei 2014