96 bahkan dapat mengenai tulang orbita. Dalam hal ini akan ditemukan suatu luka
terbuka dan biasanya terjadi prolaps iris, lensa ataupun benda kaca Ilyas S., et al, 2002.
2.2.1.1. Manifestasi Klinis
Penurunan penglihatan, tekanan bola mata rendah, bilik mata dangkal, bentuk dan letak pupil yang berubah, rupture pada kornea atau sclera, prolaps
jaringan, dan konjungtiva kemosis. Mansjoer, A., et al, 2001
2.2.1.2. Pemeriksaan Penunjang
Luka tembus dibutuhkan pemeriksaan radiologisCT scanning ntuk memastikan adanya benda asing di dalam mata.
2.2.1.3 Penatalaksanaan
- Jika luka sayat sangat kecil dan Camera Oculi Anterior COA baik, tidak perlu tindakan operatif.
- Diberikan antibiotika oral Amoksisilin, Cephalosporin, Quinolon, topical chloramphenicolgentamisin tetes matA3-6 x gtt I
- ATS pr ofilaksis : 1500 unithri 1 kali - Luka lebar dan COA kolaps perlu dilakukan tindakan operatif.
- Luka sayat kornea dengan prolapsus iris lakukan tindakan operatif dengan reposisi iris kalau mungkin Aidictomi jika tidak mungkin refosisi SPM
RSUP.H.Adam Malik.
2.2.2 Benda Asing dalam Mata
Mata merupakan salah satu organ manusia yang terekspos dengan dunia luar yang mau tidak mau akan rentan untuk mendapatkan trauma terutama benda
Universitas Sumatera Utara
97 asing yang masuk ke dalam mata dan tentu saja akan mengakibatkan penyulit
hingga dapat mengganggu fungsi penglihatan Sasono. W., et al, 2008. Benda asing yang masuk ke dalam mata dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok yaitu benda logam dan bukan logam, benda inert dan benda reaktif. Benda logam contohnya emas, perak, platina, timah hitam, seng, nikel,
alumunium, tembaga, besi. Benda bukan logam contohnya batu, kaca, bahan tumbuh-tumbuhan, bahan pakaian, bulu mata dan lain-lain. Benda inert
merupakan benda yang terdiri dari bahan-bahan yang tidak menimbulkan reaksi jaringan mata ataupun kalau ada reaksinya sangat ringan dan tidak mengganggu
fungsi mata, contoh emas, perak, platina, batu, kaca, macam-macam plastik tertentu. Kadang-kadang benda inert memberikan reaksi mekanik yang mungkin
dapat mengganggu fungsi mata. Sebagai contoh: pecahan kaca di dalam sudut bilik mata depan akan menimbulkan kerusakan pada endotel kornea sehingga
mengakibatkan edema kornea yang akan mengganggu fungsi penglihatan. Benda reaktif yaitu benda yang menimbulkan reaksi jaringan mata sehingga mengganggu
fungsi mata. Contohnya timah hitam, seng, nikel, aluminium, tembaga, kuningan, besi, tumbuh-tumbuhan, bahan pakaian dan binatang Ilyas S., et al, 2002.
Sekitar 5 dari semua benda asing dalam bola mata akibat trauma tembus mata pada lensa. Dari kesemuanya, benda asing berupa tembaga menepati urutan
terbanyak yaitu sekitar 80-85. Adanya tembaga sebagai benda asing juga menyebabkan komplikasi yang tidak ringan karena tembaga termasuk jenis benda
asing dalam bola mata yang bias menyebabkan reaksi inflamasi berat Sasono. W., et al, 2008
a. Cara pemeriksaan dan penentuan lokalisasi.
Universitas Sumatera Utara
98 Untuk dapat menentukan ada tidaknya suatu benda asing serta lokalisasi di
dalam mata diperlukan: - Riwayat terjadinya trauma
- Pemeriksaan keadaaan mata akibat trauma - Pemeriksaan oftalmoskop
- Pemeriksaan radiologi Ilyas S., et al, 2002 . b. Manifestasi klinis
- Gangguan penglihatan - Penyempitan lapangan pandang
- Endapat karat pada cornea berwarna kuning kecoklatan - Pupil lebar. Reaksi lambat
- Iris lebih terang - Bintik-bintik bulat kecoklatan pada lensa.
c. Terapi: - Tindakan operatif dengan mengeluarkan benda asing tersebut SPM
RSUP. H. Adam Malik.
2.3 Hifema