22 merupakan tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas
seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian yang terdiri atas pelayanan paripurna, mencakup perencanaan, pengadaan, produksi, penyimpanan perbekalan
kesehatan, dispensing obat, pengendalian mutu dan pengendalian distribusi dan penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit serta pelayanan farmasi
klinik Siregar dan Amalia, 2004.
2.3.1 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Menurut KepMenKes Nomor 1197MenkesSKX2004 tentang standar pelayanan farmasi di Rumah Sakit, bagan organisasi adalah bagan yang
menggambarkan pembagian tugas, koordinasi dan kewenangan serta fungsi. Kerangka organisasi minimal mengakomodasi penyelenggaraan pengelolaan
perbekalan, pelayanan farmasi klinik dan manajemen mutu dan harus selalu dinamis sesuai perubahan yang dilakukan yang tetap menjaga mutu sesuai
harapan pelanggan. Struktur organisasi minimal di Instalasi Farmasi Rumah Sakit yaitu:
1. Administrasi farmasi 2. Pengelolaan perbekalan farmasi
3. Pelayanan farmasi klinik 4. Manajemen mutu
2.3.2 Tugas dan Fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Tugas utama Instalasi Farmasi Rumah sakit adalah pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung
kepada penderita sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit baik untuk penderita rawat tinggal,
Universitas Sumatera Utara
23 rawat jalan maupun untuk semua unit termasuk poliklinik rumah sakit Siregar
dan Amalia, 2004. Fungsi Instalasi farmasi Rumah Sakit dapat digolongkan menjadi fungsi
nonklinik dan fungsi klinik. Fungsi non klinik biasanya tidak secara langsung pada pelayanan pasien tetapi fungsi klinik langsung pada pelayanan pasien.
Lingkup farmasi non klinik adalah perencanaan, penetapan spesifikasi produk dan pemasok, pengadaan, pembelian, produksi, penyiapan, pengemasan, pengemasan
kembali, distribusi dan semua pengendalian perbekalan kesehatan yang beredar di Rumah Sakit. Sedangkan lingkup farmasi klinik mencakup fungsi farmasi yang
dilakukan dalam program rumah sakit yaitu fungsi dalam proses penggunaan obat, mencakup sejarah penggunaan obat penderita, edukasi penderita, konsultasi
dengan dokter tentang pemilihan regimen obat, Pemantauan Terapi Obat PTO, Evaluasi Penggunaan Obat EPO, pemantauan dan pelaporan Reaksi Obat yang
Merugikan ROM serta program edukasi Siregar dan Amalia, 2004. 2.4
Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan perbekalan farmasi dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan Depkes RI, 2004.
2.4.1 Pemilihan