Pemantauan Terapi Obat PTO Evaluasi Penggunaan Obat Dispensing Sediaan Khusus

72 dilakukan secara menyeluruh pada setiap pasien. Hal ini dikarenakan jumlah apoteker di pokja Farmasi Klinis masih kurang sehingga diperlukan penambahan tenaga apoteker. Menurut Permenkes perbandingan jumlah pasien rawat inap dengan apoteker belum sebanding yakni 1:30, sehingga perlu ditambah lagi tenaga apoteker. Optimalisasi penyampaian informasi kurang tercapai akibat obat yang akan diberikan tidak tersedia dihadapan pasien.

4.5.5 Pemantauan Terapi Obat PTO

Pemantuan terapi obat merupakan program evaluasi penggunaan obat yang terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat-obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau oleh pasien. Pemantauan terapi obat telah dilakukan bersamaan dengan visite, namun belum dilakukan secara berkesinambungan. 4.5.6 Monitoring Efek Samping Obat MESO Monitoring Efek Samping Obat MESO bertujuan untuk memantau efek samping obat yang jarang dan berbahaya. Kegiatan monitoring efek samping obat di RSUP. H. Adam Malik dilakukan oleh farmasi klinis bersamaan dengan kegiatan visite. Agar MESO di RSUP. H. Adam Malik dapat terjangkau seluruhnya, maka farmasi klinis melatih kepala ruangan untuk memantau ESO di ruangan masing-masing. Bila tenaga kesehatan menemukan efek samping obat yang tidak lazim, maka dilaporkan ke pokja farmasi klinis, kemudian farmasi klinis akan berkolaborasi dengan dokter yang menangani pasien tersebut dan jika kasus yang didapat ternyata memang efek samping obat yang jarang dan Universitas Sumatera Utara 73 berbahaya, maka informasi tersebut akan dicatat dalam formulir ESO dan selanjutnya dikirimkan ke Pusat Meso Nasional.

4.5.7 Evaluasi Penggunaan Obat

Pengkajian pengggunaan obat merupakan program evaluasi penggunaan obat yang berstruktur berkesinambungan untuk menjamin obat-obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau oleh pasien Depkes RI, 2004.

4.5.8 Dispensing Sediaan Khusus

Dispensing sediaan khusus merupakan kegiatan pelayanan yang di mulai dari tahap validasi, interpretasi, menyiapkanmeracik obat, memberikan labeletiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang memadai di sertai dokumentasi. Dispensing sediaan khusus meliputi pencampuran obat kemoterapi, pencampuran obat suntik dan penyiapan nutrisi parenteral. Dispensing sediaan khusus yang telah dilakukan oleh pokja farmasi klinis adalah penanganan sediaan sitostatika.

4.6 Instalasi Central Sterilized Suplay departement CSSD