116 - Kontrol
detik 31.1
- Pasien detik
41.5
Waktu Trombin - Kontrol
detik 16.6
- Pasien detik
15.2 KIMIA KLINIK
Hati
ASTSGOT UL
38 13
ALTSGPT UL
41 9
METABOLISME KARBOHIDRAT
Gula darah
sewaktu mgdL
200 100.6
GINJAL - Ureum
mgdL 50
20.2
- Kreatinin mgdL
0.70-1.2 0.85
ELEKTROLIT
- Natrium Na mEqL
135 - 155 137
- Kalium K mEqL
3.6 - 5.5 4.4
- Klorida Cl mEqL
96-106 106
b. Pemeriksaan Radiologi
Telah dilakukan pemeriksaan Scheedel APL dengan uraian hasil, tampak bayangan densitas logam pada region orbita kanan. Sutura dengan jejas vaskular
baik. Tidak tampak fraktur pada tulang tengkorak dan tulang wajah. Tidak tampak destruksi, lesi litik maupun blastik. Jaringan lunak baik. Maka kesimpulan
radiologis adalah terdapat corpus alienum pada region orbita kanan dan tidak tampak fraktur pada os clavaria dan wajah.
3.5 Diagnosis
Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUP. H. Adam Malik didiagnosis menderita Lacerasi Cornea Sclera OD + Prolaps iris + hyphaema total OD ec
corpus alienum
Universitas Sumatera Utara
117
3.6 Terapi
Selama dirawat dan dalam pemantauan penulis di RSUP H. Adam Malik, pasien menerima obat-obatan seperti yang terdapat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Daftar obat-obat yang digunakan pasien
Tanggal Jenis Obat
Sediaan Dosis
Rute Bentuk
Kekuatan
152014 sd
352014 Cendo floxa Tetes mata
0.6 ml minidose
1 tetesjam
Topikal Amoksisilin Tablet
500 mgtablet
500 mg 8 jam
Oral Asam
mefenamat Tablet
500 mg tablet
500 mg8
jam Oral
Asam traneksamat
Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam
Oral
Glaucon Tablet
250 mg tablet
125 mg12
jam Oral
Parasetamol Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam
Oral 452014
sd 552014
Cendo floxa Tetes mata 0.6 ml
minidose 1
tetesjam Topikal
Amoksisilin Tablet 500
mgtablet 500 mg
8 jam Oral
Asam mefenamat
Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam
Oral Asam
traneksamat Tablet
500 mg tablet
500 mg8
jam Oral
Glaucon Tablet
250 mg tablet
125 mg12
jam Oral
Parasetamol Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam
Oral 652014
sd 752014
Cendo floxa Tetes mata 0.6 ml
minidose 1
tetesjam Topikal
Amoksisilin Tablet 500mgtablet 500 mg
Oral
Universitas Sumatera Utara
118 8 jam
Asam mefenamat
Kapsul 500 mg
tablet 500
mg8 jam
Oral Asam
traneksamat Tablet
500 mg tablet
500 mg8
jam Oral
Glaucon Tablet
250 mg tablet
125 mg12
jam Oral
Parasetamol Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam kp
Oral
852014 sd
952014 Cendo floxa Tetes mata
0.6 ml minidose
1 tetesjam
Topikal Amoksisilin Tablet
500 mgt ablet
500 mg 8 jam
Oral Asam
mefenamat Tablet
500 mg tablet
500 mg8
jam Oral
Asam traneksamat
Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam
Oral
Glaucon Tablet
250 mg tablet
125 mg12
jam Oral
Parasetamol Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam kp
Oral
1052014 Amoksisilin Tablet
500 mgt ablet
500 mg 8 jam
Oral Asam
mefenamat Tablet
500 mg tablet
500 mg8
jam Oral
Dulcolax Suppsositoria 10 mg supp
10 mg24
jam Rektal
Metil predinisolon
Tablet 4 mg tablet
4 mg 8 jam
Oral Ranitidin
Tablet 150 mg
tablet 150 mg
12 jam Oral
Cendo fenicol
salep mata 1 tube
2 x applic
Topikal IVFD RL
Infus 500 ml
botol 20 tetes
menit i.v
Tabel 3.3 Lanjutan
Tabel 3.3 Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
119 1152014
sd 1652014
Amoksisilin Tablet 500 mgt
ablet 500 mg
8 jam oral
Asam mefenamat
Tablet 500 mg
tablet 500
mg8 jam
oral Metil
predinisolon Tablet
4 mg tablet 4 mg 8
jam oral
Ranitidin Tablet
150 mg tablet
150 mg 12 jam
oral Cendo
fenicol salep mata
1 tube 2 x
applic topikal
Keterangan :
IVFD : Intravenous Fluid Drop
IV : Intravena
Kp : kalau perlu
Universitas Sumatera Utara
120
BAB IV PEMBAHASAN
Pasien masuk RSUP H. Adam Malik tanggal 28 April 2014, diterima pukul 23.03 WIB. Pasien masuk melalui instalasi gawat darurat, kemudian
diperiksa oleh dokter, diagnosa sementara pasien saat masuk adalah trauma oculi dextra. Evaluasi awal dokter jaga menyatakan bahwa ditemukan adanya luka
tembak di mata kanan yang dialami pasien sekitar 6 jam yang lalu. Saat pasien baru masuk dilakukan bed rest dan berdasarkan RM 4.2 EVA
IGD2014 tidak dilakukan pemeriksaan penunjang baik laboratorium, X-Ray dan EKG. Lalu keluarga pasien mengisi biodata di bagian informasi dan melengkapi
berkas administrasi, dan untuk perawatan selanjutnya pasien menjalani rawat inap di Rindu B 2A kemudian tanggal 1 Mei 2014 pasien dipindahkan ke ruangan
Rindu A3. Penulis melakukan pemantauan terapi obat dan edukasi pasien mulai tanggal
1-16 Mei 2014. Pemantauan terapi obat PTO dilakukan melalui kunjungan setiap hari ke bangsal untuk melakukan edukasi dan memantau secara langsung
obat-obat yang digunakan oleh pasien. PTO dilakukan untuk melihat apakah penggunaan obat untuk terapi pasien diberikan sudah rasional. Rasionalitas
penggunaan obat meliputi tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan waspada efek samping. Pemantauan terapi obat dilakukan setiap hari sesuai
dengan obat yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara