18
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI atau sekitar 9,5 juta orang. Angka ini tidak jauh berbeda dari proyeksi
Bappenas yang disajikan pada Tabel 1.5 berikut.
• Labor force approach • Open unemployment
• Disquised unemployment • unemployment
• under employed • employment
• Frictional unemployment • Structural unemployment
• Seasonal unemployment
Zoom
Tabel 1.5
Data pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran
Tahun
1996 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
Pertumbuhan Ekonomi
Tambahan Lowongan Juta
Tambahan Orang yang
Bekerja Juta Pengangguran
Persentase
Sumber
: Direproduksi dari Widianto 2002. Tahun 1996–2001 menggunakan data resmi BPS 2002–2005 menggunakan proyeksi Bappenas.
Juta
7,82 0,85
4,77 3,32
4,00 5,00
5,50 6,00
3,79 7,14
1,00 0,59
1,22 1,56
1,94 2,37
3,96 2,11
0,94 3,16
2,10 2,10
2,10 2,10
4,30 6,00
5,90 8,00
8,86 9,38
9,54 9,27
4,86 6,26
6,14 8,10
8,78 9,11
9,08 8,65
Dari Tabel 1.5 terlihat jelas bahwa tantangan utama pemerintah dalam sektor tenaga kerja adalah penyediaan lapangan kerja di sektor
formal, dan salah satu faktor utama masalah ketenagakerjaan adalah hubungan industrial yang cenderung diwarnai oleh konflik kepentingan
antara pekerja dan pengusaha. Jika hal ini terus berlangsung, kedua belah pihak, baik pekerja atau buruh dan pengusaha, akan sama-sama
menghadapi risiko kerugian. Oleh karena itu, upaya meminimalkan konflik merupakan jalan keluar terbaik dengan cara diperlukan
komunikasi, fleksibilitas, kepercayaan terhadap pihak lain, dan mediator yang kredibel untuk memastikan hubungan industrial yang efisien dan
memuaskan kedua belah pihak
1. Pendekatan Indikator Pengangguran
Untuk mengamati perkembangan jumlah pengangguran dari suatu angkatan kerja, ada dua pendekatan yang secara umum
diper gunakan, yaitu pendekatan angkatan kerja dan pendekatan pemanfaatan tenaga kerja.
a. Pendekatan Angkatan Kerja Labor Force Approach
Menurut pendekatan angkatan kerja, pengangguran di definisikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.
Pendekatan ini memberikan ukuran ketenaga kerjaan yang paling banyak dipakai, yaitu pengangguran terbuka open unemploy ment.
Pengangguran terbuka dapat diketahui dengan formula berikut.
Selain pengangguran terbuka, terdapat pengangguran terselubung disguised unemployment, yaitu angkatan kerja yang bekerja,
tetapi sebetulnya mereka adalah pengangguran jika dilihat dari produktivitasnya. Contoh suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh
empat orang, padahal sebenarnya pekerjaan tersebut dapat dikerjakan oleh tiga orang saja sehingga satu orang merupakan pengangguran
ter selubung.
b. Pendekatan Pemanfaatan Tenaga Kerja Labor Utilization Approach
Pendekatan ini memberikan ukuran tentang tingkat produk tivitas tenaga kerja. Berdasarkan pendekatan ini, pengertian angkatan kerja
dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ketenagakerjaan dan Dampaknya terhadap Pembangunan Ekonomi
19 Logika
Ekonomi
Selain berpengaruh buruk terhadap individu yang menjalaninya,
pengangguran juga dapat berpengaruh terhadap masyarakat.
Amatilah pengangguran yang terdapat di daerah Anda. Apakah
hal tersebut berpengaruh terhadap masyarakat luas?
1 Menganggur Unemployed
Menganggur adalah suatu keadaan ketika seseorang sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Kelompok ini termasuk
ke dalam pengangguran terbuka open unemployment.
2 Setengah Menganggur Underemployed
Setengah menganggur adalah keadaan ketika orang bekerja, tetapi belum dimanfaatkan secara penuh dalam waktu maupun keahliannya.
Keadaan setengah menganggur ini dibagi lagi ke dalam setengah menganggur kentara visible underemployed dan setengah menganggur
tidak kentara invisible underemployed. Setengah menganggur kentara, yaitu orang yang bekerja kurang dari 40 jam per minggu
atau bekerja tetapi lebih singkat dari biasanya. Adapun setengah menganggur tidak kentara, yaitu orang yang produktivitas dan
pendapatannya rendah karena suatu pekerjaan tidak memungkinkan untuk mengembangkan semua keahliannya.
3 Bekerja Penuh Employed
Ialah orang yang cukup dimanfaatkan dalam waktu maupun keahliannya atau jam kerjanya mencapai 40 jam per minggu, sehingga
memperoleh produktivitas dan pendapatan yang memadai.
2. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya