28
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI
1. Pengertian APBN
dan APBD
a. Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN adalah kebijakan fiskal dalam konteks pembangunan Indonesia. Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara pada hakikatnya merupakan rencana kerja pemerintah yang akan dilakukan dalam satu tahun yang dituangkan
dalam angka-angka rupiah. Secara singkat, APBN didefinisikan sebagai daftar sistematis yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran
negara selama satu tahun yang dinyatakan dalam rupiah. Anggaran mengandung sisi penerimaan dan sisi pengeluaran dengan skala yang
lebih besar dan jenis kegiatan yang rumit.
Landasan hukum APBN, yaitu Pasal 23 ayat 1 UUD 1945, yang mengatakan “Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai
wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Jika DPR tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah,
pemerintah memakai anggaran tahun lalu. Struktur dasar APBN terdiri atas sisi penerimaan dan sisi penge luaran negara. Sisi
penerimaan negara terdiri atas penerimaan dalam negeri migas, pajak, dan bukan pajak, dan penerimaan luar negeri atau bantuan
luar negeri yang disebut juga penerimaan pem bangunan meliputi bantuan program dan bantuan proyek.
Adapun sisi pengeluaran negara, terdiri atas pengeluaran rutin antara lain: belanja barang, belanja pegawai, dan subsidi daerah
otonom, dan pengeluaran pembangunan yang merupakan biaya pelaksanaan proyek-proyek pemerintah. Penerimaan pem bangunan
dalam anggaran negara ditujukan untuk menutupi kekurangan penerimaan yang lebih kecil.
A
Pengertian, Fungsi, serta Tujuan APBN dan APBD
Logika Ekonomi
Apa pendapat Anda, mengenai masalah APBN Indonesia yang setiap
tahunnya selalu defisit?
Sumber: www.infotolastaga.com
Gambar 2.1 Jalan Tol
Penerimaan negara salah satunya diperoleh dari sektor pajak jalan tol.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah
29
A. Pendapatan Negara dan Hibah A.1. Penerimaan dalam negeri
a Penerimaan perpajakan
i. Pajak dalam negeri
1. Pajak
penghasilan a.
Migas b.
Non migas
2. Pajak
pertambahan nilai
3. Pajak bumi dan bangunan 4. Bea perolehan atas tanah dan bangunan
5. Cukai
6. Pajak
lainnya ii.
Pajak perdagangan internasional 1.
Bea masuk
2. PajakPungutan
ekspor b
Penerimaan bukan pajak i. Penerimaan
SDA 1.
Minyak bumi 2.
Gas alam
3. Pertambangan
umum 4.
Kehutanan 5.
Perikanan ii.
Bagian laba BUMN iii. PNBP lainnya
A.2. Hibah
B. Belanja Negara B.1. Anggaran belanja pemerintah pusat
a Pengeluaran rutin
b Pengeluaran pembangunan
B.2. Anggaran belanja untuk daerah a Dana
perimbangan b
Dana otonomi khusus dan penyeimbang C. Keseimbangan Primer
D. SurplusDefisit Anggaran A–B E. Pembiayaan E1+E2
E.1 Pembiayaan dalam negeri E.2 Pembiayaan luar negeri Neto
Uraian
Tabel 2.2
Struktur Dasar APBN format sekarang
Di era reformasi, format APBN ini kemudian mengalami per- ubahan, seperti terlihat dalam Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.1
Struktur Dasar APBN format lama
Sisi Penerimaan
C. Pengeluaran rutin, terdiri atas: 1. belanja
pegawai; 2. belanja
barang; 3. subsidi daerah otonom;
4. bunga dan cicilan utang; 5. lain-lain.
D. Pengeluaran pembangunan, terdiri atas: 1. pembiayaan pembangunan rupiah;
2. pembiayaan proyek.
Sisi Pengeluaran
A. Penerimaan dalam negeri, terdiri atas: 1. penerimaan migas dan non migas;
2. penerimaan
pajak; 3. penerimaan bukan pajak.
B. Penerimaan pembangunan, terdiri atas:
1. bantuan program;
2. bantuan proyek.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan Indonesia yang disetujui oleh DPR.
APBN ditetapkan dalam undang- undang. Tahun anggaran APBN
meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
Sumber:
www.wikipedia.org
Ekonomika
Di unduh dari : Bukupaket.com
30
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI
b. Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD