Sektor Produksi Pengaruh APBN dan APBD terhadap Perekonomian

38 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Gambar 2.6 Produksi Baja Peningkatan produksi suatu perusahaan dapat meningkatkan penerimaaan pajak bagi negara. Sumber: SWA, 20 Mei 1999 • Pengeluaran rutin pemerintah • Pengeluaran pembangunan • Sektor moneter • Neraca pembayaran • Sektor produksi Zoom Gambar 2.5 Pengeboran Minyak Lepas Pantai Salah satu pendapatan yang diperoleh dari minyak. Sumber: Gamma, 28 Januari–3 Februari 2001 2 Defisit APBN dan transaksi berjalan ditutupi oleh utang luar negeri. Sebagai konsekuensinya, sebagian komponen penge luaran rutin digunakan untuk pembayaran kembali utang dan bunganya. 3 Komponen penerimaan pemerintah mengandung sisi impor yang besar, misalnya bantuan proyek yang merupakan sumber untuk menutupi defisit APBN.

c. Sektor Produksi

Bagi sektor produksi, pengaruh APBNAPBD terlihat dari penerapan kebijakan penerimaan pajak dan pengeluaran pe- merintah. Pemerintah yang menempuh kebijakan anggaran defisit dalam arti pengeluaran pemerintah direncanakan lebih besar daripada penerimaan pemerintah, akan mengurangi tingkat pajak atau menambah pengeluaran pemerintah antara lain dalam bentuk subsidi. Kedua hal ini akan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. Akibatnya, per mintaan total masyarakat terhadap barang dan jasa cenderung meningkat. Peningkatan per mintaan akan mendorong sektor dunia usaha untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Adanya peningkatan kapasitas produksi dalam jangka panjang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Di unduh dari : Bukupaket.com Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah 39 Aktif dan Kreatif Kelompok 2.1 Bentuklah kelompok belajar 3–5 orang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Setelah Anda memahami materi tersebut tugas Anda adalah sebagai berikut. 1. Carilah artikel tentang otonomi daerah minimal 4 artikel. 2. Tuliskan tanggapan Anda terhadap keempat artikel tersebut. 3. Uraikan kemungkinan pengaruh otonomi daerah tersebut terhadap APBD daerah bersangkutan. 4. Laporkan hasilnya kepada guru Anda. • APBN didefinisikan sebagai daftar sistematis yang memuat rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang berupa penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun yang dinyatakan dalam rupiah. • APBD adalah suatu gambaran tentang rancangan anggaran dan pendapatan belanja daerah berupa keuangan daerah yang terdiri atas proyeksi penerimaan dan pengeluaran suatu pemerintahan daerah dalam suatu periode tertentu. • Struktur dasar APBN terdiri atas sisi penerimaan dan sisi pengeluaran negara. Sejalan dengan berlakunya otonomi daerah, struktur APBN mengalami perubahan yang cukup mendasar yang ditunjukkan oleh adanya pos dana perimbangan. • Fungsi APBN dilaksanakan sesuai dengan Trilogi Pembangunan: pertumbuhan, pemerataan dan stabilisasi. Fungsi APBN meliputi fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi. • APBD pada pemerintahan daerah seperti halnya APBN dalam pemerintahan pusat, memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi. • Sumber penerimaan negara terdiri atas pene rimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan. Penerimaan dalam negeri terdiri atas penerimaan minyak dan gas bumi migas, dan peneriman di luar migas. Penerimaan pembangunan terdiri atas bantuan program dan bantuan proyek. • Secara garis besar sumber pendapatan peme rintah daerah adalah sebagai berikut: PAD, dana perimbangan, pinjaman, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Rangkuman • Dana perimbangan merupakan bentuk pelak sanaan kebijakan desentralisasi fiskal pemerintah pusat di era otonomi daerah. • Pengeluaran pemerintah terdiri atas pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. • Pengeluaran rutin pemerintah, yaitu pengeluaran untuk pemeliharaan atau penyelenggaraan pemerintah sehari- hari, seperti belanja pegawai dan belanja barang. Adapun pengeluaran pembangunan, yaitu penge luaran untuk mem-biayai proyek-proyek pembangunan, seperti jalan raya, jembatan, dan gedung-gedung infrastruktur. • Secara umum komposisi pengeluaran bagi daerah adalah sama dengan komposisi pengeluaran negara. Setiap daerah memiliki komposisi pengeluaran daerah yang berbeda-beda. • APBN dan APBD memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Pengaruh ini dapat terlihat antara lain pada sektor moneter, neraca pembayaran, dan sektor produksi. • Pada dasarnya kebijakan anggaran terbagi atas dua macam, yaitu kebijakan anggaran berimbang dan kebijakan anggaran tidak berimbang. • Kebijakan anggaran berimbang ialah kebijakan anggaran yang besarnya penerimaan dari sektor migas dan pajak dengan pengeluaran pemerintah sama besarnya. • Kebijakan anggaran berimbang dinamis biasanya disertai dengan peningkatan nilai APBN dalam setiap perubahan tahun anggaran. • Anggaran tidak berimbang dibedakan atas anggaran defisit deficit budget dan anggaran surplus surplus budget. Setelah mempelajari bab ini, adakah materi yang belum Anda pahami? Jika ada, materi apakah yang belum Anda pahami? Apa yang Belum Anda Pahami? Diskusikanlah materi tersebut bersama teman sekelas dengan bimbingan guru Anda. Di unduh dari : Bukupaket.com 40 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Peta Konsep APBN dan APBD Pengertian, Fungsi, Tujuan APBN dan APBD Sumber-Sumber Pendapatan Kebijakan Fiskal Jenis-Jenis Pengeluar- an Negara dan Daerah Pengaruh APBN dan APBD terhadap Perekonomian - Sektor Moneter - Neraca Pembayaran - Pasar Faktor Produksi Modal - Sektor Produksi - Fungsi Alokasi - Fungsi Distribusi - Fungsi Stabilisasi Pendapatan Negara - Kebijakan Aanggaran Berimbang - Kebijakan Anggaran tidak Berimbang meliputi Pendapatan Daerah terdiri atas - Penerimaan Dalam Negeri - Penerimaan Pembangunan - Dana Perimbangan - Pendapatan Lain-Lain - Sumber Lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri atas terdiri atas terdiri atas terdiri atas - Pengeluaran Rutin Pemerintah - Pengeluaran Pembangunan terdiri atas terdiri atas Di unduh dari : Bukupaket.com Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah 41 c. Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 e. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 6. Fungsi APBN dalam penyediaan barang publik seperti jembatan dan jalan raya disebut fungsi …. a. distribusi b. alokasi c. stabilisasi d. regulasi e. koordinasi 7. Fungsi APBN dalam rangka pemerataan pendapatan dan hasil-hasil pembangunan disebut fungsi …. a. distribusi d. regulasi b. alokasi e. koordinasi c. stabilisasi 8. Sejalan dengan era otonomi daerah, struktur APBN mengalami perubahan mendasar, yaitu dengan adanya komponen …. a. penerimaan dalam negeri b. pengeluaran rutin c. pembiayaan daerah d. dana perimbangan e. bantuan proyek 9. Unsur APBD yang menjadi andalan utama penerimaan daerah, yaitu …. a. dana perimbangan keuangan b. pendapatan asli daerah PAD c. bagi hasil pajakbukan pajak d. sumbangan dan bantuan pemerintah pusat e. penerimaan pembangunan 10. Hubungan antara APBN dan neraca pembayaran, yaitu …. a. defisit dalam neraca pembayaran akan ditutup oleh utang luar negeri yang berasal dari pengeluaran rutin negara b. defisit dalam APBN dapat ditutup oleh komponen pengeluaran negara yang berasal dari utang luar negeri 1. Landasan hukum penyusunan APBN, yaitu …. a. Pasal 33 UUD 1945 b. Pasal 32 UUD 1945 c. Pasal 23 UUD 1945 d. Pasal 29 UUD 1945 e. Pasal 28 UUD 1945 2. Jika DPR tidak menyetujui RAPBN yang diusul kan pemerintah, anggaran yang di- guna kan, yaitu …. a. anggaran tahun lalu dengan perubahan sepenuhnya b. pemerintah menggunakan anggaran tahun lalu c. pemerintah menyusun anggaran baru d. anggaran yang ditolak dan diperbaiki sepenuhnya atas nama pemerintah e. anggaran yang ditolak dengan per ubahan seperlunya 3. Unsur-unsur pengeluaran APBN, yaitu: 1. belanja pegawai, 2. bantuan proyek, 3. subsidi daerah otonom, 4. bunga dan cicilan utang, dan 5. pembiayaan pembangunan rupiah. Unsur-unsur pengeluaran rutin, yaitu …. a. 1, 3, dan 5 d. 1, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 4 e. 1, 2, dan 5 c. 1, 4, dan 5 4. Salah satu komponen penerimaan dalam negeri nonpajak, yaitu …. a. bantuan program b. pajak ekspor c. laba BUMN d. bea masuk e. subsidi daerah otonom SDO 5. Landasan hukum penyusunan APBD terdapat di dalam …. a. Undang-Undang No. 22 Tahun 2004 b. Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. • Pajak • Kebijakan fi skal • Migas • Kebijakan anggaran berimbang dinamis A. Deskripsikan konsep-konsep berikut. Uji Kemampuan Bab 2 Kerjakan pada buku latihan Anda. • Nonmigas • Kebijakan anggaran defisit • Pengeluaran rutin • Kebijakan anggaran surflus Di unduh dari : Bukupaket.com 42 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI c. kebijakan penurunan pajak akan meningkatkan daya beli dan kapasitas produksi masyarakat d. anggaran negara merupakan uang primer yang memengaruhi jumlah uang beredar e. jawaban a dan b benar 11. Hubungan atau keterkaitan APBN terhadap sektor produksi, yaitu …. a. kebijakan untuk menurunkan tingkat pajak akan meningkatkan daya beli masyarakat dan kapasitas produksi perusahaan b. defisit dalam neraca pembayaran akan ditutup oleh utang luar negeri yang berasal dari pengeluaran rutin negara c. defisit dalam APBN akan ditutup oleh komponen penerimaan negara yang berasal dari impor d. anggaran negara merupakan uang primer yang memengaruhi jumlah uang beredar e. jawaban a dan b benar 12. Pemerintah pernah menerapkan anggaran be lanja berimbang, artinya …. a. jumlah penerimaan dan pembangunan sama dengan pengeluaran pembangunan b. jumlah penerimaan rutin secara akuntansi sama dengan pengeluaran rutin negara c. jumlah penerimaan negara secara akuntansi sama dengan pengeluaran negara d. jumlah penerimaan pembangunan sama dengan pengeluaran pembangunan e. jumlah penerimaan negara disesuaikan dengan pengeluaran untuk daerah 13. Berikut tidak termasuk komponen utama APBN, yaitu …. a. penerimaan rutin b. penerimaan dalam negeri c. penerimaan pembangunan d. pengeluaran rutin e. pengeluaran pembangunan 14. Jika anggaran negara mengalami surplus, berarti …. a. jumlah penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran negara b. jumlah penerimaan negara sama dengan pengeluaran negara c. jumlah penerimaan negara lebih kecil daripada pengeluaran negara d. jumlah penerimaan pembangunan lebih kecil daripada pengeluaran pembangunan e. jumlah penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran pembangunan 15. Sejak tahun 2000, pemerintah Indonesia menerap kan kebijakan anggaran …. a. defisit, yang dibiayai dengan sumber pem biayaan dari dalam negeri b. surplus, yang dibiayai dengan sumber pem biayaan dari dalam negeri c. defisit, yang dibiayai dengan sumber pembiayaan dari dalam dan luar negeri d. surplus, yang dibiayai dengan sumber pem biayaan dari dalam dan luar negeri e. berimbang, yang disesuaikan dengan per- kembangan kondisi keuangan daerah 16. Jika pemerintah ingin meningkatkan per- tumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, kebijakan ang ga ran yang ditempuh, yaitu kebijakan .... a. anggaran surplus b. anggaran defisit c. anggaran berimbang d. moneter e. perdagangan luar 17. Kebijakan surplus, diambil pemerintah pada saat perekonomian …. a. resesi b. stabil c. booming d. krisis e. inflasi 18. Berikut yang tidak termasuk kom ponen dana perimbangan dalam APBD, yaitu …. a. bagian daerah dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB; b. bagian daerah dari penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB c. bagian daerah dari penerimaan sumber daya alam d. dana alokasi umum dan dana alokasi khusus e. bagian daerah dari penerimaan pajak peng hasilan 19. Anggaran suatu negara dikatakan menga lami defisit, jika …. a. jumlah penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran negara b. jumlah penerimaan negara sama dengan pengeluaran negara Di unduh dari : Bukupaket.com Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah 43 c. jumlah penerimaan negara lebih kecil daripada pengeluaran negara d. jumlah penerimaan pembangunan lebih kecil daripada pengeluaran pembangunan e. jumlah penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran pembangunan

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Sebutkan pengertian APBN dan APBD. 2. Sebutkan tujuan penyusunan APBN dan APBD. 3. Sebutkan sumber-sumber pendapatan negara dalam APBN. 4. Sebutkan sumber-sumber pendapatan daerah menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang No. 32 tahun 2004. 5. Sebutkan jenis-jenis pengeluaran negara dalam APBN. 6. Deskripsikan perbedaan yang paling mendasar dari struktur APBNAPBD se karang dengan sebelumnya. 7. Apakah yang dimaksud dengan dana perimbangan? 8. Uraikan pendapat Anda me ngenai pengaruh APBN dan APBD terhadap pereko nomian. 9. Deskripsikan mengapa struktur atau format APBN dan APBD Indonesia yang sekarang dikatakan lebih baik dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. 10. Apakah yang termasuk dengan anggaran tidak berimbang? 20. Bantuan luar negeri termasuk ke dalam kom ponen …. a. penerimaan rutin b. penerimaan pembangunan c. pengeluaran rutin d. pengeluaran pembangunan e. neraca pembayaran Di unduh dari : Bukupaket.com