Faktor Penyebab Nilai Tukar secara Langsung Faktor Penyebab Nilai Tukar secara Tidak Langsung

84 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Logika Ekonomi Mengapa hingga sekarang ini dunia internasional lebih memercayai mata uang dolar AS sebagai standar pembayaran dalam perdagangan dan penentuan kurs?

c. Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas 1997–Sekarang

Dalam Sistem nilai tukar mengambang bebas yaitu sejak 14 Agustus 1997 sampai sekarang, nilai tukar rupiah dibiarkan secara bebas bergerak di pasar uang berdasarkan mekanisme pasar interaksi kekuatan permintaan dan penawaran di masyarakat. Jika dalam nilai tukar tetap dan nilai tukar me ngambang terkendali, orang mengenal istilah devaluasi dan revaluasi. Dalam nilai tukar mengambang bebas tidak dikenal kedua istilah tersebut, yang ada adalah istilah depresiasi dan apresiasi. Pada periode sistem nilai tukar ini, kurs rupiah mengalami tekanan. Melemahnya nilai rupiah diakibat kan oleh krisis ekonomi yang dimulai oleh melemahnya nilai Baht Thailand yang kemudian berpengaruh ke kawasan ASEAN lainnya, termasuk Indonesia. Pada periode ini pula, penurunan nilai tukar rupiah mengalami puncaknya hingga pernah mencapai Rp16.000 per dolar Amerika. Meskipun pada bulan-bulan berikutnya mengalami penguatan, tetapi tetap memiliki kecen derungan untuk terus melemah.

2. Beberapa Faktor Penyebab Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap Valas

Beberapa faktor atau kondisi yang berbeda menimbulkan pengaruh dan perbedaan kurs di setiap negara. Perubahan nilai tukar terhadap valas dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor ekonomi maupun nonekonomi yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan tingkat permintaan dan penawaran valas.

a. Faktor Penyebab Nilai Tukar secara Langsung

Secara langsung permintaan dan penawaran valas akan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut. 1 Permintaan valas akan ditentukan oleh impor barang dan jasa yang memerlukan dolar atau valas lainnya dan ekspor modal dari dalam ke luar negeri. 2 Penawaran valas akan ditentukan oleh ekspor barang dan jasa yang menghasilkan dolar atau valas lainnya dan impor modal dari luar negeri ke dalam negeri.

b. Faktor Penyebab Nilai Tukar secara Tidak Langsung

Adapun secara tidak langsung permintaan dan penawaran valas akan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut. 1 Posisi Neraca Pembayaran Saldo neraca pembayaran memiliki konsekuensi terhadap nilai tukar rupiah. Jika saldo neraca pembayaran defisit, permintaan terhadap valas akan meningkat. Hal ini menyebabkan nilai rupiah melemah terdepresiasi. Sebaliknya, jika saldo neraca pem bayaran surplus, permintaan terhadap valas akan menurun, dan hal ini menyebabkan nilai rupiah menguat terapresiasi. 2 Tingkat Inflasi Dengan asumsi faktor-faktor lainnya tetap ceteris paribus, kenaikan tingkat harga akan memengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara. Sesuai dengan teori paritas daya beli purchasing power parity atau PPP, yang menjelaskan bahwa pergerakan kurs antar mata uang dua negara bersumber dari tingkat harga di kedua negara itu sendiri. Dengan demikian, menurut teori ini, penurunan daya beli Di unduh dari : Bukupaket.com Perekonomian Terbuka 85 Di bursa valas orang dapat membeli ataupun menjual uang yang diperdagangkan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. satu lot bernilai 1.000 dan satu pip bernilai 10. Nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, antara 4.000 sampai dengan 6.000 rupiah. Sumber: www.wikipedia.org Ekonomika mata uang yang ditunjukkan oleh kenaikan tingkat harga di negara yang bersangkutan akan diikuti dengan depresiasi mata uangnya secara proporsional dalam pasar valuta asing. Sebaliknya, kenaikan daya beli mata uang domestik misalnya rupiah akan mengakibatkan apresiasi penguatan nilai tukar secara proporsional. 3 Tingkat Bunga Dengan asumsi ceteris paribus, adanya kenaikan suku bunga dari sim panan suatu mata uang domestik, akan menyebabkan mata uang domestik itu mengalami apresiasi penguatan terhadap nilai mata uang negara lain. Hal ini mudah dipahami karena dengan meningkatnya suku bunga deposito, misalnya, orang yang menyimpan asetnya di lembaga perbankan dalam bentuk rupiah akan mendapat kan pendapatan bunga yang lebih besar sehingga menyebabkan nilai rupiah terapresiasi. 4 Tingkat Pendapatan Nasional Seperti halnya tingkat bunga, tingkat pendapatan nasional hanya akan memengaruhi nilai tukar melalui tingkat permintaan dolar atau valas lainnya. Kenaikan pendapatan nasional yang identik dengan mening katnya kegiatan transaksi ekonomi melalui kenaikan impor akan meningkatkan permintaan terhadap dolar atau valas lainnya sehingga menyebabkan nilai rupiah terdepresiasi dibandingkan dengan dolar atau valas lainnya. 5 Kebijakan Moneter Kebijakan pemerintah untuk memengaruhi kegiatan ekonomi dapat memengaruhi pergerakan kurs. Misalnya, kebijakan Bank Indonesia yang bersifat ekspansif dengan menambah jumlah uang beredar akan mendorong kenaikan harga-harga atau inflasi. Pada akhirnya menyebabkan rupiah mengalami depresiasi karena menu- runkan daya beli rupiah terhadap barang dan jasa di bandingkan dolar atau valas lainnya. 6 Ekspektasi dan Spekulasi Untuk sistem nilai tukar yang diserahkan kepada mekanisme pasar secara bebas, seperti halnya rupiah dan sebagian besar mata uang negara-negara di dunia, perubahan nilai tukar rupiah dapat disebabkan oleh faktor-faktor nonekonomi. Ketidakstabilan pada faktor-faktor nonekonomi misalnya karena ledakan bom atau gangguan keamanan akan ber pengaruh terhadap kondisi perekonomian di dalam negeri. Gambar 4.9 Kerusuhan Kerusuhan atau situasi politik yang tidak stabil merupakan salah satu penyebab yang dapat menurunkan nilai tukar rupiah. Sumber: Gatra, 5 Agustus 1998 Di unduh dari : Bukupaket.com 86 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Tabel 4.5 Nilai Tukar Rupiah terhadap Beberapa Mata Uang Negara Lain US Dolar Amerika Serikat Pound Poundsterling Inggris Aust Dolar Australia Sin Dolar Singapura Yen Yen Jepang HK Dolar Hongkong Euro Mata Uang Kurs Beli Rupiah Kurs Jual Rupiah 9.249,00 17.864,44 7.185,55 5.684,24 89,54 1.188,25 12.572,17 9.341,00 18.046,81 7.262,63 5.707,91 90,48 1.200,23 12.699,09 Sumber : Bank Indonesia yang dikutip dari Kompas, 29 Desember 2004 Faktor-faktor yang memengaruhi valas tersebut dapat dilihat dalam skema berikut. Logika Ekonomi Bagaimanakah dampak demonstrasi atau peperangan di suatu negara terhadap nilai kurs di bursa atau pasar modal? Sebagai contoh, seorang pengusaha akan membayar barang impornya seharga US6.000 dan 100.000 Yen. Berapa rupiah yang harus dikeluarkan oleh pengusaha tersebut? Sebelum nya pengusaha atau peng impor itu akan pergi ke pedagang valas atau bank devisa untuk menukarkan rupiahnya dengan dolar dan yen. Dalam hal ini ia berada pada posisi sebagai pembeli valas, sedangkan bank atau pedagang valas berada pada posisi sebagai penjual. Dengan menggunakan tabel tersebut, jumlah rupiah yang harus ia keluarkan, yaitu sebagai berikut. Faktor-faktor yang memengaruhi kurs valas 1. Permintaan dan penawaran secara langsung 2. Posisi BOP 3. Tingkat inflasi 4. Tingkat bunga 5. Tingkat pendapatan 6. Kebijakan moneter 7. Ekspektasi dan spekulasi Logika Ekonomi Amatilah sistem kurs yang diterapkan pemerintah Indonesia. Diskusikan dengan teman sebangku Anda, pengaruhnya terhadap perekonomian nasional.

3. Menghitung Nilai Tukar Berdasarkan Kurs yang Berlaku