32
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI
Logika Ekonomi
Salah satu penerimaan pendapatan asli daerah berupa retribusi
pembuangan sampah. Akan tetapi, dengan terjadinya kasus tidak
adanya tempat pembuangan sampah akhir membuat masyarakat menjadi
resah. Bagaimana tanggapan Anda terhadap masalah tersebut?
penerimaan dalam negeri pada sektor migas harus dikurangi. Dengan demikian, penerimaan dalam negeri dari sektor di luar migas, dalam hal
ini penerimaan pajak, dan bukan pajak, perlu ditingkatkan. Dana luar negeri masih tetap dimanfaatkan terutama untuk
melengkapi sumber pembiayaan dalam negeri. Walaupun demi kian, jumlah serta persyaratannya antara lain tidak adanya ikatan politis
harus dipertimbangkan.
2. Sumber-Sumber Pendapatan Pemerintah Daerah
Sebelum berlaku otonomi daerah, sumber keuangan daerah, baik provinsi, kabupaten maupun kota, yaitu menurut Undang-Undang No.
18 Tahun 1997 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu sebagai berikut. a. Penerimaan Asli Daerah PAD
b. Bagi hasil pajak dan bukan pajak c. Bantuan pusat APBN untuk daerah tingkat I dan II
d. Pinjaman
daerah e. Sisa lebih anggaran tahun lalu
f. Lain-lain penerimaan daerah yang sah
Sejalan dengan adanya pelimpahan sebagian wewenang pemerintahan dari pusat ke daerah melalui Undang-Undang No. 22
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang.
No. 25 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, terjadi perubahan dalam sumber pendapatan daerah, yakni dengan dimasukkannya komponen dana
perimbangan dalam struktur APBD.
Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pene rimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang dialokasikan
kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan merupakan bentuk
pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal pemerintah pusat di era otonomi daerah.
Secara garis besar, sumber pendapatan pemerintah daerah, yaitu sebagai berikut.
a. Pendapatan Asli Daerah PAD
Sumber Pendapatan Asli Daerah, yaitu: 1 pajak
daerah; 2 retribusi
daerah; 3 bagian pemda dari hasil keuntungan perusahaan milik daerah
BUMD; 4 hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;
5 sumbangan dari pihak ketiga yang diatur dalam Undang-Undang.
b. Dana Perimbangan
Sumber dana perimbangan, yaitu dana bagi hasil, Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK.
1 Dana bagi hasil, terdiri atas: a bagian daerah dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
PBB; b bagian daerah dari penerimaan Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan BPHTB; c bagian daerah dari penerimaan sumber daya alam.
2 Dana Alokasi Umum DAU, yaitu bantuan umum yang digunakan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah dalam
batas-batas arahan pemerintah pusat yang bertujuan mengurangi
Penyusunan APBD di wilayah pemerintahan daerah masih ada
yang mengabaikan partisipasi publik. Hal ini melanggar amanat Undang-
Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
Sumber: www.kompas.com
Ekonomika
Di unduh dari : Bukupaket.com
Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah
33
ketimpangan horizontal antardaerah. Contohnya, bantuan blok yang penggunaan dananya untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan di daerah. 3 Dana Alokasi Khusus DAK, yaitu bantuan khusus yang
digunakan untuk kegiatan pembangunan yang sasarannya telah ditetapkan oleh pemerintah pusat yang bertujuan mengurangi
ketimpangan vertikal antara pusat dan daerah. Contohnya, pembangunan di daerah yang berbatasan dengan negara lain.
Pajak dan retribusi daerah adalah satu sumber penerimaan PAD
yang terbesar. PAD sendiri adalah komponen penting dalam APBD
apalagi di era otonomi daerah, meskipun masih ada daerah yang
mengandalkan bantuan dari pusat.
Sumber : Pengantar Mikro Ekonomi, 2003
Ekonomika
Gambar 2.4 Perbaikan Jembatan
Salah satu pengeluaran Dana Alokasi Khusus DAK dialokasikan pemerintah
dalam memenuhi kebutuhan fasilitas umum di daerah.
Sumber: Kompas, 28 Maret 2003
Tabel 2.3
Realisasi penerimaan Pemda Tk I seluruh Indonesia menurut jenis penerimaan
dalam jutaan rupiah
Sumber : INDEF, dikutip dari Tambunan, 2001
Jenis Penerimaan 19941995
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu
PAD Bagi hasil pajakbukan pajak
Sumbangan dan bantuan Penerimaan pembangunan
1. 2.
3. 4.
5.
19951996
583.815 3.009.751
753.349 5.310.364
51.848 6,01
24,50 7,76
54,69 0,53
926.244 3.854.281
986.737 5.489.016
57.347 8,19
34,07 8,72
48,52 0,51
No.
c. Sumber Lain Pendapatan Daerah yang Sah