Terganggunya Stabilitas Perekonomian Terganggunya Stabilitas Sosial Politik

20 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Misalnya, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk industri kimia menuntut persyaratan yang relatif berat, yaitu pen didikan minimal sarjana, mampu meng gunakan komputer, dan minimal menguasai bahasa Inggris. Dilihat dari sifatnya, pengangguran jenis ini lebih sulit diatasi daripada pengangguran friksional. Untuk mengatasi jenis pengangguran ini diperlukan adanya suatu program tambahan latihan untuk menyesuaikan dengan persyaratan baru tersebut, dalam hal ini membutuhkan pendanaan yang besar juga waktu yang relatif lama.

c. Pengangguran Musiman Seasonal Unemployment

Pengangguran ini berkaitan erat dengan fluktuasi ekonomi jangka pendek, terutama di sektor pertanian. Misalnya, di luar musim tanam dan panen, para petani umumnya rela menganggur sampai menunggu musim tanam dan panen berikutnya.

d. Pengangguran KonjungturalSiklis Cycle unemployment

Pengangguran ini timbul karena adanya gelombang naik turunnya kehidupan ekonomi, seperti terjadinya kemunduran resesi dan depresi sehingga mengakibatkan adanya pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.

3. Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional

Di negara sedang berkembang, tidak terkecuali di Indonesia, jumlah pengangguran pengangguran terbuka yang terus me ningkat me rupakan masalah pembangunan yang serius. Mening kat nya jumlah pengangguran ini secara umum disebabkan oleh adanya pertumbuhan jumlah kesempatan kerja yang tersedia tidak bisa mengimbangi pertumbuhan jumlah angkatan kerja yang terus meningkat setiap tahun. Hal ini sesuai dengan pendapat William Arthur Lewis, seorang ahli ekonomi pembangunan Inggris, yang menyatakan bahwa pem bangunan ekonomi di negara sedang berkembang antara lain ditandai dengan adanya penawaran supply tenaga kerja yang tidak terbatas berlimpah di satu sisi, dan adanya keterbatasan permintaan demand tenaga kerja di sisi lain. Ketidakseimbangan antara kedua aspek tersebut, baik dari segi jumlah dan kualitas dapat menimbulkan akibat pe ngangguran terbuka yang serius, rendahnya keterampilan, dan produktivitas tenaga kerja Indonesia. Gambar 1.10 Petani Petani bekerja hanya pada musim panen dan setelah itu menganggur. Sumber: GATRA, Agustus 2005 Tabel 1.6 Persediaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja di Indonesia, 1999–2002 Indikator Angkatan Kerja perse- diaanpenawaran Kesempatan Kerja ke- butuhanpermintaan Pengangguran A-B 2001 1999 2000 2002 95.650.961 89.837.730 5.813.231 94.847178 88.816.859 6.030.319 98.812.448 90.807.417 8.005.031 100.779.270 91.647.166 9.132.104 Sumber : BPS, Sakernas 1999–2002 Pengangguran yang sudah sangat kronis dan bersifat struktural pada umumnya akan membawa dampak negatif terhadap pembangunan lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik.

a. Terganggunya Stabilitas Perekonomian

Pengangguran dapat membawa dampak terganggunya stabilitas ekonomi yang ditandai oleh beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. Logika Ekonomi Menurut pendapat Anda, jenis pen- gangguran apakah yang menyebab- kan terhambatnya proses pembangu- nan ekonomi? Uraikan. Di unduh dari : Bukupaket.com Ketenagakerjaan dan Dampaknya terhadap Pembangunan Ekonomi 21 Logika Ekonomi Pengangguran selain berpengaruh buruk terhadap individu yang mengalaminya juga dapat berpengaruh buruk terhadap pembangunan. Amatilah pengangguran di daerah Anda. Apakah berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi. Diskusikan dengan teman-teman sekelas Anda. 1 Melemahnya Permintaan Agregat Untuk dapat bertahan hidup, manusia harus bekerja. Dengan bekerja, dia akan memperoleh penghasilan yang digunakan untuk belanja barang dan jasa. Jika pengangguran tinggi dan bersifat struktural, daya beli akan menurun yang pada gilirannya akan menimbulkan penurunan terhadap permintaan total permintaan agregat. 2 Melemahnya Penawaran Agregat Tingginya tingkat pengangguran akan menurunkan pe nawaran agregat. Dampak pengangguran terhadap penawaran agregat terasa dalam jangka panjang. Walaupun tenaga kerja dapat digantikan dengan barang modal, sehingga dapat digunakan untuk menaikkan penawaran agregat, di dalam mekanisme pasar interaksi antara permintaan dan penawaran, sekalipun produksi bisa berjalan dengan efisien, tetapi jika permintaan agregat lemah, keseimbangan ekonomi terjadi ditingkat yang sangat rendah. Akibatnya, tingkat produksi harus diturunkan secara drastis. Penurunan tingkat atau skala produksi akan menaikkan biaya produksi per unit sehingga penawaran agregat pun melemah.

b. Terganggunya Stabilitas Sosial Politik

Pengangguran yang tinggi bukan hanya persoalan ekonomi semata, melainkan juga masalah sosial politik. Pengangguran yang tinggi akan meningkatkan kriminalitas, seperti pencurian, perampokan, penyalah gunaan obat terlarang maupun kegiatan-kegiatan ekonomi ilegal lainnya. Biaya ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah sosial ini sangat besar dan susah diukur efisiensi dan efektivitasnya.

4. Cara mengatasi Pengangguran