Diskriminasi Harga Tunai Cash

76 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI dalam negeri atau menargetkan bahwa impor suatu barang tidak melebihi jumlah tertentu. Dengan subsidi, pemerintah berharap agar produsen di dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah, sehingga bersaing dengan barang impor. Pemberian subsidi akan berpengaruh terhadap menurunnya biaya produksi perusahaan per unit. Gambar 4.6 Antrian BBM Harga BBM sudah termasuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat. Sumber: Tempo, 3-9 Januari 2005 Kurva 4.3 Diskriminasi Harga

7. Diskriminasi Harga

Diskriminasi harga diberikan oleh para produsen dalam pasar persaingan tidak sempurna monopoli atau oligopoli. Produsen dapat menentukan dua macam harga. Produsen dapat menjual dengan harga yang sama kepada semua pembeli, atau menjual dengan harga yang berbeda kepada pembeli tertentu. Contoh saat Jepang menjual salah satu produknya TV merek Sony di Amerika Serikat dengan harga lebih murah daripada di Jepang sendiri. Keterangan: MR MC Jepang 300 180 AS P Jap P AS D MC MR Q Q Di unduh dari : Bukupaket.com Perekonomian Terbuka 77 Monopolis dalam hal ini perusahaan Sony Jepang me maksimum kan keuntungan di setiap pasar dengan cara menyamakan penerimaan marjinal dengan biaya marjinal MR=MC. Perusahaan akan menetapkan harga yang lebih tinggi di pasar jika kurva per mintaan yang dihadapinya kurang elastik lebih curam. Pada permintaan yang lebih elastik lebih landai seperti di pasar AS yang kompetitif mereka akan menetapkan harga yang lebih rendah. Dumping ini hanya dapat dilakukan jika tidak ada lagi cara bagi para pembeli di negara yang mendapat harga lebih tinggi untuk dilayani dengan output dari negara lain. Dalam melakukan transaksi ekonomi luar negeri, seorang pengusaha eksportirimportir dapat menggunakan valuta asing sebagai alat pembayaran. Valuta asing yang digunakan dalam pembayaran valuta asing ini dinamakan devisa. Secara lebih terperinci, tujuan penggunaan devisa negara, yaitu sebagai berikut: a. untuk membayar barang-barang modal; b. untuk membayar cicilan utang dan bunga pinjaman luar negeri; c. untuk membiayai perjalanan dinas para pejabat pemerintah ke luar negeri; d. untuk memberikan sumbangan kepada negara lain yang kekurangan dana dan negara yang dilanda bencana; e. untuk membiayai program pembangunan pada umumnya. Pembayaran internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.

1. Tunai Cash

Pembayaran secara tunai biasanya dilakukan dengan meng- gunakan mata uang negara domestik maupun mata uang asing. Teknis pembayaran secara tunai antarnegara dapat langsung dilakukan ke negara yang bersangkutan atau melalui bank. • Tarif impor • Kuota • Larangan ekspor • Larangan impor • Subsidi • Diskriminasi harga Zoom Jika dimisalkan data yang terdapat pada Departemen Perdagangan Indonesia menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pada 1999, Indonesia dan Australia sepakat untuk melakukan perdagangan antarnegara. Oleh karena itu, perlu disepakati dahulu barang apa yang akan diimpor dan diekspor oleh negara masing-masing. Terdapat dua produk yang bisa diandalkan yaitu gandum dan tekstil. Setelah didata hasilnya terlihat sebagai berikut. Diasumsikan nilai tukar dolar Australia terhadap rupiah adalah 1:2500, dan ongkos angkut serta upah tenaga kerja dianggap tetap maka jawablah pertanyaan berikut. 1. Negara manakah yang memiliki keunggulan komparatif dan absolut? 2. Apabila kesepakatan perdagangan dilaksanakan, tanpa memerhatikan harga jual, barang apa yang akan diekspor Indonesia? 3. Dengan memerhatikan harga jual, barang apa yang akan diekspor dan diimpor Australia? Interpretasi Individu 4.1 Gandum Tekstil Harga Gandumton Harga Tekstilton Indonesia 100 ton 300.000ton Rp 1.500.000,00 Rp 75.000 Australia 200 ton 350.000ton DA. 900 DA. 400 Sumber :Data Rekaan, DA = Dolar Australia C Cara-Cara Pembayaran Internasional Di unduh dari : Bukupaket.com 78 Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Pembayaran cara ini dilakukan dengan menggunakan cek pada saat barang dikirim oleh eksportir hal ini dilakukan karena: a. Memerlukan persediaan kas yang cukup besar b. Memungkinkan terjadinya kehilangan modal karena barang diterima kemudian c. Harus berdasarkan rasa percaya dan kejujuran dari eksportir. Namun, pada umumnya cara seperti ini lebih banyak digunakan karena meringankan bagi importir yang memiliki keterbatasan dari segi finansial keuangan.

2. Open Account