16
Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI Domar yang menyatakan bahwa di dalam prsoses pertum buhan
terkandung unsur ketidakstabilan sehingga memerlukan campur tangan pemerintah.
e. Teori Lewis
Arthur Lewis
mencoba menjelaskan bahwa pertumbuhan dan pem bangunan ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan
meningkatkan pertumbuhan sektor industri atau sektor kapitalis. Kelebihan tenaga kerja di sektor pertanian telah menyebabkan
produktivitas tenaga kerja sama dengan nol. Pertumbuhan sektor industri atau kapitalis akan menyebabkan sebagian pekerja di sektor
pertanian pindah ke sektor industri atau kapitalis. Perpindahan ini tidak akan menurunkan output sektor pertanian, karena jumah
tenaga kerja melimpah. Menurut Lewis, syarat yang dibutuhkan untuk menjadikan sektor industri atau kapitalis sebagai mesin
pertumbuhan adalah adalah dengan meningkatkan investasi di sektor tersebut. Pada saat yang bersamaan upah pekerja di sektor industri
atau kapitalis harus ditetapkan lebih tinggi dari sektor pertanian. Perbedaan upah tersebut akan menarik pekerja dari sektor pertanian
ke sektor industri atau kapitalis.
f. Teori Ranis dan Fei
Sesuai dengan namanya, teori pembangunan ekonomi ini
dikembangkan oleh Gustav Ranis dan John Fei dalam karya mereka Development of the Labor Surplus Economic
1964. Teori mereka sebenarnya banyak dipengaruhi oleh pemikiran Lewis, yaitu mengenai teori
pembangunan di negara-negara sedang berkembang yang mengalami kelebihan tenaga kerja pengangguran yang serius, sedangkan kekayaan
alam yang tersedia dikembangkan sangat terbatas. Ranis dan Fei melihat aspek tenaga kerja dan produktivitas di sektor pertanian dan sektor
industri serta pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi. Menurut Ranis-Fei, upah di sektor modern atau yang mereka sebut sektor industri
sangat erat hubungannya dengan besarnya kelebihan sektor tradisional atau sektor pertanian. Penarikan tenaga kerja dari sektor pertanian
akan menurunkan jumlah konsumen di sektor tersebut, dan akibatnya menciptakan surplus dari produk di sektor tersebut yang dapat dijual
melalui pasar-pasar di daerah industri.
g. Teori Schumpeter
Tidak seperti para ekonom lainnya yang sangat menekankan aspek pertumbuhan penduduk dan keterbatasan sumber daya alam
bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Bagi Schumpeter, masalah penduduk tidak dianggap sebagai aspek sentral dalam proses
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Schumpeter berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh kemampuan
kewirausahaan entrepreneurship. Sebab merekalah yang memiliki kemampuan dan keberanian mengaplikasikan penemuan-penemuan
baru inovasi dalam aktivitas produksi. Menurut Schumpeter, kemajuan perekonomian kapitalis disebabkan diberinya keleluasaan untuk para
entrepreneur
inovator, hal tersebut cenderung memunculkan monopoli kekuatan pasar. Monopoli inilah yang memunculkan masalah-masalah
nonekonomi, terutama sosial politik, yang pada akhirnya dapat menghancurkan sistem kapitalis itu sendiri.
h. Teori Rostow