sekitarnya, termasuk di dalamnya manusia, hewan dan tumbuhan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-
fakta, konsep-konsep serta prinsip-prinsip yang membahas alam sekitar. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Menurut Trianto 2010: 137, pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah yang dapat dijelaskan sebagai
berikut : 1.
IPA sebagai Proses adalah pemilihan metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Metode ini disebut juga sebagai metode ilmiah.
2. IPA sebagai sikap adalah mengenai keyakinan, pendapat, dan nilai-nilai
yang harus dipertahankan sebagai seorang ilmuwan dalam mencari atau mengembangkan pengetahuan baru.
3. IPA sebagai produk terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,
hukum-hukum, serta teori-teori.
b. Pentingnya pembelajaran IPA di SD
Berdasarkkan dalam KTSP, mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 2.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat. 3.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki pengaruh gaya tarikan dan dorongan terhadap benda, memecahkan masalah dan membuat
kesimpulan.
c. Kompetensi dasar IPA di SD Gaya Tarikan dan Gaya Dorongan Dapat Merubah Gerak Suatu
Benda
Wahyono 2008 : 102 mengatakan bahwa, “Di dalam ilmu pengetahuan
gaya sering diartikan sebagai tarikan dan dorongan”. Menurut Graham 2004: 4 Gaya adalah tarikan atau dorongan tak terlihat yang mempengaruhi benda
sehingga dapat terjadi sebuah gerakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya adalah tarikan dan dorongan yang menyebabkan benda dapat bergerak. Apabila
kita menarik atau mendorong suatu benda, maka kita memberikan gaya pada benda tersebut. Gaya tarikan dan dorongan yang dapat mempengaruhi benda.
Dengan adanya gaya yang bekerja dalam suatu benda maka ada beberapa hal yang dapat ditimbulkan oleh gaya, antara lain gaya dapat menyebabkan benda bergerak,
gaya dapat mempengaruhi kecepatan benda dan gaya dapat mempengaruhi arah gerak benda.
Gambar 1. Menendang Bola http:3.bp.blogspot.com_URywD5UgGxkTFEoksmRSAIAAAAAAAAABMq
UvZ-MzNi-ES250kaki+bagian+dalam.jpg Benda yang tadinya diam menjadi bergerak dikarenakan adanya gaya
sehingga terjadi perpindahan kedudukan benda dari kedudukan awal, seperti pada pemain bola yang menendang bola yang diam sehingga bola tersebut dapat
bergerak. Besarnya gaya yang diberikan pada suatu benda mempengaruhi gerak benda tersebut. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat gerak benda.
Sebaliknya, semakin kecil gaya yang diberikan, semakin lambat gerak benda.