berjumlah 37 siswa, 18 siswa putra dan 19 siswa putri. Dalam penelitian tersebut siswa mengalami peningkatan hasil kerja ilmiah dari siklus 1
dengan nilai rata-rata 67 ke siklus II dengan nilai rata-rata 71 sehingga dapat diketahui adanya peningkatan kerja ilmiah sebesar 4 . Begitupun
juga dengan hasil belajar kognitif siswa yang meningkat dari siklus I dengan rata-rata 68 ke siklus II dengan nilai rata-rata 78. Presentase ketuntasan
klasikal pada siklus I yaitu 62 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 89.
2.1.3 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini yaitu: 1.
Terdapat perbedaan terhadap minat belajar siswa yang menerapkan metode penemuan dibandingkan minat siswa menerapkan metode ceramah pada
mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN 1 Adisucipto pada semester genap 20102011.
2. Terdapat perbedaan terhadap keaktifanbelajar siswa yang menerapkan
metode penemuan dibandingkan minat siswa menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN 1 Adisucipto pada semester
genap 20102011. 3.
Terdapat perbedaan terhadap kemampuan menyimpulkan siswa yang menerapkan metode penemuan dibandingkan minat siswa menerapkan
metode ceramah pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN 1 Adisucipto pada semester genap 20102011.
4. Terdapat perbedaan terhadap prestasi belajar siswa yang menerapkan
metode penemuan dibandingkan minat siswa menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN 1 Adisucipto pada semester
genap 20102011.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan Quasi Experimental Design atau yang biasa disebut desain
eksperimental semu. Lebih tepatnya penelitian ini termasuk ke dalam Nonequivalent Control Groub Design yang berarti pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random atau acak Sugiyono, 2010: 116. Menurut Emzir 2008: 103, penerapan desain eksperimen semu dengan
cara membandingkan kelompok.Sehingga dalam penelitian ini membagi subyek menjadi dua kelompok tidak secara acak, kelompok ekperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok ekperimen yaitu kelas IVA diberikan pembelajaran menggunakan metode eksperimen, sedang kelompok kontrol yaitu kelas IVB
menggunakan metode ceramah. Kedua kelompok tersebut diberikan soal pretes pilihan ganda dan lembar kuisioner minat untuk mengetahui keadaan awal, apakah
terdapat perbedaan kemampuan pada siswa kelas eksperimen dengan siswa di kelas kontol. Pada akhir materi, diberikan kembali soal postes pilihan ganda dan
lembar kuisioner minat untuk mengetahui hasil perbandingan penerapan metode penemuan dengan penerapan metode ceramah.
B O1
X1 02
A 03
X2 04
Keterangan : B
: Kelompok Eksperimen A
: Kelompok Kontrol X1
: Perlakuan Metode Penemuan X2
: Perlakuan Metode Ceramah O1, O3 : Pretes Pilihan Ganda dan Minat Awal
O2, O4: Postes Pilihan Ganda dan Minat Akhir
19