Metode Penemuan Tinjauan Pustaka .1 Teori-teori yang Relevan

1. Sebelum Guru mengajar tahap persiapan, meliputi : - Mempersiapkan bahan ajar. - Mempersiapkan alat-alat peragapraktikum yang akan digunakan. - Mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk merangsang siswa untuk aktif. - Mempelajari keadaan siswa, mengerti kelemahan dan kelebihan siswa. - Mempelajari pengetahuan awal siswa. 2. Selama proses pembelajaran tahap pelaksanaan, meliputi : - Memancing siswa untuk aktif belajar dan bertanya. - Menggunakan variasi metode pembelajaran seperti studi kelompok, studi di luar kelas. - Memberikan kesempatan siswa untuk meneliti, menemukan sendiri pengetahuan mereka. - Siswa dberikan waktu berfikir dan merumuskan gagasan mereka. - Siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan gagasan mereka. - Melakukan evaluasi yang kontinu dengan segala prosesnya. 3. Sesudah proses pembelajaran tahap evaluasi, meliputi : - Guru memberi pekerjaan rumah atau tugas lain sebagai pendalaman. - Guru memberikan tes yang membuat siswa berfikir dan bukan hafalan. Dalam proses pembelajaran dengan metode ini, guru hanya bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator yang mengarahkan siswa untuk menemukan jawabannya sendiri. Metode penemuan dipandang sebagai teknik yang paling berguna dalam mengajar konsep. Bagian yang paling penting dari metode penemuan ini adalah agar siswa memperoleh pengetahuannya sendiri dengan menyimpulkan materi melalui bimbingan guru. Menurut Hanafiah 2009:78, “beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh guru dalam metode penemuan, diantaranya: 1 mengidentifikasi kebutuhan siswa, 2 seleksi pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari, 3 seleksi bahan atau masalah yang akan dipelajari, 4 menentukan peran yang akan dilakukan masing-masing peserta didik, 5 memeriksa pemahaman siswa terhadap masalah yang akan diselidiki dan ditemukan, 6 mempersiapkan setting kelas, 7 mempersiapkan peralatan yang diperlukan, 8 memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan penemuan, 9 siswa menganalisis sendiri atas data temuan, 10 merangsang terjadi adanya percakapan mengenai materitemuan antar siswa, 11 memberi penguatan kepada siswa untuk giat dalam melakukan penemuan, dan 12 memfasilitasi siswa dalam merumuskan prinsip- prinsip dan generalisasi atas hasil temuannya”. c. Kelebihan dan kekurangan metode penemuan Metode penemuan dengan pelaksanaannya yang berbeda dengan metode lain, memiliki beberapa keunggulan. Menurut Djamarah 2010: 84, metode penemuan memiliki beberapa kelebihan antara lain : 1. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan hasil percobaannya. 2. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. 3. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia. Metode penemuan juga memiliki beberapa kekurangan, menurut Djamarah 2005: 235, metode penemuan memiliki beberapa kekurangan antara lain : 1. Penerapan metode penemuan membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, keterbatasan peralatan mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan mengadakan percobaan. 2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. 3. Metode penemuan lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

2.1.1.2 Metode Ceramah

a. Pengertian Metode Ceramah

Metode ceramah dapat dikatakan sebagai salah satu metode yang paling ekonomis dan efektif dalam menyampaikan informasi maupun dalam mengatasi kelangkan literatur atau rujukan karena sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa Muslich, 2007: 199. Menurut Gulo 2005: 137, metode ceramah merupakan metode yang sangat sederhanayang disebut juga metode konvensional lama dengan menyampaikan pengetahuan materi pembelajaran secara komunikasi lisan satu arah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ceramah merupakan salah satu metode yang paling ekonomis dan efektif dalam menyampaikan informasi dengan menggunakan komunikasi lisan satu arah. Ketika seorang pengajar menggunakan metode ceramah siswa tidak terlalu dituntut aktif dalam pembelajaran, siswa cukup mendengar dan mencatat materi yang disampaikan oleh pengajar. Sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas dengan menggunakan metode ceramah pada umumnya siswa bersifat pasif.

b. Langkah-langkah Metode Ceramah

Metode ceramah dalam pelaksanaannya terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan oleh guru. Langkah-langkah metode ceramah menurut Sanjaya 2006: 147 meliputi dua tahap sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan. Pada tahap ini guru merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menentukan pokok-pokok materi yang akan disampaikan dan mempersiapkan alat bantu dengan tujuan menghindari kesalahan persepsi dari siswa. 2. Tahap Pelaksanaan. Pada tahap ini guru melakukan langkah pembukan dengan melakukan apersepsi yang kemudian dilanjutkan dengan langkah penyajian. Pada langkah penyajian, guru menyampaikan materi pelajaran dengan cara lisan dan kemudian guru menutup pembelajaran dengan evaluasi.

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah

Dokumen yang terkait

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 133

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan klasifikasi dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 158

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu.

2 17 265

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan mencatat data percobaan dalam bentuk tabel, dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 142

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi belajar IPA di SDN 1 Adisucipto - USD Repository

0 0 148

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyusun hipotesis dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir - USD Repository

0 0 172

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan memprediksi, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Langensari - USD Repository

0 0 129

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu - USD Repository

0 0 263

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 131

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil percobaan, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Babarsari - USD Repository

0 0 149