pengamatan atau kegiatan penelitian siswa, siswa mendapatkan jawaban dari suatu permasalahan Ilmu IPA yang didasarkan atas pengetahuan awal
siswa.Kemampuan menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan Sanjaya, 2009: 190. Sedangkan Fauzy
2008: 11 berpendapat bahwa kemampuan menyimpulkan adalah suatu kemampuan untuk membuat suatu pernyataan yang merangkum proses dan hasil
yang telah diperoleh dari sebuah kegiatan penelitian. Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa kemampuan menyimpulkan merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam memahami inti, menjelaskan atau menafsirkan suatu data hasil pengamatan terhadap suatu penelitian.Melalui
kegiatan menyimpulkan, siswa ditantang untuk mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Dalam melakukan penarikan kesimpulan tentang suatu penelitian,
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh siswa diantaranya siswa harus berfikir kritis dalam membedakan data pada saat penarikan kesimpulan serta
siswa harus mampu mengimajinasikan serta berhipotesis dari data yang ada. Pengukuran kemampuan menyimpulkan dapat dilakukan atau diukur
dengan menggunakan tes kemampuan menyimpulkan yang terdiri dari dua tahapan yaitu pretes dan postes.
2.1.1.6 Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan
hasil dari proses belajar. Menurut Akbar 2008: 168 prestasi belajar merupakan hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa.
Sedangkan menurut Olivia 2011: 73 prestasi belajar adalah puncak hasil belajar yang dapat mencerminkan hasil dari keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan
belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai dan merupakan suatu aktivitas mental atau psikis sehingga
menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap yang mencerminkan keberhasilan belajar siswa. Kemampuan
intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh
prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh
siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan pengertian di atas, dijelaskan bahwa prestasi belajar
merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setiap bidang
studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,
maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Akbar 2001: 89 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain:
1. Kemampuan intelektual siswa, 2. Minat, 3. Bakat, 4. Sikap, 5. Motivasi berprestasi, 6. Konsep diri.
2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan
1. Utami 2010 meneliti upaya meningkatkan pemahaman siswa kelas V SD
Negeri Nyamplung Gamping tentang materi sifat benda dan perubahan wujud dengan metode penemuan terbimbing.Hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SD N Nyamplung Gamping Sleman tahun ajaran
2010 2011 dalam mata pelajaran IPA khususnya pada materi sifat benda dan perubahan wujud. Peningkatan pemahaman siswa ditandai dengan nilai
rata-rata siswa pada kondisi awal 60,35 meningkat pada akhir siklus1 yaitu 62,05 dan mencapai 70,82 pada akhir siklus 2. Nilai rata-rata unjuk
kerjasiswa pada siklus 1 mencapai 61,70 dan pada siklus 2 mencapai 72,23. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal
52,94, pada akhir siklus 1 adalah 64,7, dan pada akhir siklus 2 adalah 88,23.
2. Saiful 2010 meneliti tentang penggunaan metode eksperimen untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Tentang Konsep Gaya di Kelas IV SDN Gejugjati Pasuruan. Subjek dalam penelitian tersebut